Heliosentrisme Copernican adalah nama yang diberikan kepada model astronomi yang dikembangkan oleh Nicolaus Copernicus dan diterbitkan pada 1543. Model tersebut memposisikan Matahari di dekat pusat Alam Semesta, tak bergerak, dengan Bumi dan planet-planet lainnya berrotasi mengitarinya dengan kecepatan yang seragam. Model Copernican menggantikan sistem Ptolemaik yang dipegang dalam budaya Barat selama berabad-abad, yang menempatkan Bumi di pusat Alam Semesta, dan sering dianggap sebagai titik peluncuran astronomi modern dan Revolusi Saintifik.[1]
di Bono, Mario (1995). "Copernicus, Amico, Fracastoro and Ṭūsï's Device: Observations on the Use and Transmission of a Model". Journal for the History of Astronomy. xxvi: 133–54. Bibcode:1995JHA....26..133D.
Linton, Christopher M. (2004). From Eudoxus to Einstein—A History of Mathematical Astronomy. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN978-0-521-82750-8.
McCluskey, S. C. (1998). Astronomies and Cultures in Early Medieval Europe. Cambridge: CUP.
Sharratt, Michael (1994). Galileo: Decisive Innovator. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN0-521-56671-1.
Valls-Gabaud, D.; Boskenberg, A., ed. (2009). The Role of Astronomy in Society and Culture. Proceedings IAU Symposium No. 260.
Veselovsky, I.N. (1973). "Copernicus and Naṣīr al-Dīn al-Ṭūsī". Journal for the History of Astronomy. iv: 128–30. Bibcode:1973JHA.....4..128V.
Bacaan tambahan
Hannam, James (2007). "Deconstructing Copernicus". Medieval Science and Philosophy. Diakses tanggal 2007-08-17. Analyses the varieties of argument used by Copernicus in De revolutionibus.