Herman van SpeultHerman van Speult (meninggal di Mocha, Yaman, Agustus 1626) adalah seorang pengusaha yang bekerja untuk Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC). Ia meninggalkan Pulau Texel pada tahun 1613 untuk menuju Bantam, dan sampai sepuluh bulan kemudian. Sebelumnya, ia bekerja di Spanyol dan sempat terinfeksi cacar.[1] Pada tahun 1618, van Speult ditunjuk untuk menjadi Gubernur Ambon (Landvoogden van Ambon) menggantikan Adriaen Maertensz Block dan Steven van der Hagen. Pada tanggal 21 Januari 1623, ia menyiapkan dua kapal untuk melakukan ekspedisi ke pulau-pulau di sekitar Papua Nugini. Rencananya, mereka akan melakukan pemetaan dan menjelajah ke "Pulau Selatan". Para awak kapal tersebut kemungkinan menemukan lokasi yang saat ini dikenal sebagai Sungai Jardine. Nama tempat seperti Speult Land dan Speult Point kemungkinan juga diambil dari nama van Speult.[2] Pada tanggal 27 Februari 1623, van Speult memberikan hukuman pancung kepada Gabriel Towerson, seorang kepala pusat perdagangan Inggris di Ambon yang juga bergabung dengan VOC. Bersama Towerson, van Speult juga memberi hukuman untuk sembilan orang Inggris lainnya, sepuluh orang asal Jepang, dan seorang Portugis. Mereka semua dituduh bersekongkol untuk membunuh van Speult dan mengambil tampuk kepemimpinan di Ambon dari tangan tentara Belanda, begitu kapal Inggris datang dan membantu mereka.[3] Kecurigaan van Speult sebenarnya telah berawal sejak akhir 1622 saat ia menghadapi kesulitan bernegosiasi dengan penduduk lokal. Ia mencurigai ada campur tangan Inggris di balik hal tersebut. Kecurigaannya memuncak saat seorang pembunuh bayaran asal Jepang tertangkap tengah memata-matai pertahanan Belanda di Benteng Victoria. Setelah mengalami penyiksaan, pembunuh bayaran tersebut mengaku bahwa ia terlibat dalam sebuah rencana untuk menyerang van Speult. Orang yang merencanakan hal tersebut adalah Towerson. Eksekusi terhadap Towerson dilakukan pada tanggal 9 Maret 1623, dan kepalanya dibiarkan di tempat umum agar bisa dilihat oleh masyarakat. Kejadian tersebut dikenal dengan nama Pembantaian Amboyna dan terus menjadi penyebab ketegangan antara Belanda dan Inggris hingga akhir abad ke-17.[4] Van Speult mundur dari posisinya sebagai Gubernur Ambon pada tahun 1625 dan digantikan oleh Jan van Gorcum. Ia meninggal setahun kemudian di Laut Merah, saat tengah berlayar menuju Laut Arab dengan melewati Batavia dan Suratte Belanda (saat ini berada di wilayah India). Kapal yang ia tumpangi tidak pernah sampai di Gujarat. Referensi
|