HajdukHajduk adalah semacam tentara tidak tetap infanteri yang beraksi di Eropa Tengah dan sebagian Eropa Tenggara dari awal abad ke-17 hingga pertengahan abad ke-19. Mereka memiliki berbagai reputasi mulai dari bandit hingga pejuang kemerdekaan tergantung waktu, tempat, dan musuh mereka. Di wilayah Kekaisaran Utsmaniyah di Eropa, istilah hajduk bermakna bandit, pejuang dan perampok Balkan. Mereka menyasar pejabat Utsmani dan orang-orang kaya, terutama orang-orang Turki yang kaya. Mereka juga menjarah dan menghukum orang-orang Ottoman yang dianggap menindas rakyat sebagai upaya balas dendam.[1] Dalam cerita rakyat Balkan, hajduk (hajduci atau haiduci dalam bentuk jamak) adalah sosok pahlawan yang mencuri dan memimpin para anak buahnya dalam perang melawan Ottoman atau Habsburg. Mereka dianggap setara dengan tokoh legendaris Inggris Robin Hood dan pengikutnya yang mencuri dari orang kaya dan memberikannya kepada orang miskin, sambil menentang hukum dan pejabat yang dianggap tidak adil. Para hajduk pada abad ke-17, ke-18 dan ke-19 umumnya merupakan gerilyawan yang melawan kekuasaan Ottoman dengan merampok pejabat, pedagang dan pelancong lokal. Dengan demikian, istilah itu juga bisa merujuk pada semua perampok dan memiliki konotasi negatif.[2][3] EtimologiAsal kata "hajduk" masih tidak jelas. Salah satu teori mengatakan bahwa hajduk berasal dari kata Turki haidut atau haydut (artinya bandit), yang pada awalnya digunakan oleh Utsmani untuk menyebut para tentara infanteri Hungaria dan Persemakmuran Polandia-Lituania. Teori lain menyatakan bahwa kata tersebut berasal dari bahasa Hungaria hajtó atau "hajdó" (jamak hajtók atau "hajdók"), yang berarti pengiring (ternak).[4] Bentuk kata dalam berbagai bahasaBentuk kata dalam berbagai bahasa, dalam bentuk tunggal, antara lain:
Referensi
|