Hezârfen Ahmed Çelebi (1609-1640), adalah Ilmuwan diera Kesultanan Ottoman yang pertama melakukan penerbangan menggunakan sayap artifisial dalam sejarah penerbangan. Penerbangan menggunakan sayap artifisial yang dilakukan oleh Hezârfen Ahmed Çelebi pada tahun 1638 di zaman pemerintahan Sultan Murad Khan (Murad IV). Diawali dari Galata Tower, dekat Bosporus diketinggian 183 kaki dan mendarat dengan sukses di Uskunder, disisi lain [1].Dua tahun setelah melakukan penerbangan, Hezârfen Ahmed Çelebi meninggal di pengasingan karena sultan menganggapnya sebagai sosok yang berbahaya.
Percobaan penerbangan
Pada abad ke 17, tulisan sejarawan Evliya Çelebi menceritakan kisah penerbangan Hezârfen Ahmed çelebi, sekitar tahun 1630-1632.
Pertama, Ia latihan terbang di atas mimbar Okmeydani 8 atau 9 kali dengan sayap elang, menggunakan kekuatan angin. Kemudian, Sultan Murad Khan (Murad IV) menyaksikan dari Rumah Sinan Pasha di Sarayburnu, Hezârfen Ahmed Çelebi terbang dari Galata Tower (Saat Ini Karaköy) dan mendarat di Doğancılar Square, Üsküdar, dengan bantuan angin barat daya. Kemudian Murad IV memberinya hadiah sekarung koin emas dan berkata ini orang yang menakutkan, Ia sanggup melakukan apa yang Ia inginkan, tidak bagus untuk mempertahankan orang ini, dan sultan kemudian mengasingkannya ke Aljazair. Ia meninggal di sana.
Pengukurwn dari ketinggian peluncuran dan jarak terbang adalah sebagai berikut:
Menara Galata terletak 61 m (200 ft) di atas permukaan air laut,[3] puncak kubahnya 6.690 m (21.948,82 ft) di atas permukaan tanah[4] dan 1.279 m (4.196,19 ft) di atas permukaan air laut.
Alun alun Doğancılar sekitar 45 m (148 ft) dpl.
Perbedaan ketinggian antara menara (peluncuran) dan alun alun (pendaratan) adalah 769 m (2.523 ft).
Jarak antara menara dan alun alun kira kira adalah 3.358 km (2.087 mi).[5]
Rasio layang yang diperlukan adalah 44:1. Rasio terbang pesawat terbang layang modern rata rata adalah 15:1.
Hembusan angin sepanjang Bosporus biasanya poyraz (tr), dari utara