Giesecke+Devrient
Giesecke+Devrient, juga dikenal sebagai G+D, adalah sebuah perusahaan asal Munich, Jerman yang menyediakan jasa pencetakan uang kertas dan efek, kartu pintar, serta sistem penanganan uang. SejarahDidirikan pada tahun 1852 oleh Hermann Giesecke dan Alphonse Devrient, perusahaan ini awalnya fokus pada bisnis percetakan berkualitas tinggi, terutama pencetakan uang kertas dan efek.[1] Mulai dekade 1850-an hingga 1870-an, perusahaan ini mencetak sejumlah edisi alkitabiah penting dari Constantin von Tischendorf. Kualitas perusahaan ini pun diakui pada pameran internasional tahun 1867 di Paris.[2] Giesecke+Devrient mencetak uang kertas selama inflasi di Republik Weimar pada dekade 1920-an, salah satu contoh paling terkenal dari hiperinflasi. Perusahaan ini juga mencetak tiket untuk Olimpiade Musim Panas 1936 di Jerman dan berbisnis dengan Spanyol di bawah Francisco Franco.[3] Peran perusahaan ini dalam memfasilitasi hancurnya ekonomi Zimbabwe di bawah kepemimpinan Mugabe melalui hiperinflasi juga terkenal.[3] Saat ini, G+D telah mengembangkan bisnisnya ke pemrosesan uang kertas, kartu pintar, sistem identifikasi, dan pembayaran elektronik.[4] Perusahaan ini merupakan pencetak uang kertas terbesar kedua di dunia,[5] dengan pendapatan tahunan mencapai $2,45 milyar.[3] Perusahaan ini mempekerjakan lebih dari 11.600 orang, dan memiliki sekitar 50 anak usaha dan joint venture di seluruh dunia.[6] Perusahaan ini mengoperasikan fasilitas pencetakan di Jerman (Munich, Leipzig), serta di Kuala Lumpur, Malaysia. G+D saat ini mencetak uang kertas euro untuk Bundesbank Jerman. Perusahaan ini juga mencetak uang kertas untuk sejumlah negara lain.[7] Pada tahun 1989, teknologi pencetakan uang kertas Komori diperkenalkan di Eropa saat G+D memesan sebuah mesin cetak kecil.[8] Pada tahun 1999, Giesecke+Devrient mengakuisisi British American Bank Note Company, dan mengubah namanya menjadi BA International Inc.[9] Pada tahun 2000, Giesecke+Devrient mendirikan kantor pusat untuk bisnisnya di Amerika Utara, di Dulles, Virginia, suburban Washington, D.C. Perusahaan ini juga memproduksi kertas khusus untuk digunakan sebagai bahan baku uang kertas, cek, obligasi, sertifikat, paspor, dokumen identitas, dan tiket. Selain Jerman, Giesecke+Devrient juga pernah mencetak uang kertas untuk sejumlah negara lain, seperti Kamboja, Kroasia, Ethiopia, Guatemala, Jamaika, Lithuania, Peru, Zaire, dan Zimbabwe. Di Jepang, G+D aktif berbisnis di bidang kartu dan uang kertas.[10] Pada bulan Oktober 2002, Giesecke+Devrient, bersama Information Security Group, Royal Holloway, University of London, dan Vodafone mendirikan Smart Card Centre, yang merupakan bagian dari ISG di Royal Holloway. Pada tahun 2012, Giesecke+Devrient menutup Operasi Pencetakan Uang miliknya di Ottawa, Ontario, Kanada.[11] Pada bulan Januari 2015, G+D mendirikan Veridos GmbH di Berlin sebagai bagian dari kerja sama dengan Bundesdruckerei, di mana G+D memegang 60% saham Veridos. Perusahaan tersebut menawarkan produk identifikasi untuk pemerintah, seperti kartu identitas, paspor, dan sistem kendali perbatasan otomatis. Pada tahun 2017, Giesecke+Devrient bergabung ke platform identifikasi Verimi, yang bersama lebih dari selusin perusahaan lain, menawarkan sebuah portal untuk melindungi identitas digital dan data pribadi.[12] G+D memegang 10% saham Verimi sejak bulan Januari 2018.[13] Pada bulan April 2018, nama Giesecke & Devrient GmbH (G&D) diubah menjadi Giesecke+Devrient GmbH (G+D). Pada tahun 2018, portofolio Intelijen dan Keamanan Aplikasi Seluler dari G+D dipisah menjadi sebuah perusahaan tersendiri dengan nama Build38. Perusahaan tersebut berkantor pusat di Munich, dengan kantor pengembangan di Barcelona dan kantor penjualan di Singapura.[14]
Pada tahun 2019, G+D mengambil alih 4,85% saham brighter AI Technologies GmbH asal Berlin, yang fokus pada bisnis perlindungan identitas biometrik, seperti anonimisasi wajah.[15][16] Anti-pemalsuanPada bulan November 2009, Giesecke+Devrient mengumumkan rencananya untuk membentuk sebuah perusahaan bersama SAP AG dan Nokia Corp., dengan nama Original1, untuk menyediakan jasa otentikasi produk dan anti-pemalsuan di seluruh dunia. Perusahaan tersebut berkantor pusat di Frankfurt, Jerman. Original1 menawarkan otentikasi pengguna, enkripsi ujung-ke-ujung dari aliran informasi, dan enkripsi basis data.[17] Original1 On-Demand adalah produk daring untuk perlindungan produk merek.[18] Keterlibatan di ZimbabweGiesecke+Devrient telah lama berbisnis dengan Rhodesia, dan suksesornya, Zimbabwe sejak tahun 1965. G+D pun memasok kertas khusus sebagai bahan baku uang kertas, paspor, dsb ke pemerintah Zimbabwe selama hiperinflasi di Zimbabwe.[3] Pada bulan Juni 2008, pejabat Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengambil tindakan apapun terhadap perusahaan ini.[5] Diberitakan bahwa pada tanggal 1 Juli 2008, dewan direksi perusahaan ini memutuskan untuk berhenti memasok kertas khusus ke Bank Sentral Zimbabwe. Keputusan tersebut merupakan tanggapan terhadap "permintaan resmi" dari pemerintah Jerman dan seruan sanksi internasional dari Uni Eropa dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.[19] Dr. Karsten Ottenberg, CEO dan Chairman G+D, menjelaskan:
ReferensiCatatan
Bibliografi
Pranala luar |