Hakeem OlajuwonHakeem Abdul Olajuwon -- lahir dengan nama Akeem Abdul Olajuwon -- (lahir 21 Januari 1963) adalah seorang mantan pemain bola basket dari tim Houston Rockets pada kompetisi NBA.Dengan tinggi 2.13 m, Hakeem termasuk dalam lima pemain tengah legendaris NBA, bersama dengan Bill Russell, Wilt Chamberlain, Kareem Abdul-Jabbar, dan Shaquille O'Neal. Hakeem Olajuwon berasal dari Nigeria, Ia ke Amerika hanya dibekali sebuah mimpi dan sebuah kesanggupan yang luar biasa untuk mempelajari Game of Basketball. Diberkati dengan tangan yang kuat, keseimbangan dan Footwork sempurna yang diperolehnya dari permainan sepak bola dan handball semasa kecil. Permainan terbaik "Hakeem the Dream" selama kariernya saat memperkuat Houston Rockets, Texas, Kota yang menjadi rumah baginya. Ia rekan setim Clyde Drexler (Basketball Hall of Famer) saat di University of Houston yang mana mereka (the Phi Slama Jama) merajalela dan mendominasi College Basketball di Amerika. Olajuwon membawa University of Houston 3 kali berturut-turut tampil pada Final Four dari tahun 1982-1984 dan dianugerahi the Most Outstanding Player Pada tahun 1983. Olajuwon memimpin Houston Rockets menjuarai NBA secara beruntun pada tahun 1994 dan 1995. Dan dinamai Finals MVP pada kedua tahun tersebut. Ia terpilih 12 kali pada NBA All Star games. Olajuwon pemegang NBA Record pada blocked shots (3,830), dan ia satu-satunya pemain yang mencetak rekor lebih dari 3.000 blocked shots dan 2.000 steals dalam kariernya. Dan lagi peraih NBA Most Valuable Player tahun 1994 mencatat rekor 26,946 point dan 13,748 rebounds selama karier profesionalnya. Pada tahun 2008, Hakeem Olajuwon dilantik sebagai anggota The Basketball Hall of Fame, dan pada tahun 2016 sebagai anggota the FIBA Hall of Fame. Hakeem Olajuwon the Dream dianggap sebagai salah satu the greatest center dalam sejarah bola basket.[1][2][3][4]
Kehidupan PribadiHakeem Olajuwon berasal dari keluarga kelas menengah. Orangtuanya merupakan pengusaha semen. Semasa tinggal di Lagos, ia tidak pernah mendapatkan pendidikan agama dari kedua orangtuanya. Keluarganya tinggal di lingkungan yang sebagian besar warganya adalah Muslim. Selepas menamatkan pendidikan sekolah menegah atas (SMA), Olajuwon memutuskan hijrah ke Amerika Serikat (AS) guna melanjutkan pendidikan di Universitas Houston. Saat berkuliah di Universitas Houston, ia bergabung dalam tim bola basket kampus tersebut, dan berhasil membawa perguruan tinggi itu menjuarai pertandingan antar kampus di Amerika Serikat sebanyak dua kali. Seperti halnya saat tinggal di Lagos, ketika tinggal di Houston pun Olajuwon selalu berdekatan dengan masjid. Bahkan, ketika datang pertama kali ke negeri Paman sam ini, suara adzan dari masjid pula yang membuatnya jatuh cinta. Sejak saat itu, ia pun selalu menyempatkan datang ke berbagai seminar dan pengajian di sela waktu sibuknya sebagai pemain NBA itu. Semua itu ia lakukan untuk mempelajari Islam secara lebih mendalam. Referensi
Pranala luar
|