Halaman yang sengaja dikosongkan
Halaman yang sengaja dikosongkan atau halaman vacat (dari bahasa Latin: vacare yang artinya "kosong") adalah halaman yang tidak memiliki isi dan mungkin tidak terduga sebelumnya. Halaman sengaja dikosongkan dengan berbagai tujuan, misalnya untuk tempatan pengganti (place holder), pengisian ruang, dan pemisahan konten. Kadang-kadang, halaman ini diisi dengan pemberitahuan seperti "Halaman ini sengaja dikosongkan". Pemberitahuan seperti ini sering kali muncul dalam karya cetak, seperti dokumen hukum, manual, dan kertas ujian. Pemberitahuan ini dimaksudkan agar pembaca tidak menganggap halaman kosong tersebut disebabkan oleh kesalahan pencetakan yang menyebabkan halaman hilang atau kosong. PenggunaanHalaman yang sengaja dikosongkan biasanya merupakan hasil dari konvensi dan teknik pencetakan. Bab secara konvensional dimulai pada halaman bernomor ganjil (halaman rekto); oleh karena itu, jika bab sebelumnya kebetulan memiliki jumlah halaman ganjil, halaman kosong akan disisipkan di akhir bab. Halaman buku sering kali dicetak pada lembaran besar karena pertimbangan teknis dan finansial. Dengan demikian, sekelompok 8, 16, atau 32 halaman berturut-turut akan dicetak pada satu lembar kertas sedemikian rupa sehingga ketika lembaran dilipat dan dipotong secara mekanis, halaman-halaman tersebut akan berada dalam urutan yang benar untuk penjilidan. Teknik ini disebut even working, dan kelompok halaman disebut bagian atau signature. Buku yang dicetak dengan cara ini akan selalu memiliki sejumlah halaman yang merupakan kelipatan dari nomor di tanda signature tersebut, seperti kelipatan 8, 16, atau 32. Akibatnya, buku-buku ini biasanya akan memiliki halaman yang dikosongkan, kecuali secara kebetulan atau dengan kecerdikan editorial dibuat berjumlah sama persis dengan halaman yang dicetak. Misalnya, jika sebuah buku dengan 318 halaman konten dicetak menggunakan 32-halaman signature, maka akan membutuhkan 10 signature, dengan jumlah total 320 halaman. Di akhir buku—yaitu, pada lembar signature terakhir—akan terdapat 2 halaman (kosong) yang tidak terpakai. Jika pencetak dokumen atau printer telah dirancang untuk melewati halaman yang benar-benar kosong, sebuah catatan atau pemberitahuan mungkin diperlukan pada halaman yang sengaja dikosongkan untuk mencegah kesalahan penomoran halaman. Halaman yang sengaja dikosongkan bisa ditemui di mana-mana, dalam manual teknis dan instruksional, direktori, dan volume teks besar lainnya yang diproduksi secara massal. Isi manual yang diproduksi oleh vendor produk tertentu sering kali disusun dari instruksi umum yang dibuat secara massal untuk berbagai jenis produk, dengan instruksi atau bab tambahan untuk produk atau model spesifik tertentu . Otomatisasi pembuatan manual ini memerlukan halaman-halaman yang sengaja dikosongkan agar sesuai dengan persyaratan untuk pencetakan massal. Dalam dokumen digital, halaman sengaja dikosongkan agar dokumen dapat dicetak dengan benar dalam format dua sisi, daripada memulai bab baru di bagian belakang halaman. Halaman kosong yang disengaja juga digunakan dalam dokumen yang didistribusikan mengunakan ring binder. Tujuannya adalah supaya menyisakan ruang untuk perluasan tanpa merusak penomoran halaman dokumen. Hal ini memungkinkan dilakukannya pembaruan pada dokumen dengan halaman baru yang minimal, mengurangi biaya pencetakan. Satu-satunya kelemahan adalah bertambahnya waktu yang dibutuhkan oleh pembaca untuk secara manual memasukkan berbagai halaman yang baru diperbarui ke lokasi yang benar dalam dokumen. Penggunaan dalam lembar soal ujianHalaman kosong yang disengaja dapat berguna dalam ujian atau tes tertentu, misalnya GCSE, SAT, atau ujian lain yang memerlukan pengerjaan yang dipecah dalam sesi-sesi berbatas waktu. Dalam ujian semacam ini, sering kali terdapat bagian berjangka waktu tersendiri. Peserta ujian dilarang melanjutkan ke bagian berikutnya sampai interval waktu bagian tersebut telah berlalu dan penguji mengizinkan mereka untuk melanjutkan. Karena semua bagian terpisah ini dicetak secara berurutan dalam buklet ujian, mungkin saja peserta tes yang telah menyelesaikan bagian tersebut bisa melihat lebih awal seluruh halaman dan membaca soal di bagian selanjutnya. Penempatan halaman kosong di antara bagian-bagian ini, akan mencegah peserta ujian melakukan kecurangan. Dengan mencetak pemberitahuan pada halaman, seperti "halaman ini sengaja dikosongkan", peserta ujian tidak akan khawatir bahwa lembar soal mereka salah cetak, terutama karena instruksi tes sering menginstruksikan siswa untuk memeriksa kelengkapan lembar tes serta melaporkan bundel soal tes yang rusak kepada pengawas ujian. Halaman-halaman ini mungkin juga bermanfaat sebagai kertas coretan. PartiturDalam partitur, karya musik yang relatif pendek dengan rentang dua hingga empat halaman sering kali perlu diatur sehingga jumlah pembalikan halaman untuk pemain musik dapat diminimalkan. Misalnya, partitur berisi tiga halaman (dimulai dari lembar kiri) diikuti segera oleh partitur dua halaman yang berisi satu pembalikan halaman selama setiap dimainkan. Jika sebuah halaman kosong ditaruh mengikuti partitur tiga halaman (di lembar sebelah kanan), partitur dua halaman akan menjangkau halaman kiri dan kanan, mengurangi kebutuhan untuk membalik halaman untuk memainkan bagian selanjutnya. Halaman-halaman yang sengaja dikosongkan juga dapat mencegah pembalikan halaman selama memainkan bagian yang sulit. Dokumen rahasiaDi lingkungan angkatan bersenjata Amerika Serikat, dokumen rahasia memerlukan pemeriksaan halaman setiap kali berpindah pengawasan atau inventaris.[1] Halaman kosong dalam dokumen rahasia semuanya ditandai dengan catatan "Halaman ini sengaja dikosongkan", sehingga pemeriksaan halaman tidak ambigu, dan setiap halaman dalam dokumen tetap diperhitungkan. VariasiHalaman kosong yang sengaja diletakkan di bagian akhir buku sering digunakan untuk menyeimbangkan penjilidan. Seringkali halaman ini benar-benar kosong tanpa pernyataan atau catatan apa pun. Halaman kosong di akhir buku juga terkadang digunakan sebagai halaman "Catatan", yang memiliki fungsi praktis. Dalam kasus direktori nomor telepon, halaman-halaman ini sering digunakan untuk mendaftar nomor dan alamat penting. Halaman-halaman ini mungkin juga mencantumkan buku lain yang tersedia dari penerbit yang sama. Penerbit buku sering menggunakan desain bergaya (dingbat) di bawah paragraf terakhir dari sebuah bab untuk menunjukkan bahwa tidak ada konten lain yang diharapkan sampai bab berikutnya, memungkinkan keberadaan halaman kosong tanpa menyebabkan kesalahpahaman pembaca. Selain itu, terdapat juga beberapa buku yang diterbitkan sepenuhnya berisi halaman-halaman kosong.[2] Contoh lainnya
Lihat pulaReferensi
Pranala luar
|