Giwangretno, Sruweng, Kebumen
Batas-batas Wilayah
Pembagian Wilayah
SejarahDesa Giwangretno dulunya terdiri dari dua grumbul wilayah /desa kecil/pedukuhan, yaitu sebelah selatan adalah Grumbul Jimbun yang dipimpin oleh Ki Rekso Utomo dan sebelah Utara adalah grumbul Gumiwang yang dipimpin oleh Ki Soleh Tadhi Krama Yusup. Dengan berjalannya waktu sering kali terjadi kerja sama diberbagai kegiatan antara lain kegiatan pembangunan Paceran atau aluran draenase, pembangunan Powotan atau jembatan dan kegiatan kegiatan sosial lainnya yang melibatkan tokoh tokoh masyarakat dari kedua Grumbul tersebut bahkan banyak perkawinan antara warga Grumbul Gumiwang dan Grumbul Jimbun yang memunculkan keharmonisan. Dengan pertimbangan hal tersebut di atas dan agar lebih mudah untuk mengusir penjajah, pada awal kisaran tahun 1928 Para Tokoh Masyarakat dari kedua desa tersebut bersepakat untuk memblengket/menggabungkan menjadi satu desa yang sampai saat ini bernama Desa Giwangretno. PendudukDesa Giwangretno merupakan sebuah desa yang masyarakatnya bermata pencaharian sebagai pembuat genteng press sokka dan juga sebagian lain sebagai PNS, petani, dan petani penggarap. Selain itu lokasinya yang dilintasi oleh jalan nasional membuat sebagian masyarakat berprofesi sebagai pedagang atau berwirausaha. Mayoritas penduduk Desa Giwangretno memeluk agama Islam dan terdapat juga yang beragama Kristen. Jenjang pendidikan yang dicapai penduduk di wilayah ini adalah hingga Universitas meski sebagiaan besar tamatan Sekolah menengah pertama dan Sekolah menengah atas. Bahasa yang digunakan adalah bahasa jawa Dialek Banyumasan Pranala luar
|