Hilbram Dunar
Hilbram Dunar (30 Oktober 1975 – 31 Maret 2024)[1] adalah seorang pembawa acara televisi, penyiar radio, penulis, dan pembicara motivasi Indonesia. Ia dikenal sebagai pembawa acara balap Formula Satu di RCTI, MNCTV, dan baru-baru ini di GTV. Mario Teguh Golden Ways di MetroTV, Coffe Break di TvOne dan masih banyak lagi. Kehidupan awalBungsu dari 3 bersaudara ini lahir ketika ayahnya yang berdinas di Kejaksaan Tinggi Aceh. Ayahnya asli dari Padang, Sumatera Barat, sedangkan ibunya asli dari Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebagai seorang Jaksa karier, ayahnya kerap berpindah mengikuti penugasan. Setelah bertugas di Banda Aceh, mereka pindah ke kota Pematangsiantar, Sumatera Utara. Di kota ini Hilbram Dunar bersekolah hingga kelas TK. Selanjutnya ayahnya dimutasi ke Jakarta. Semenjak itulah mereka menetap di Jakarta hingga saat ini. Hilbram Dunar menyelesaikan jenjang S1-nya di fakultas teknik Universitas Trisakti. KarierNamanya mulai terdengar di dunia hiburan saat menjadi penyiar dan reporter di MS Tri FM, Jakarta pada tahun 1996 sampai tahun 1998. Kemudian mulai 1999 ia pindah ke Hard Rock FM Jakarta sebagai salah satu kru projek untuk beberapa program kuis, hingga kemudian ia naik jabatan menjadi Advertising & Promotion Executive pada tahun 2000. Selain itu, ia juga tetap menjadi penyiar dalam beberapa acara siaran di Hard Rock FM, diantaranya Afternoon Prime Time (dari tahun 2002 sampai 2004), dan Morning Prime Time (dari tahun 2004 sampai 2006). Selain sukses di dunia radio, Hilbram Dunar juga sukses di dunia televisi. Dikenal sebagai host Mario Teguh Golden Ways (MTGW) di Metro TV. Debutnya di TV di mulai pada tahun 2000 saat menjadi salah satu presenter kuis acara Formula 1 di RCTI, bersama Feni Rose, Yane Ardian, dan Venita Daben. Selain itu ia juga menjadi presenter kuis Cepat, Tepat, Dapat di SCTV pada tahun yang sama. Memasuki akhir 2001, ketika stasiun TransTV berdiri, Hilbram dipercaya menjadi presenter acara Trans Tune In, Kisi-kisi, dan Santapan Pagi, bersama Venita Daben. Dan selanjutnya saat TPI menyiarkan beberapa acara olahraga di 2001, Hilbram juga dipercaya sebagai pembawa acaranya. Acara olahraga yang ia bawakan saat di TPI antara lain; Formula 1 (bersama Nico Siahaan, Charles Bonar Sirait, Nira Stania, dan Feni Rose), Liga Italia Serie-A (bersama Feni Rose), La Liga Espana, dan Women Volley Ball World Grand Prix. Ia juga sempat tampil di layar RCTI saat menjadi pembawa acara reality show Susahnya Minta Maaf. Dan bahkan Hilbram Dunar sendiri sempat tampil berakting dalam sinetron Kualat di Lativi. Hilbram Dunar (bersama Lucy Wiryono, Intan Erlita, dan Soraya Hylmi) merupakan satu dari sedikit presenter acara motorsports di televisi yang juga bisa sukses membawakan acara sepak bola. PenulisHilbram Dunar juga menjadi penulis 6 buku. Buku terbarunya adalah "Kalau Mau Dicintai Selamanya Jangan Pilih Yang Hanya Bisa Dicintai Sementara". Buku lainnya adalah "Main Hati - Karena Cinta Tidak Bisa Mati Tapi Bisa Pergi kalau Tidak Dijaga Sepenuh hati". Buku pertamanya adalah kumpulan cerita pendek tentang cinta berjudul "Plastic Heaven - Bukan Cinta Jika Tak Meneteskan Airmata Karena Sedih Luar Biasa Atau Bahagia Tak Terhingga". Buku ke tiga "My Public Speaking", buku ke empat "Cinta Itu Motivasi" dan buku ke lima "Speak For Money". Statistik karierRadio
Televisi
Lainnya
KematianHilbram Dunar meninggal dunia di usia 48 tahun pada 31 Maret 2024 pukul 00.39 WIB di Rumah Sakit EMC Alam Sutera, Serpong Utara, Tangerang Selatan. Dalam beberapa unggahan terakhirnya, Hilbram diketahui mengidap kanker usus besar dan sedang menjalani sesi kemoterapi. Jenazah dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan keesokan harinya.[2] Referensi
Pranala luar
|