Guling, Jiujiang
Guling (Hanzi: 牯岭), sebelumnya diromanisasi menjadi Kuling, adalah kota praja sanggraloka yang terletak di Gunung Lu, Jiujiang, Tiongkok,[1] serta menjadi pusat wisata dan administrasi Taman Nasional Gunung Lu, sebuah Situs Warisan Dunia.[2] Sejak tahun 2018, Guling mengelola 2 desa, 5 komunitas penduduk, dan 4 komunitas lingkungan lainnya.[3] SejarahSejarah Pemukiman EropaGuling atau dulu ditulis Kuling, berada di lereng lembah luas Gunung Lu, didirikan pada tahun 1895 oleh misionaris Edward Selby Little, Dr. Edgerton Haskell Hart dan tiga orang lainnya, sebagai sanatorium dan tempat peristirahatan bagi misionaris Barat di Tiongkok selatan. Mereka membangun rumah tempat tinggal mereka dengan gaya arsitektur kolonial dan menambahkan gereja, sekolah, serta fasilitas olahraga. Nama Kuling bermula ketika Edward Selby Little bergurau dengan permainan kata: sangat "cooling" (sejuk) setelah musim panas di dataran di bawah. Kata "cooling" terdengar nyaman bagi telinga penduduk setempat, dan akhirnya diadopsi oleh mereka menjadi nama kota praja ini. Kuling awalnya dikelola para misionaris dengan membentuk Dewan Kuling yang menjual sebidang tanah, hasilnya digunakan untuk membayar fasilitas dan keamanan lokal. Pada tahun 1910, Caroline Maddock Hart dan empat orang lainnya mengadakan pertemuan untuk mendirikan Asosiasi Perawat Tiongkok dan Caroline Maddock Hart menjadi presiden pertamanya. Sejarah Republik TiongkokPada tahun 1934, Soong May-ling, putri seorang pendeta Metodis Shanghai dan Ibu Negara Republik Tiongkok saat itu, diberikan sebuah vila di Kuling, lereng Gunung Lu. Dia dan suaminya Chiang Kai-shek, sangat menyukai vila tersebut, sehingga Chiang menamainya Vila Mei Lu (Vila Lu yang cantik) untuk menggambarkan keindahan Gunung Lu. Pasangan ini biasanya menginap di vila pada musim panas, sehingga gunung itu disebut Ibu kota Musim Panas dan vilanya disebut "Istana Musim Panas".[4][5][6] Pada tahun 1946, di Kuling ini, misi diplomatik khusus Amerika Serikat, Jenderal George C. Marshall, yang mewakili Presiden Amerika Serikat, bertemu dengan Chiang Kai-shek untuk membahas peran Tiongkok pasca-Perang Dunia II. Sebelum tahun 1949, Presiden Chiang Kai-shek memilih Gunung Lu sebagai markas musim panas untuk pemerintah nasionalis Kuomintang. Sejarah ModernSetelah Revolusi Komunis Tiongkok pada tahun 1949, Guling menjadi tempat pertemuan favorit bagi Komite Pusat Partai Komunis Tiongkok karena Ketua Mao menggunakan bekas rumah Chiang Kai-shek sebagai salah satu rumah liburannya. Guling menjadi tuan rumah Sidang Pleno Kedelapan Komite Pusat Partai Komunis Tiongkok ke-8 yang dinamakan Konferensi Lushan atau sering disebut "Plenum", berlangsung dari 23 Juli hingga 2 Agustus 1959. Guling kemudian juga menjadi tuan rumah Sidang Pleno Kedua Komite Pusat Partai Komunis Tiongkok ke-9 pada Agustus 1970. Pada 12 Juli 1980, film Romance on Lushan Mountain tayang perdana di Bioskop Lushan, sejak saat itu Bioskop Lushan hanya memutar film ini saja dan tidak pernah diganti dengan film lain. Pada tahun 1990-an, Bioskop Lushan berganti nama menjadi "Bioskop Cinta Lushan". Pada 12 Desember 2002, Bioskop Cinta Lushan tercatat dalam Guinness World Records sebagai bioskop yang hanya memutar sebuah film tanpa pernah diganti sejak 1980 hingga saat ini.[7][8][9][10] Penduduk terkenal
Referensi
|