Gustavs Zemgals
Gustavs Zemgals (12 Agustus 1871 – 6 Januari 1939) adalah seorang politikus Latvia dan Presiden Latvia kedua.[1] Dia juga dua kali menjadi walikota Riga. Kehidupan awalZemgals lahir di Džūkste, Latvia. Ia bersekolah di sekolah dasar di paroki kecil Saka, dan kemudian melanjutkan pendidikannya di Gimnasium Riga Nikolai. Ia lulus dari Universitas Moskow pada tahun 1899 dengan gelar sarjana hukum. Dia kemudian kembali ke Latvia dan menjadi pengacara, editor surat kabar dan aktivis politik.[2] KarierSejak tahun 1918, Zemgal menjadi aktif di Dewan Nasional Sementara Latvia, di mana dia menangani hal-hal yang berkaitan dengan wilayah pendudukan Latvia. Sebagai anggota partai demokrasi radikal Latvia, ia menjadi wakil kedua ketua Tautas Padome (Dewan Rakyat), sebuah badan perwakilan (dewan) partai dan organisasi politik Latvia. Sambil memegang jabatan ini, ia memimpin pertemuan Tautas Padome pada 18 November 1918, yang mendeklarasikan kemerdekaan Latvia. Pada tanggal 3 Desember 1918 ia terpilih sebagai ketua Dewan Kota Riga.[2] Kemudian, dia menjadi anggota parlemen Latvia (Saeima) dari Tengah Demokratis dan menjadi menteri di beberapa pemerintahan. Pada tahun 1927, setelah kematian Jānis Čakste dia terpilih sebagai presiden Latvia. Dia menjabat hingga tahun 1930, ketika masa jabatannya berakhir, dan dia menolak mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua, meskipun telah diminta oleh banyak orang untuk melakukannya.[3] Setelah masa kepresidenannya berakhir, Zemgals melanjutkan aktivitas politiknya dan terpilih di Saeima keempat di mana ia menjadi anggota komisi luar negeri dan keuangan, perdagangan dan industri. Dari tahun 1931 hingga 1932 ia juga menjadi Menteri Keuangan.[4] PenghargaanPada tahun 1924, pemerintah Prancis menganugerahkan Zemgals Legiun Kehormatan (urutan prestasi tertinggi Prancis), Salib Komandan (Commandeur).[5] Pada tahun 1926, ia dianugerahi Ordo Bintang Tiga Kelas Tiga dan pada tahun 1929, Ordo Bintang Tiga Kelas Satu, sebuah penghargaan yang hanya diberikan kepada 14 orang pada era sebelum Perang Dunia II.[6] Referensi
|