Gusman Gaus
Drs. H. Gusman Gaus (3 Desember 1938 – 16 Mei 2000) adalah seorang pengusaha, aktivis Islam dan dosen Indonesia yang berasal dari Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Ia pernah dipercaya menjabat Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB), Padang, Sumatera Barat. Gusman menjabat rektor sejak tahun 1984, setelah menggantikan pejabat sebelumnya, M Zen Djamil S.H. Pada tahun 1987, ia digantikan oleh Prof. H. Azmi, MA, Ph.D.[1][2] Gusman Gaus merupakan salah seorang tokoh terkemuka di Sumatera Barat. Ia pernah aktif dalam berbagai organisasi sebagai pengurus teras, diantaranya di Kadin Sumatera Barat, Wakil Ketua Orwil ICMI Sumatera Barat, Ketua Orsat ICMI Kota Padang serta Pengurus Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat dan berbagai kegiatan lainnya. Riwayat HidupKehidupan awal dan pendidikanGusman Gaus dilahirkan di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada 3 Desember 1938. Keluarganya adalah pedagang yang berasal dari Guguak, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam.[3] Salah satu adiknya adalah Guspardi Gaus, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2019–2024.[4][5] Gusman mengenyam pendidikan di SD Padang (1951) dan SMP Padang (1954). Saat SMP ia sudah menjadi karyawan Toko Mas Haji Kamili di Padang. Ia meneruskan pendidikan SMA di Yogyakarta (1958). Ia sempat melanjutkan pendidikan ke Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, tetapi tidak selesai karena dipanggil pulang disebabkan terjadinya Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia.[6] Barulah pada 1969 ia berhasil menamatkan pendidikan Sarjana Ekonomi (Drs.) dari Fakultas Ekonomi Universitas Andalas (FE Unand).[3] KarierSetahun setelah tamat SMA, Gusman mendirikan Toko Mas Gumarang di Padang Panjang. Pada 1962, ia mendirikan Toko Mas Banda Pulai di Padang. Sembilan tahun kemudian, ia mendirikan Toko Mas Musi di Padang. Ia juga sempat menjadi dosen luar biasa di FE Unand antara 1971 hingga 1974.[3] Pada 1974, Gusman mendirikan dan menjabat Direktur Akademi Manajemen dan Akuntansi (AMA) Muhammadiyah Sumatera Barat. Akademi ini naik status menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan digabungkan menjadi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (FE UMSB). Pada 1984 hingga 1987, ia menjabat Dekan FE UMSB sekaligus menjabat Rektor UMSB. Dalam periode itu, ia juga menjadi Wakil Ketua Badan Musyawarah Perguruan Tinggi Islam Swasta Wilayah Sumatra.[3] Walaupun aktif mengajar di kampus, Gusman tetap menjadi pengusaha. Ia menjabat Direktur PT Karya Gembala, Padang (1975–1989), Direktur PT Samudra Bina Upaya, Padang (1981–1984), dan PT Khage Lestari Timber.[3] Gusman merintis dan mendorong kerja sama antara Perbadanan Kemajuan Ekonomi Negeri Johor (PKENJ) Malaysia dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) bersama sejumlah swasta nasional sejak 1993. Pada akhir 1994, disepakati pembangunan kawasan industri Padang. Gusman menjabat Komisaris PT Andalas Rekasindo Pratama yang merupakan patungan PKENJ, Pemprov Sumbar, dan swasta nasional.[3] AktivismeGusman Gaus pernah menjabat Wakil Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sumatera Barat. Ia juga menjadi Koordinator Pendidikan dan Kebudayaan PW Muhammadiyah Sumatera Barat periode 1990–1995. Pada 1994, ia mendirikan Yayasan Amal Bakti Mukmin Indonesia (Albani) yang membawahi STMIK Indonesia Padang. Pada 1991, ia bergabung menjadi Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah Sumatera Barat. Pada 1995, ia terpilih sebagai Ketua ICMI Kotamadya Padang.[3] WafatGusman Gaus meninggal dunia setelah sakit dan mendapatkan perawatan di salah satu rumah sakit terbaik di Singapura pada 16 Mei 2000 dalam usia 61 tahun.[7][8] Kehidupan pribadiGusman Gaus menikah dengan seorang wanita bernama Janimar Kamili dan telah dikaruniai empat belas orang anak. Salah seorang putra mereka juga menjadi pengusaha dan politisi, yaitu Irman Gusman, yang dikenal sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia periode 2009–2014 dan 2014–2016. Referensi
Pranala luar
|