HMS Unicorn (I72)

HMS Unicorn di pelabuhan Jepang (kemungkinan di Sasebo)
Sejarah
Britania Raya
Nama Unicorn
Asal nama Unicorn
Dipesan 14 April 1939
Pembangun Harland and Wolff, Belfast, Northern Ireland
Biaya £2.531.000
Nomor galangan 1031[1]
Pasang lunas 26 Juni 1939
Diluncurkan 20 November 1941
Selesai 12 Maret 1943[1]
Dipensiunkan Januari 1946
Berlayar kembali Pertengahan 1949
Dipensiunkan 17 November 1953
Identifikasi Nomor lambung: I72
Nasib Mulai dibongkar pada 15 Juni 1959
Ciri-ciri umum (saat jadi)
Jenis Maintenance Kapal induk
Berat benaman
  • 16.510 ton panjang (16.770 t) (standard)
Pesawat yang
diangkut
Sekitar 33 pesawat (yang operasional)

HMS Unicorn adalah sebuah kapal induk ringan milik Royal Navy. Unicorn dibuat karena Royal Navy kekurangan kapal pendukung untuk para kapal induknya.

Masa dinas

Ia bertugas mendukung operasi-operasi yang dilancarkan BPF (Armada Pasifik Inggris), salah satunya Operasi Iceberg di Australia pada awal tahun 1945 dan invasi Sekutu di Okinawa pada bulan Mei 1945. Setelah Jepang menyerah, ia tidak mendapat tugas yang berarti dan kembali ke negeri asalnya setelah membawa pasukan Sekutu maupun pasukan Britania Raya lainnya untuk kembali ke kampung halaman mereka. Ia ditaruh di armada cadangan pada 1946.[2]

Unicorn juga ikut serta dalam Perang Korea pada bulan Juni 1950. Ia sangat banyak membantu pasukan dengan membawa perlengkapan dan kebutuhan perang lainnya. Deknya menjadi tempat mendaratnya pesawat yang rusak untuk diperbaiki, sehingga pilot penyerang tidak terhalang oleh pesawat-pesawat yang ingin mencari tempat mendarat. Karena hal ini, surplus jumlah penyerangan dapat dicapai oleh masing-masing kapal induk yang berpartisipasi dalam perang itu.

Ketika SS Inchkilda diserang bajak laut, Unicorn yang menangkap sinyal bantuan langsung membantu dan mengusir bajak laut tersebut dengan tangan hampa.[3]

Nasib

Unicorn akhirnya dibongkar pada awal 15 Juni 1959. Walau seharusnya ia dimodernisasi pada 1954 tapi dibatalkan pada 1952.

Kutipan

  1. ^ a b McCluskie, p. 147
  2. ^ Hobbs 2007, pp. 38, 54–55
  3. ^ Hobbs 2007, pp. 62–63

Referensi

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya