Helen Thomas
Helen Amelia Thomas (4 Agustus 1920 – 20 Juli 2013) adalah wartawan veteran yang bertugas di Gedung Putih, Washington, D. C., Amerika Serikat sejak tahun 1960. Ia telah meliputi pemerintahan 10 presiden Amerika Serikat.[1] Thomas pensiun pada 7 Juni 2010, setelah reaksi negatif terhadap komentarnya terhadap Israel.[2][3][4][5] Kecam IsraelIa mengecam Israel berhubung serangan komando Israel pada 600 relawan pro-Palestina dalam kapal MV Mavi Marmara milik Turki. Ia mendesak Israel angkat kaki dari Palestina. Jutaan anggota Yahudi di bumi Palestina sekarang harus kembali ke kampung halaman mereka di Jerman, Polandia atau Amerika Serikat. Kenyataannya itu bersifat anti-Semit dan menggugat pelobi Yahudi. Ia juga menantang Presiden Amerika Serikat Barack Obama sehingga membawa keluar tentara Yankee itu keluar dari Afganistan. Tidak beda dasar luar Obama dengan dasar George W. Bush. Mengapa tentara Amerika Serikat terus mengganas, membunuh dan mati di sana. Jika Amerika tidak keluar, mereka akhirnya akan sampai ke sini pula. Keputusan Amerika Serikat menyerang Irak telah menyebabkan kematian ribuan Amerika dan rakyat Irak. Apakah ini bagian atau ajaran Kristen, soalnya. Pada 7 Juni 2010 ia pensiun secara mendadak karena membuat pernyataan kontroversial itu. Robert Gibbs menggambarkan kenyataan Helen itu sangat menghina dan tercela. Asosiasi Koresponden Gedung Putih (White House Correspondents 'Association) menyatakan hal itu sebagai ucapan Helen Thomas sendiri dan tidak melibatkan asosiasi itu. KematianThomas meninggal pada 20 Juli 2013, di rumahnya di Washington, D.C. pada usia 92, dua minggu sebelum ulang tahunnya ke-93.[6][7] Banyak wartawan wanita diabadikan Thomas di Twitter, termasuk Judy Woodruff, yang menyebutnya sebagai seorang "pelopor", dan Lynn Sweet, yang mengatakan ia adalah seorang "jurnalis melanggar langit-langit kaca".[8] Andrea Mitchell mentweet bahwa Thomas "memungkinkan bagi kita semua yang mengikuti."[9] Dana Perino, yang menjabat sebagai sekretaris pers kepada Presiden George W. Bush, mengingat bahwa pada hari pertamanya sebagai Sekretaris Pers, Thomas mendekatinya untuk memberikan kata-katanya dorongan.[8] Presiden Obama mengeluarkan pernyataan memanggilnya "pelopor sejati" dan bahwa "dia tidak pernah gagal untuk menjaga presiden -- termasuk saya sendiri -- pada kaki mereka."[10] Bibliografi
Referensi
Pranala luarWikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan: Helen Thomas. Wikimedia Commons memiliki media mengenai Helen Thomas.
|