Grabag, Grabag, Purworejo
Pranala luar
Sejarah desa Grabag, awalnya desa ini disebut Grabag karena adanya wabah aneh yang mematikan dari berbagai desa,jika pagi ada orang sakit sore hari orang itu langsung meninggal dan jika sore ada orang yang sakit,maka paginya langsung meninggal begitu terus sambung menyambung. Dan setiap ada orang yang meninggal dimakamkan di desa yang sekarang disebut Grabag. Karena tempat itu (Grabag) dijadikan tempat pemakaman untuk orang yang meninggal dari berbagai desa jadi tempat penggebrugan (brug/tumpah) istilah dalam bahasa Indonesia "ditumpahkan" maka dari itu desa tersebut disebut Grabag. Dan pada suatu hari ada saudagar sakti datang dan memberitahukan jika ada orang yang meninggal bersamaan maka harus dimakamkan secara beradu yaitu yang satu menghadap utara dan yang satu menghadap ke selatan untuk menghentikan wabah tersebut dan benar setelah dilakukan wabah tersebut pun berhenti. Konon wabah atau dalam bahasa Jawa pageblug tersebut berasal dari orang sakti/penyihir bukanlah wabah virus dan lain sebagainya. Legenda ini berasal dari mulut ke mulut, dan untuk sumber pustaka yang pasti belum diketahui.
|