Gereja Santa Maria, Helsinki
Gereja Santa Maria (bahasa Finlandia: Pyhän Marian kirkko, bahasa Swedia: Sankta Maria kyrka) adalah sebuah gereja paroki Katolik yang berpusat di lingkungan Meilahti di Helsinki, ibu kota Finlandia. Pelayanan pastoral dipercayakan kepada Imam Hati Kudus.[1] Seperti paroki Katolik Finlandia lainnya, yang semuanya merupakan bagian dari Keuskupan Helsinki, wilayah yang dilayani oleh paroki tersebut luas, membentang dari batas barat Uusimaa hingga Riihimäki hingga Hanko.[2] Wilayah paroki tersebut meliputi pusat retret keuskupan, Stella Maris; penyiar keuskupan, Redemptoris Mater; dan biara Karmelit di Espoo.[1] Sebagian besar umat paroki tinggal di Helsinki Raya, termasuk banyak orang asing; Misa rutin diadakan dalam bahasa Swedia, Inggris, Vietnam, Polandia, Spanyol, dan Jerman serta Finlandia.[2] Gereja Santa Maria didirikan pada tahun 1954, umat Katolik kedua di wilayah Helsinki barat yang didirikan sejak Reformasi Protestan. Uskup Willem Cobben menahbiskan gereja paroki ini pada tanggal 6 Desember 1954, yang fasilitasnya meliputi aula gereja dan pastoran. Sebuah sekolah paroki dibuka pada tahun yang sama. Gereja parokiGereja ini dirancang oleh arsitek Kaj Salenius dengan gaya Modern. Tempat suci tersebut diapit oleh lukisan pelindung, Perawan Maria, dalam penggambaran Perempuan berselubungkan matahari dan Maria Diangkat ke Surga. Lukisan-lukisan ini, bersama dengan kolam pembaptisan, lukisan jendela, dan patung Maria dibuat oleh seniman Belanda Lou Manche.[3] Patung tersebut adalah Madonna dalam bentuk Kursi Kebijaksanaan dan diukir dari batu.[3] Altar saat ini, yang terletak di tengah mimbar, berisi relik Santa Brigitta dari Swedia dan putrinya Santa Katarina dari Swedia. Altar lama, yang terletak di dinding, berisi relik Santo Paus Pius X, Santo Kristoforus, dan Santa Maria Goretti. Dinding altar, yang disumbangkan pada tahun 1985, adalah mosaik batu alam karya seniman Jerman Claus Kilian tentang Penyaliban Yesus, yang dikelilingi oleh Empat Penginjil.[3] Di bagian belakang gereja terdapat organ mekanis dua-manual dengan tujuh belas register karya seniman Swedia Richard Jacoby pada tahun 1965. Menara lonceng memiliki tiga lonceng yang dibunyikan pada hari Minggu sebelum Misa dan pada acara-acara khusus.[3] Lihat juga
Referensi
Pranala luar |