Giesecke+Devrient

Giesecke+Devrient GmbH
Gesellschaft mit beschränkter Haftung (GmbH)
Didirikan1 Juni 1852; 172 tahun lalu (1852-06-01) di Leipzig, Kerajaan Sachsen
Pendiri
    • Hermann Giesecke
    • Alphonse Devrient
Kantor pusatMunich, Jerman
Cabang
2 (2020)
Tokoh kunci
Produk
Pendapatan€ 2,31 milyar (2020)
Karyawan
11.482 (2020)
Situs webhttps://www.gi-de.com/

Giesecke+Devrient, juga dikenal sebagai G+D, adalah sebuah perusahaan asal Munich, Jerman yang menyediakan jasa pencetakan uang kertas dan efek, kartu pintar, serta sistem penanganan uang.

Sejarah

Iklan Giesecke & Devrient di Leipzig pada dekade 1860-an

Didirikan pada tahun 1852 oleh Hermann Giesecke dan Alphonse Devrient, perusahaan ini awalnya fokus pada bisnis percetakan berkualitas tinggi, terutama pencetakan uang kertas dan efek.[1] Mulai dekade 1850-an hingga 1870-an, perusahaan ini mencetak sejumlah edisi alkitabiah penting dari Constantin von Tischendorf. Kualitas perusahaan ini pun diakui pada pameran internasional tahun 1867 di Paris.[2]

Giesecke+Devrient mencetak uang kertas selama inflasi di Republik Weimar pada dekade 1920-an, salah satu contoh paling terkenal dari hiperinflasi. Perusahaan ini juga mencetak tiket untuk Olimpiade Musim Panas 1936 di Jerman dan berbisnis dengan Spanyol di bawah Francisco Franco.[3] Peran perusahaan ini dalam memfasilitasi hancurnya ekonomi Zimbabwe di bawah kepemimpinan Mugabe melalui hiperinflasi juga terkenal.[3]

Saat ini, G+D telah mengembangkan bisnisnya ke pemrosesan uang kertas, kartu pintar, sistem identifikasi, dan pembayaran elektronik.[4] Perusahaan ini merupakan pencetak uang kertas terbesar kedua di dunia,[5] dengan pendapatan tahunan mencapai $2,45 milyar.[3] Perusahaan ini mempekerjakan lebih dari 11.600 orang, dan memiliki sekitar 50 anak usaha dan joint venture di seluruh dunia.[6] Perusahaan ini mengoperasikan fasilitas pencetakan di Jerman (Munich, Leipzig), serta di Kuala Lumpur, Malaysia. G+D saat ini mencetak uang kertas euro untuk Bundesbank Jerman. Perusahaan ini juga mencetak uang kertas untuk sejumlah negara lain.[7]

Pada tahun 1989, teknologi pencetakan uang kertas Komori diperkenalkan di Eropa saat G+D memesan sebuah mesin cetak kecil.[8]

Pada tahun 1999, Giesecke+Devrient mengakuisisi British American Bank Note Company, dan mengubah namanya menjadi BA International Inc.[9]

Pada tahun 2000, Giesecke+Devrient mendirikan kantor pusat untuk bisnisnya di Amerika Utara, di Dulles, Virginia, suburban Washington, D.C.

Perusahaan ini juga memproduksi kertas khusus untuk digunakan sebagai bahan baku uang kertas, cek, obligasi, sertifikat, paspor, dokumen identitas, dan tiket.

Selain Jerman, Giesecke+Devrient juga pernah mencetak uang kertas untuk sejumlah negara lain, seperti Kamboja, Kroasia, Ethiopia, Guatemala, Jamaika, Lithuania, Peru, Zaire, dan Zimbabwe. Di Jepang, G+D aktif berbisnis di bidang kartu dan uang kertas.[10]

Pada bulan Oktober 2002, Giesecke+Devrient, bersama Information Security Group, Royal Holloway, University of London, dan Vodafone mendirikan Smart Card Centre, yang merupakan bagian dari ISG di Royal Holloway.

Pada tahun 2012, Giesecke+Devrient menutup Operasi Pencetakan Uang miliknya di Ottawa, Ontario, Kanada.[11]

Pada bulan Januari 2015, G+D mendirikan Veridos GmbH di Berlin sebagai bagian dari kerja sama dengan Bundesdruckerei, di mana G+D memegang 60% saham Veridos. Perusahaan tersebut menawarkan produk identifikasi untuk pemerintah, seperti kartu identitas, paspor, dan sistem kendali perbatasan otomatis.

Pada tahun 2017, Giesecke+Devrient bergabung ke platform identifikasi Verimi, yang bersama lebih dari selusin perusahaan lain, menawarkan sebuah portal untuk melindungi identitas digital dan data pribadi.[12] G+D memegang 10% saham Verimi sejak bulan Januari 2018.[13]

Pada bulan April 2018, nama Giesecke & Devrient GmbH (G&D) diubah menjadi Giesecke+Devrient GmbH (G+D).

Pada tahun 2018, portofolio Intelijen dan Keamanan Aplikasi Seluler dari G+D dipisah menjadi sebuah perusahaan tersendiri dengan nama Build38. Perusahaan tersebut berkantor pusat di Munich, dengan kantor pengembangan di Barcelona dan kantor penjualan di Singapura.[14]

  • Bisnis yang terkait dengan uang kertas dipisah ke dalam G+D Currency Technology GmbH (G+D CT), termasuk pabrik kertas Papierfabrik Louisenthal GmbH (PL) dan pabrik uang kertas di Malaysia.
  • Bisnis yang terkait dengan kartu pintar, kartu pembayaran, kartu SIM, eSIM, dan solusi keamanan dipisah ke dalam G+D Mobile Security GmbH (G+D MS).

Pada tahun 2019, G+D mengambil alih 4,85% saham brighter AI Technologies GmbH asal Berlin, yang fokus pada bisnis perlindungan identitas biometrik, seperti anonimisasi wajah.[15][16]

Anti-pemalsuan

Pada bulan November 2009, Giesecke+Devrient mengumumkan rencananya untuk membentuk sebuah perusahaan bersama SAP AG dan Nokia Corp., dengan nama Original1, untuk menyediakan jasa otentikasi produk dan anti-pemalsuan di seluruh dunia. Perusahaan tersebut berkantor pusat di Frankfurt, Jerman. Original1 menawarkan otentikasi pengguna, enkripsi ujung-ke-ujung dari aliran informasi, dan enkripsi basis data.[17] Original1 On-Demand adalah produk daring untuk perlindungan produk merek.[18]
Hingga bulan Agustus 2012, Original1 sedang dalam proses likuidasi. Dewan komisaris (40% SAP, 40% Nokia, 20% Giesecke+Devrient) memberhentikan 3 direktur dengan 6 bulan pemberitahuan dan 6 bulan pesangon. Sementara pegawai lainnya diberhentikan dengan 3 bulan pemberitahuan dan tanpa pesangon.[butuh rujukan]

Keterlibatan di Zimbabwe

Giesecke+Devrient telah lama berbisnis dengan Rhodesia, dan suksesornya, Zimbabwe sejak tahun 1965. G+D pun memasok kertas khusus sebagai bahan baku uang kertas, paspor, dsb ke pemerintah Zimbabwe selama hiperinflasi di Zimbabwe.[3]

Pada bulan Juni 2008, pejabat Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengambil tindakan apapun terhadap perusahaan ini.[5] Diberitakan bahwa pada tanggal 1 Juli 2008, dewan direksi perusahaan ini memutuskan untuk berhenti memasok kertas khusus ke Bank Sentral Zimbabwe. Keputusan tersebut merupakan tanggapan terhadap "permintaan resmi" dari pemerintah Jerman dan seruan sanksi internasional dari Uni Eropa dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.[19] Dr. Karsten Ottenberg, CEO dan Chairman G+D, menjelaskan:

"Keputusan kami merupakan reaksi terhadap ketegangan politik di Zimbabwe, yang makin memanas, bukannya makin mereda seperti yang diharapkan, serta mempertimbangkan evaluasi kritis dari komunitas internasional, pemerintah Jerman, dan masyarakat umum."[19]

Referensi

Catatan

  1. ^ G&D: "1852: "Officin für Geld- und Werthpapiere." Diarsipkan 2006-10-17 di Wayback Machine. 2009.
  2. ^ Faulman, Karl. (1882). Illustrirte Geschichte der Buchdruckerkunst, pp. 575-576.
  3. ^ a b c d "Zimbabwe Can't Paper Over Its Million-Percent Inflation Anymore; Under Pressure, German Company Cuts Off Shipments of Blank Bank Notes to Mugabe," Wall Street Journal. July 2, 2008.
  4. ^ Böttge, Horst; Mahl, Tobias; Kamp, Michael (2013). Giesecke & Devrient Munich, ed. From Eurocheque Card to Mobile Security 1968 - 2012. Battenberg Gietl Verlag. ISBN 978-3-866-46549-7. 
  5. ^ a b "U.S. won't punish Giesecke+Devrient over Zimbabwe aid," Los Angeles Times. June 19, 2008.
  6. ^ G&D: "Profile," Diarsipkan 2010-07-13 di Wayback Machine. 2007.
  7. ^ G+D: Printing Diarsipkan 2010-12-17 di Wayback Machine.
  8. ^ Bender, Klaus W. The Moneymakers, p. 77.
  9. ^ "NEW ACQUISITIONS". BoC Museum. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-09. Diakses tanggal 4 April 2020. 
  10. ^ G&D: "Japan: A Country Portrait; Reforms bear fruit." Diarsipkan 2007-10-28 di Wayback Machine. 2009.
  11. ^ "Giesecke & Devrient Restructures Banknote Printing Operation in Ottawa, Canada". Digital Journal. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-05. Diakses tanggal 4 April 2020. 
  12. ^ verimi. Unsere Leitlinien. Diarsipkan 2020-09-30 di Wayback Machine., Retrieved on 8th of July 2020.
  13. ^ Giesecke+Devrient. Jahresbericht 2018 Diarsipkan 2019-08-15 di Wayback Machine.(PDF; 1,7 MB), Retrieved on the 8th of July 2020.
  14. ^ "Giesecke+Devrient Starts New App Security Company". Digital Journal. 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-07. Diakses tanggal 5 June 2020. 
  15. ^ Giesecke+Devrient investiert in Startup Brighter AI Technologies. Diarsipkan 2023-06-09 di Wayback Machine., Retrieved on 8th of July 2020.
  16. ^ How facial recognition is improving privacy technology Diarsipkan 2023-04-09 di Wayback Machine., Retrieved on 8th of July 2020.
  17. ^ Cable, Josh. "SAP, Nokia and Giesecke & Devrient to Establish Brand-Protection Service," Diarsipkan 2010-06-23 di Wayback Machine. 'IndustryWeek (Cleveland, Ohio). November 13, 2009.
  18. ^ Original1 GmbH "What is Original1 On-Demand?" Diarsipkan 2023-04-07 di Wayback Machine..
  19. ^ a b Ohlden, Anna. "Giesecke+Devrient Halts Deliveries to the Reserve Bank of Zimbabwe," Diarsipkan 2008-07-05 di Wayback Machine. PRNewswire. July 1, 2008.

Bibliografi

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya