Gereja Pusat Pantekosta IndonesiaGereja Pusat Pantekosta Indonesia (disingkat GPPI) adalah suatu kelompok sinode gereja Kristen Protestan khusus beraliran Pantekosta di Indonesia. SejarahGereja ini bermula dari pelayanan di kawasan Jl. Brawijaya, kota Kediri, Provinsi Jawa Timur pada tahun 1972 yang menempati area garasi yang dipinjamkan oleh salah seorang jemaat. Sekitar enam bulan kemudian pada tahun yang sama GPPI pindah tempat dan menempati lokasi di Jl. Hayam wuruk 81, Kediri. Di tempat itulah berdiri sebuah Sinode yang secara nasional telah diakui oleh Negara Republik Indonesia pada tahun 1983. GPPI secara resmi mengembangkan sayapnya di seluruh penjuru Indonesia, bahkan sampai saat ini telah memiliki kantor pewakilan di Eropa yaitu di Belanda dan Jerman. Seiring berjalannya waktu, GPPI menempati lokasi gedung gereja permanen di Jl. Brawijaya 27, Kediri. Renovasi gereja dilakukan pada tahun 2006 dengan jangka waktu hanya tujuh bulan dapat diselesaikan dengan tuntas dan telah diresmikan oleh Wali kota Kediri, Bpk. Drs. H. A. Maschut. Pendiri GPPIDR. Rev. Ch. Paulus, MA. dilahirkan di Manado, Sulawesi Utara pada 1 April 1936. Dia merantau ke pulau Jawa untuk menempuh studi di Akademi Teknik Bangunan Sipil Bandung mengambil jurusan Teknik Sipil. Pada masa mudanya, dia membantu pelayanan di gereja-gereja aliran Pantekosta, antara lain di kota Surabaya, Denpasar, dan Mataram sebagai pioneer aliran Pantekosta di Indonesia. Bersama dengan beberapa guru besar seperti Rev. Van Gessel, DR. Rev. Ch. Paulus, MA. mengembangkan aliran Pantekosta di Indonesia. Bahkan dia sempat mendirikan beberapa gereja di sekitar kota Surabaya dan juga membantu pendirian Sekolah Alkitab di Surabaya yang mencetak hamba-hamba Tuhan untuk disebarkan di seluruh pelosok Indonesia. Didampingi oleh istri tercinta, Pdt. Dra. Dian Kurniawati, pada 1972 DR. Rev. Ch. Paulus, MA. memulai pelayanan di kota Kediri dengan hanya melayani 10 kepala keluarga. Dengan penyertaan dan kemurahan Tuhan, akhirnya pada tahun 1983 dia berhasil mendirikan sebuah sinode mandiri dan mempunyai izin dari pemerintah. Sinode ini berdiri dengan motto "Jaya di bumi dan jaya di dalam Kerajaan Surga". Dia kembali ke pangkuan Allah Bapa di Surga pada tanggal 26 Agustus 2004. Anaknya Rev. Ebzan Paulus, BBA. meneruskan tongkat estafet penggembalaan di GPPI sejak Agustus 2004. Hingga saat ini, dia melayani di GPPI Pusat Kediri sebagai gembala sidang dan juga menjabat sebagai ketua umum sinode Gereja Pusat Pantekosta Indonesia. StatusNama Sinode : GEREJA PUSAT PANTEKOSTA INDONESIA
AlamatAlamat kantor:
Referensi
|