Hard Times

Hard Times: For These Times (atau lebih dikenal dengan Hard Times) merupakan novel karangan Charles Dickens yang pertama kali dipublikasikan dalam bentuk serial melalui majalah mingguan Household Words pada bulan April hingga Agustus 1854. Novel ini diterbitkan dalam bentuk buku di akhir tahun 1854. Salah satu alasan Charles Dickens menulis Hard Times dalam bentuk serial adalah untuk meningkatkan penjualan pada majalah mingguannya tersebut. Hard Times berkisah tentang kondisi sosial dan ekonomi masyarakat pada abad ke-19 ketika industrialisasi di Inggris dimulai. Novel ini menunjukkan bagaimana adanya kesenjangan sosial kehidupan masyarakat pada masa itu dan gambaran dari dampak pahit industrialisasi, yang berakibat pada dehumanisasi pekerja dan komunitas di Inggris pada pertengahan abad ke-19.[1]

Sinopsis

Mr. Gradgrind adalah seorang pendidik dan memiliki dua anak, yaitu Louisa dan Thomas. Ia membesarkan kedua anaknya dengan kasar dan menekankan kepada mereka untuk tidak perlu mengetahui apa pun, selain informasi yang bersifat faktual dan pragmatis. Mereka hidup tanpa keindahan, budaya, imajinasi, dan tidak memiliki kepekaan empati terhadap orang lain. Louisa menikah dengan seorang pemilik bank dan pabrik yang bernama Josiah Bounderby. Namun, ia akhirnya meninggalkan suaminya dan kembali ke rumah ayahnya. Saudaranya, Tom Gradgrind, hidup menjadi seseorang yang memiliki moral buruk. Ia merampok bank milik saudara iparnya. Setelah kejadian tersebut, serta diperparah dengan krisis yang sedang berlangsung, Mr. Gradgrind menyadari bahwa cara dia membesarkan anak-anaknya telah menghancurkan hidup mereka.[2]

Referensi

  1. ^ "Hard Times novel by Dickens". www.britannica.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-20. Diakses tanggal 15 Oktober 2022. 
  2. ^ Gupta, Shriya; Rajput, Kalpna (2019). "Re-interpreting of Charles Dikens's 'Hard Times'". Journal of Current Science. 20 (04). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-16. Diakses tanggal 2022-10-15. 
Kembali kehalaman sebelumnya