Harry Belafonte
Harry Belafonte (lahir Harold George Bellanfanti Jr.; 1 Maret 1927 – 25 April 2023) adalah penyanyi Amerika-Jamaika yang dijuluki "raja musik kalipso". Walaupun julukan tersebut secara pribadi enggan diterimanya,[1] Belafonte berjasa memopulerkan musik Karibia kepada publik internasional pada tahun 1950-an. Belafonte dikenal dengan lagu "Banana Boat Song", terutama lirik "Day-O" yang dinyanyikan berulang-ulang. Sepanjang kariernya, ia juga aktif dalam gerakan hak-hak sipil dan urusan kemanusiaan. KarierMasa kecil dan awal karierHarold George Belafonete, Jr. dilahirkan di Rumah Sakit Lying-in Hospital, New York City, New York, sebagai putra dari ibu rumah tangga bernama Melvine Love, dan ayah orang Jamaika bernama Harold George Belafonete, Sr. yang bekerja sebagai koki di Angkatan Laut Inggris.[2][3][4][5] Dari 1935 hingga 1940, ia tinggal bersama neneknya di sebuah desa di Aboukir, Jamaika. Setelah kembali ke New York City, ia bersekolah di Sekolah Menengah Atas George Washington[6] sebelum mendaftar sebagai tentara angkatan laut dan ikut berperang dalam Perang Dunia II.[4] Pada akhir tahun 1940-an, Belafonte belajar akting di Dramatic Workshop, The New School, New York yang diasuh sutradara Jerman Erwin Piscator. Rekan-rekannya belajar akting adalah Marlon Brando, Tony Curtis, Walter Matthau, Bea Arthur, dan Sidney Poitier yang dilakukannya sambil mengikuti rombongan di American Negro Theatre. Aktingnya dalam teater Broadway John Murray Anderson's Almanac menghasilkan sebuah Penghargaan Tony. Karier musikBelafonte memulai karier bernyanti sebagai penyanyi klub di New York, uangnya dipakai membayar biaya kuliah akting. Ketika pertama kali menyanyi di depan umum, ia diiringi oleh band pimpinan Charlie Parker yang terdiri dari Charlie Parker, Max Roach, dan Miles Davis. Pada awalnya, Belafonte adalah penyanyi pop yang dikontrak perusahaan rekaman Roost pada 1949. Namun, ia menjadi tertarik dengan musik folk, dan mulai mempelajari lagu-lagu folk dari arsip Perpustakaan Kongres Amerika Serikat. Bersama gitaris Millard Thomas yang juga kawan dekatnya, Belafonte tidak lama kemudian diminta tampil di klub jazz The Village Vanguard. Pada 1952, RCA Victor menawarkan kontrak rekaman kepadanya. Singel pertama Balafonte yang dirilis label mayor adalah "Matilda" yang direkam 27 April 1953. Lagu ini nantinya menjadi salah satu lagu paling dikenal dari Belafonte. Penonton pasti ikut bernyanyi bersama ketika Belafonte membawakan lagu ini dalam konser. Album Calypso (1956) mencuatkan nama Belafonte, sekaligus dicatat dalam sejarah sebagai album piringan hitam pertama yang laku di atas 1 juta keping. Sebelumnya, baru singel Bing Crosby ("White Christmas") dan "Sixteen Tons" dari Tennessee Ernie Ford yang pernah melampaui total penjualan 1 juta keping. Album Calypso masuk di urutan ke-4 dalam daftar "100 Album Terlaris Sepanjang Masa" dari majalah Billboard. Di antara prestasi mencolok album ini termasuk 31 minggu di peringkat nomor satu, 58 minggu di urutan 10 teratas, dan bertahan selama 99 minggu di tangga-tangga album Amerika Serikat. Album ini memperkenalkan musik kalipso kepada penggemar musik Amerika, dan Belafonte segera dijuluki "Raja Kalipso", walaupun dirinya sangat risih dengan sebutan tersebut dan tidak pernah mengklaim dirinya sebagai Raja Kalipso. Salah satu lagu dalam album Calypso adalah lagu "Banana Boat Song" yang terkenal dengan bagian lirik "Day-O". Selain dikenal dengan lagu-lagu berirama kalipso, Belafonte telah menyanyikan lagu-lagu dari berbagai genre, termasuk blues, folk, gospel, show tune, dan lagu-lagu standar Amerika. Lagu hit kedua setelah "The Banana Boat Song" adalah "Mama Look at Bubu" (juga dikenal sebagai "Mama Look a Boo-Boo"). Lagu "Mama Look at Bubu" sebenarnya pernah dibawakan oleh Lord Melody pada 1956. Belafonte terus menghasilkan rekaman untuk RCA dari 1950-an hingga 1970-an, termasuk dua album konser, keduanya direkam di Carnegie Hall pada tahun 1959 dan 1960. Ia menjadi salah seorang dari penyanyi yang direkrut Frank Sinatra untuk tampil dalam pesta inagurasi Presiden John F. Kennedy pada tahun 1961. Masih pada tahun yang sama, ia merilis album kalipso yang kedua, Jump Up Calypso. Selama tahun 1960-an, Belafonte memperkenalkan sejumlah artis pendatang baru kepada penggemar musik Amerika. Penyanyi Afrika Selatan Miriam Makeba dan penyanyi Yunani Nana Mouskouri termasuk di antara artis yang diperkenalkannya. Dalam album Midnight Special (1962), Bob Dylan muda bermain harmonika untuk Belafonte,[7] dan merupakan satu-satunya rekaman Belafonte yang dibantu Dylan. Setelah The Beatles dan bintang-bintang lain dari Britania mulai mendominasi tangga lagu pop Amerika Serikat, kepopuleran Belafonte mulai surut. Album Belafonte At The Greek Theatre (1964) adalah album terakhir darinya yang masuk Billboard Top 40. Belafonte menerima Grammy Award untuk album Swing Dat Hammer (1960) dan An Evening With Belafonte/Makeba (1965). Album An Evening With Belafonte/Makeba berkisah tentang keadaan orang kulit hitam Afrika Selatan di bawah sistem apartheid. Setelah tidak dikontrak RCA, produktivitas Belafonte dalam memproduksi album mulai menurun. Hanya sebuah album berisi lagu-lagu baru yang dirilisnya pada tahun 1980-an karena minatnya sudah beralih ke bidang aktivisme dan politik. Sewaktu masih dikontrak RCA, Belafonte selama tahun 1960-an hingga 1970-an merekam sebuah album bersama serombongan artis. Album yang diberi nama The Long Road to Freedom, An Anthology of Black Music tersebut akhirnya dirilis oleh RCA pada tahun 2001. Belafonte adalah orang kulit hitam pertama yang memenangi Penghargaan Emmy untuk acara spesial Tonight with Belafonte (1959). Selama dekade 1960-an, ia sering tampil dalam sejumlah acara spesial di televisi bersama artis-artis seperti Julie Andrews, Petula Clark, Lena Horne, dan Nana Mouskouri. Pada tahun 1978, Belafonte muncul sebagai bintang tamu The Muppet Show, dan menyanyikan lagu "Day-O". Dalam episode tersebut, ia juga menyanyikan lagu spiritual "Turn the World Around" bersama para Muppets yang mengenakan topeng tradisional Afrika. Jim Henson diberitakan sangat menyukai episode tersebut. Di pemakaman Henson pada tahun 1990, Belafonte menyanyikan sekali lagi "Turn the World Around". "Turn the World Around" juga dimasukkan ke dalam daftar tambahan lagu-lagu himne resmi dari Unitarian Universalist Association, "Singing the Journey".[8]. Harry Belafonte menerima Kennedy Center Honors pada tahun 1989. National Medal of Arts diterimanya pada tahun 1994, dan sebuah Penghargaan Grammy untuk Pencapaian Seumur Hidup untuk karier bermusiknya dari tahun 1950-an hingga 2000-an. Konser tahun 2003 merupakan penampilan terakhir Belafonte di atas panggung. Dalam wawancara yang diberikannya tahun 2007, ia mengatakan sudah mundur dari dunia keartisan.[9] Karier layar perakHarry Belafonte pernah bermain dalam sejumlah film. Film Bright Road (1953) bersama Dorothy Dandridge merupakan penampilan pertamanya di layar perak. Keduanya kembali dipasangkan dalam film musikal Carmen Jones (1954) karya Otto Preminger. Suara Belafonte ketika menyanyi dalam film tersebut ironisnya digantikan oleh suara seorang penyanyi opera karena suaranya dianggap tidak cocok dengan peran yang dimainkan. Berhubung sedang laku, Belafonte boleh saja mewujudkan impiannya bermain dalam peran-peran kontroversial. Dalam film Island in the Sun (1957), ia digosipkan terlibat asmara dengan Joan Fontaine. Selain menjadi produser, Belafonte membintangi film Odds Against Tomorrow (1950) karya Robert Wise. Perannya sebagai perampok bank yang risih karena ditemani seorang rekan yang rasialis (Robert Ryan). Bersama Inger Stevens, Belafonte bermain dalam The World, the Flesh and the Devil. Ia pernah ditawarkan peran Porgy dalam film Porgy and Bess karya Otto Preminger, tapi menolaknya karena berkeberatan atas stereotipe rasial dalam cerita film itu. Setelah kecewa dengan peran-peran yang ditawarkan, ia meninggalkan karier akting dan hanya memusatkan perhatian kepada dunia musik sepanjang tahun 1960-an. Pada awal 1970-an, Belafonte sempat kembali ke dunia akting dan membintangi beberapa judul film, termasuk dua film bersama Sidney Poitier: Buck and the Preacher (1972) dan Uptown Saturday Night (1974). Pada tahun 1984, Belafonte memproduksi dan menulis lagu untuk film musikal Beat Street yang isinya tentang kebangkitan budaya hip-hop. Setelah itu, ia berhenti main film hingga pertengahan tahun 1990-an. Pada tahun 1995, Belafonte bermain bersama John Travolta dalam film drama rasial White Man's Burden dan film drama era jazz, Kansas City karya Robert Altman. Belafonte berperan sebagai Asisten Hakim Mahkamah Agung Amerika Serikat dalam drama televisi Swing Vote (1999). Pada akhir 2006, Belafonte berperan sebagai Nelson, seorang teman dari pegawai Ambassador Hotel yang dimainkan Anthony Hopkins dalam film Bobby. Film drama yang dibintangi Emilio Estevez tersebut bercerita tentang Robert Kennedy. Kehidupan pribadiBelafonte menikah dengan Marguerite Byrd dari tahun 1948 hingga 1957. Mereka memiliki dua orang anak: Adrienne dan Shari. Shari Belafonte yang menikah dengan fotografer Sam Behrens adalah juga seorang fotografer sekaligus peragawati, penyanyi, dan aktris. Pada 1997, Adrienne Biesemeyer dan putrinya yang bernama Rachel Blue[10] mendirikan Anir Foundation[11] dan Anir Experience yang bergerak dalam bidang kemanusiaan di Afrika Selatan. Pada 8 Maret 1957, Belafonte menikah lagi dengan Julie Robinson (mantan penari dari Katherine Dunham Company).[12] Mereka dikaruniai dua anak, David dan Gina Belafonte. David Belafonte (mantan peragawan) adalah produser pemenang Penghargaan Emmy dan direktur eksekutif perusahaan keluarga Belafonte Enterprises Inc.[12] Sebagai produser, ia sering menangani album-album dan konser Harry Belafonte. David Belafonte pada tahun 2000 menikahi peragawati Denmark merangkap penyanyi bernama Malena Mathiesen. Gina yang menikah dengan aktor Scott McCray adalah aktris film dan televisi, serta anggota pendiri organisasi nirlaba The Gathering For Justice.[12] DiskografiRekaman asli
Album kompilasi
Filmografi
Acara dan film televisi
Teater
Referensi
Pranala luar
|