Herman Dzumafo Epandi
Herman Dzumafo Epandi (lahir 21 Februari 1980) adalah pemain sepak bola berkebangsaan Indonesia yang berposisi sebagai penyerang dan kini bermain untuk klub Liga 2 Persela Lamongan.[2] KarierPSPS PekanbaruIa bergabung dengan PSPS Pekanbaru pada 2007 dan dengan cepat menjadi pemain kunci untuk PSPS Pekanbaru. Ia menghabiskan sebagian besar kariernya di Afrika Selatan sebelum pindah ke Indonesia. Di Liga Super Indonesia musim 2009-2010, dia adalah pemain paling penting untuk pelatih PSPS Pekanbaru, Abdul Rahman Gurning. Bersama-sama dengan duetnya M. Isnaini, mereka mencetak banyak gol untuk PSPS Pekanbaru. Arema IndonesiaPada pertengahan Liga Super Indonesia musim 2011-2012, ia memutuskan bergabung dengan Arema Indonesia. Meskipun hanya bergabung setengah musim, tetapi ia banyak menyumbang gol penting sehingga menyelamatkan Arema Indonesia dari jurang degradasi. Makassar UnitedSetelah bermain untuk Arema, Dzumafo bergabung dengan klub Makassar United di Liga Super Nasional 1 di bawah coach Alisyahbana dan merebut sepatu emas sebagai pemain pencetak banyak gol. Persib BandungKarena prestasi di musim sebelumnya, akhirnya Persib Bandung meminangnya untuk Liga Super Indonesia musim 2013. Namun ia hanya bermain di Persib selama setengah musim, setelah Dzumafo resmi ditukar dengan Hilton Moreira dan ia akan bermain pada putaran kedua Liga Super 2013 di Sriwijaya FC.[3] Persela Lamongan2016Dzumafo tergabung dalam skuat untuk ajang Indonesia Soccer Championship A 2016. Dzumafo membuat debutnya saat melawan Gresik United pada pekan pertama.[4] Pada pekan kedua melawan PSM Makassar, Dzumafo berhasil membuat satu gol. Herman Dzumafo mampu memanfaatkan bola liar di depan gawang PSM. Skor berubah 2-1.[5] Pekan selanjutnya melawan Persija Jakarta, Dzumafo kembali membuat gol. Pada menit ke-53, Herman Dzumafo berhasil membobol gawang tim ibu kota, setelah memanfaatkan umpan silang dari Zaenal Arifin di area kotak penalti.[6] Melawan PS Barito Putera, Menit 13, Dzumafo berhasil membuat dua gol penting. Gol pertama berawal dari umpan Victor Pae yang gagal disambut Dendy Sulistyawan. Bola liar kemudian disambar Herman Dzumafo untuk merobek jala Aditya Harlan. Herman Dzumafo kembali memantapkan Persela keunggulan menjadi 4-1 di menit 81.[7] Bhayangkara FCPada tahun 2018, saat berumur 37 tahun, penyerang gaek ini direkrut oleh Juara Liga 1, Bhayangkara FC dari klub sebelumnya PSPS Pekanbaru yang bermain di Liga 2. Sebelumnya Dzumafo sudah ikut dalam daftar Pemain Sriwijaya FC untuk kompetisi Liga 1 musim 2018, tetapi akhirnya batal dan pada hari Kamis, 4 Januari 2018 pada akhirnya Bhayangkara FC memperkenalkan Dzumafo Sebagai rekrutan terbarunya di bawah arahan Coach Simon McMenemy.[3] Kehidupan pribadiDzumafo Epandi menikah dengan wanita Indonesia bernama Maria Magdalena pada tahun 2009.[8][9] GelarIndividual
Referensi
Pranala luar
|