GlastonburyGlastonbury adalah sebuah kota atau paroki sipil di Somerset, Inggris, lebih tepatnya terletak di titik kering di dataran rendah Somerset Levels, 23 mil (37 km) wilayah selatan Bristol. Berdasarkan sensus pada tahun 2021 silam[1], kota ini punya populasi penduduk lebih dari 8.000 orang. Glastonbury berjarak kurang dari 1 mil (2 km) di seberang Sungai Brue. Glastonbury, yang telah dihuni sejak periode Neolitikum, menyimpan berbagai bukti arkeologi, termasuk jalur kayu kuno seperti Sweet Track. Salah satu situs penting lainnya adalah Glastonbury Lake Village, sebuah pemukiman yang terletak dekat dengan jalur kuno Sungai Brue dan Sharpham Park, yang berasal dari Zaman Perunggu. Pada periode berikutnya, Biara Glastonbury menjadi pusat kekuasaan yang signifikan, dengan Centwine sebagai pelindung Saxon pertama yang memimpin wilayah ini selama lebih dari tujuh abad. Biara ini juga dikenal sebagai tempat penobatan Edmund Ironside sebagai Raja Inggris pada tahun 1016, menjadikannya salah satu biara terpenting di negara tersebut. Beberapa bangunan bersejarah yang masih ada di Glastonbury, seperti Tribunal, George Hotel, Pilgrims' Inn, dan Somerset Rural Life Museum, yang terletak di bekas situs gudang abad ke-14 yang pernah dimiliki oleh biara. Gudang tersebut, yang sering disebut "gudang persepuluhan," memiliki kaitan erat dengan sejarah biara tersebut. Selain itu, Gereja St John the Baptist, yang berasal dari abad ke-15, juga merupakan salah satu warisan bersejarah kota ini. Glastonbury diperkirakan sebagai tempat ibadah pada masa pra-Kristen, mengingat letaknya yang dekat dengan Tor, bukit tertinggi di wilayah tersebut. Di sekitar Tor, terdapat terasering yang diperkirakan dibangun sekitar empat hingga lima ribu tahun yang lalu, yang dianggap sebagai labirin berdasarkan pola mistis kuno. Selain itu, di puncak Tor juga terdapat gereja abad pertengahan dengan menara yang masih berdiri hingga saat ini.[2] Masa Pra-SejarahSelama milenium ke-7 sebelum Masehi, permukaan laut naik dan membanjiri lembah serta dataran rendah di sekitar Glastonbury, sehingga masyarakat Mesolitikum berpidah ke perkemahan musiman di dataran tinggi. [3] Sementara itu, masyarakat era Neolitikum memanfaatkan tanaman rawa seperti alang-alang sebagai sumber daya alam mereka dan membuat jalur kayu. Hal ini ditandai dengan adanya Sweet Track serta jalur berusia 6.000 tahun di penjara Belmarsh.[4] Selain itu, ada pula jalur-jalur lain, seperti Ray Sweet serta Post Track untuk menghubungkan daerah satu dengan lainnya untuk memudahkan proses memenuhi kebutuhan masyarakat pada saat itu. Glastonbury Lake Village adalah desa Zaman Besi, dekat dengan jalur lama Sungai Brue, di Somerset Levels dekat Godney, sekitar 3 mil (5 km) di barat laut Glastonbury. Desa ini meliputi area seluas 400 kaki (120 m) dari utara ke selatan dan 300 kaki (90 m) dari timur ke barat, dan menampung sekitar 100 orang dalam lima hingga tujuh kelompok rumah, masing-masing untuk keluarga besar, dengan gudang dan lumbung, terbuat dari kayu hazel dan willow yang ditutupi dengan alang-alang, dan dikelilingi secara permanen atau pada waktu-waktu tertentu oleh pagar kayu. Desa ini dibangun sekitar tahun 300 SM dan ditempati hingga periode Romawi awal (sekitar tahun 100 M) ketika ditinggalkan, mungkin karena kenaikan permukaan air. Desa tersebut dibangun di atas rawa di atas fondasi buatan dari kayu yang diisi dengan semak belukar, pakis, puing-puing, dan tanah liat.[5] Taman Sharpham adalah taman bersejarah seluas 300 hektar (120 hektar), 2 mil (3 km) di sebelah barat Glastonbury, yang berasal dari Zaman Perunggu. IklimGlastonbury memiliki iklim sedang, meskipun cenderung lebih basah dan sejuk dibandingkan dengan daerah lain. Suhu rata-rata tahunan di kota ini sekitar 10°C, dengan variasi suhu musiman yang tidak terlalu ekstrem, sebagian besar dipengaruhi oleh suhu laut di sekitarnya.[6] Pada musim panas, bulan Juli dan Agustus tercatat sebagai bulan terhangat, dengan suhu maksimum harian rata-rata sekitar 21°C. Sementara itu, pada musim dingin, suhu minimum rata-rata berada di kisaran 1 hingga 2°C. Selama musim panas, tekanan tinggi dari Azores mempengaruhi wilayah barat daya Inggris. Namun, terkadang awan konvektif terbentuk di daerah pedalaman, yang mengurangi jumlah jam sinar matahari. Secara keseluruhan, tingkat sinar matahari tahunan di Glastonbury sedikit lebih rendah dari rata-rata regional yang mencapai 1.600 jam. Pada bulan Desember 1998, Yeovilton yang terletak tidak jauh dari Glastonbury tercatat mengalami 20 hari tanpa sinar matahari. Curah hujan di wilayah barat daya Inggris, termasuk Glastonbury, sebagian besar disebabkan oleh depresi Atlantik atau konveksi. Musim gugur dan musim dingin adalah periode dengan curah hujan terbesar, ketika depresi Atlantik paling aktif. Sementara itu, pada musim panas, hujan biasanya disebabkan oleh konveksi yang terjadi karena pemanasan tanah oleh matahari, yang seringkali memicu badai petir. Rata-rata curah hujan tahunan di Glastonbury adalah sekitar 700 mm, dengan salju turun sekitar 8 hingga 15 kali setiap tahun. Kecepatan angin tertinggi tercatat pada bulan November hingga Maret, sementara bulan Juni hingga Agustus cenderung memiliki angin yang lebih kuat. Angin dominan di Glastonbury umumnya berasal dari arah barat daya. Festival GlastonburyFestival Glastonbury yang dimulai pada awal 1970-an, adalah acara kebudayaan yang menampilkan pertunjukan musik, seni pertunjukan, dan instalasi visual.[7] Festival ini diselenggarakan di Worthy Farm di Pilton, sebuah desa yang terletak sekitar 13 km sebelah timur Glastonbury di Somerset, Inggris bagian barat daya, dan dikenal sebagai festival musik terbesar yang diadakan di tanah terbuka di dunia. Sejak menjadi acara rutin pada 1980-an, Festival Glastonbury telah dikenal sebagai tolok ukur relevansi artistik dan budaya Inggris, menampilkan nama-nama besar dalam musik serta grup-grup yang sedang naik daun, seperti David Bowie, Paul McCartney, Beyoncé, Johnny Cash, Radiohead, Adele, Tony Bennett, Coldplay, the Rolling Stones, Kanye West, Amy Winehouse, Stormzy, Lenny Kravitz, dan Dolly Parton. Referensi
|