Great BibleGreat Bible (Alkitab Agung) yang diterbitkan pada tahun 1539 adalah edisi resmi pertama Alkitab dalam bahasa Inggris, yang disahkan oleh Raja Henry VIII dari Inggris untuk dibacakan dalam pelayanan ibadah Gereja Inggris. Alkitab itu disusun oleh Myles Coverdale, bekerja di bawah komisi Thomas, Lord Cromwell, Sekretaris Henry VIII dan Vikaris Jenderal. Pada tahun 1538, Cromwell mengarahkan para rohaniawan untuk menyediakan "satu buku Alkitab dari volume terbesar di inggris, dan menempatkannya di beberapa tempat yang nyaman dalam gereja-gereja yang di bawah pengelolaanmu, supaya umatmu dapat dengan mudah mendapatkannya dan membacanya." Great Bible mencakup lebih dari Alkitab Tyndale, dengan mengubah bagian-bagian yang dipertentangkan.Mengingat Alkitab Tyndale belum lengkap, Coverdale menerjemahkan sisa kitab-kitab Perjanjian Lama dan Apokrif dari terjemahan bahasa Latin Vulgata dan bahasa Jerman, daripada bekerja dari teks versi asli bahasa Yunani, bahasa Ibrani dan bahasa Aram. Meskipun disebut Great Bible karena ukurannya yang besar, kitab ini dikenal dengan beberapa nama lain: Alkitab Cromwell, karena Thomas Cromwell yang mengarahkan penerbitannya; Alkitab Whitchurch menurut nama percetakan pertamanya di Inggris; Chained Bible, karena Alkitab itu dirantai untuk mencegah diambil pergi dari gereja. Juga telah disebut secara kurang akurat sebagai Alkitab Cranmer, karena meskipun Thomas Cranmer tidak bertanggung jawab atas penerjemahannya, kata pengantar yang ditulisnya pertama kali muncul di edisi kedua. Sumber dan sejarahTyndale New Testament telah diterbitkan pada tahun 1525, diikuti oleh versi bahasa Inggris dari Pentateukh pada tahun 1530, tetapi keduanya memuat kosakata, dan catatan tambahan, yang tidak dapat diterima oleh anggota gereja Inggris, dan Raja. Buku-buku karya Tyndale dilarang terbit berdasarkan proklamasi kerajaan pada tahun 1530, dan Henry kemudian memberi janji untuk menyediakan Alkitab bahasa Inggris resmi yang akan disiapkan oleh para sarjana. Pada tahun 1534, Thomas Cranmer berusaha untuk melaksanakan proyek Raja dengan mengumpulkan dengan sedikit paksaan uskup-uskup dari 10 keuskupan untuk berkolaborasi dalam penerbitan Perjanjian Baru ke dalam bahasa inggris, tetapi kebanyakan menyampaikan rancangannya dengan lambat, tidak bagus, atau tidak sama sekali. Pada tahun 1537 Cranmer mengatakan bahwa Bishops' Bible yang sedang disusun itu tidak akan selesai sampai hari setelah hari Kiamat. Coverdale mendasarkan Great Bible pada karya Tyndale, tapi menghapus bagian-bagian yang tidak disetujui oleh para uskup. Ia menerjemahkan kitab-kitab Perjanjian Lama sisanya menggunakan sebagian besar terjemahan Latin Vulgata dan bahasa Jerman.[1] Kegagalan Coverdale menerjemahkan dari teks bahasa asli Ibrani, Aram, dan Yunani teks memberikan dorongan untuk penerbitan Bishops' Bible. Lihat pulaReferensi
Pranala luar
|