Gereja Presbiterian (AS)Gereja Presbiterian (AS) (dalam bahasa Inggris disebut: Presbyterian Church (U.S.A.) atau PC(USA)) adalah sebuah denominasi arus utama Kristen Protestan di Amerika Serikat. Gereja ini adalah bagian dari keluarga Reformasi dalam Protestantisme, yang berasal dari cabang Reformasi Protestan yang dimulai oleh Yohanes Calvin. Gereja ini adalah denominasi Presbiterian terbesar di AS dan didirikan pada 1983 melalui penggabungan dari gereja-gereja Presbiterian sebelumnya, yaitu Presbyterian Church in the United States, sebuah cabang selatan dari Presbiterianisme Amerika, dan United Presbyterian Church in the United States of America, cabang utaranya. Gereja yang menyatu ini mempunyai sekitar 2,4 juta anggota, 11.100 gereja anggota, dan 14.000 pendeta yang ditahbiskan. Kantor denominiasinya terletak di Louisville, Kentucky. Gereja ini adalah anggota Dewan Gereja-gereja Nasional Amerika Serikat. StrukturKonstitusiKonstitusi PC(USA) terdiri atas dua bagian: Bagian I, Kitab Konfesi dan Bagian II, Kitab Tata Gereja. Kitab Konfesi memberikan garis besar kepercayaan PC(USA) dengan memberikan kredo-kredo atau pengakuan iman yang dipegang oleh Gereja ini. Yang melengkapinya adalah Kitab Tata Gereja yang menguraikan organisasi dan fungsi-fungsi Gereja pada semua tingkatan. Kitab Tata Gereja dibagi ke dalam tiga bagian: Bentuk Kepemimpinan, Aturan Tata Ibadah, dan Aturan-aturan Disiplin. Badan-badan kepemimpinanGereja Presbiterian (AS) mempunyai bentuk kepemimpinan perwakilan yang dikenal sebagai politi presbiterian, dengan empat tingkat kepemimpinan dan administrasi di dalam Buku Tata Gereja. Badan-badan kepemimpinannya adalah sebagai berikut:
Pada tingkat jemaat, badan kepemimpinannya disebut Majelis Jemaat (bahasa Inggris: Session). Majelis jemaat terdiri atas pendeta jemaat dan semua penatua yang sedang aktif menjabat (dipilih oleh sebuah komisi nominasi dan diangkat oleh seluruh anggota jemaat). Rapat-rapat majelis jemaat dipimpin oleh pendeta dan risalatnya dicatat oleh sekretaris (bahasa Inggris: clerk) yang dipilih. Majelis Jemaat juga mengaasi pekerjaan diaken, sebuah kelompok pada tingkat jemaat yang tugasnya adalah "melayani mereka yang membutuhkan, yang sakit, yang kesepian dan siapapun yang mungkin menghadapi permasalahan baik yang ada di dalam maupun di luar komunitas iman." Di gereja-gereja tertentu, khususnya yang anggotanya sedikit, tanggung jawab diaken dijalankan oleh Majelis Jemaat, sehingga gereja itu tidak mempunyai dewan diaken. Di beberapa negara bagian, gereja-gereja secara resmi berbentuk badan hukum sehingga anggota atau para penatua gerejanya berfungsi sebagai anggota pengurus korporasinya. Namun demikian, "kekuasaan dan tugas-tugas anggota pengurus itu tidak boleh melanggar kekuasaan dan tugas-tugas Majelis Jemaat atau Dewan Diaken." Tingkat berikutnya adalah klasis (bahasa Inggris: presbytery) yang terbentuk dari semua jemaat dan pendeta di sebuah wilayah geografis bersama-sama dengan para penatua yang terpilih (proporsional dengan besarnya jemaat) dari masing-masing jemaat. Beberapa sinode PC(USA) (lihat bawah) mempunyai klasis non-geografis untuk jemaat-jemaat Presbiterian yang berbahasa Korea. Ada pula sebuah klasis non-geografis, yaitu Klasis Dakota, untuk jemaat-jemaat Indian. Klasis bertanggung jawab dalam penahbisan dan pengukuhan pendeta di jemaat dan juga bertindak sebagai pengadilan banding dari Majelis Jemaat di masing-masing jemaat. Sementara anggota jemaat biasanya memilih pendeta mereka, keputusan itu harus melalui persetujuan klasis yang akan menempatkan pendeta itu di jemaat tersebut. Selain itu, klasis juga harus dimintakan persetujuannya bila jemaat ingin menyingkirkan pendeta mereka dari jabatannya. Klasis mempunyai wewenang atas banyak urusan dari jemaat-jemaat setempatnya. Moderator (ketua) klasis dan sekretarisnya dipilih setiap tahun. Semua pendeta jemaat dalam sebuah klasis adalah anggota klasis, bukan anggota jemaat mereka sendiri. Selain itu, presbiter eksekutif sering kali ditunjuk sebagai anggota staf administratif untuk menangani tugas sehari-hari klasis. Klasis harus mengadakan rapat sekurang-kurangnya dua kali setahun, namun mereka dapat memutuskan untuk berapat lebih sering dari itu. Beberapa klasis bergabung bersama untuk membentuk sebuah sinode. Setiap sinode terdiri dari sekurang-kurangnya tiga klasis, dan keanggotaannya mencakup pendeta yang melayani pemberitaan firman dan sakramen dan penatua. Sinode adalah badan kepemimpinan tingkat menengah antara tingkat klasis dan tingkat Persidangan Umum. Meskipun sinode mempunyai banyak tugas, mereka terutama bertanggung jawab untuk: mengembangkan dan menerapkan misi gereja di seluruh wilayahnya, membantu komunikasi antara klasis dengan Persidangan Umum, dan memperantarai konflik antara gereja-gereja dan klasis. Sinode diwajibkan berapat sekurang-kurangnya sekali dalam dua tahun, dan pertemuan-pertemuannya dipimpin oleh seorang Moderator dan Sekretaris Sinode yang dipilih. Persidangan Umum adalah lembaga kepemimpinan tertinggi dalam PC(USA). Hingga 2004, Persidangan Umum berapat sekali dalam setahun. Sekarang pertemuannya dilakukan pada setiap tahun genap. Rapatnya dihadiri oleh para utusan (komisioner) yang dipilih oleh klasis dan dibagi secara merata antara pendeta dan penatua. Persidangan Umum mempunyai banyak tanggung jawab penting. Kitab Tata Gereja menyebutkan empat di antaranya:
Majelis Umum mengangkat seorang moderator pada setiap persidangan. Ia akan memimpin persidangan selanjutnya. Seorang sekretaris diangkat untuk masa jabatan yang lebih panjang dan bertanggung jawab atas Kantor Pusat Majelis Umum yang menyelenggarakan pekerjaan gerejawi gereja ini. Kantor Pusat Majelis Umum menelenggarakan sebagian besar dari fungsi-fungsi ekumenis dan seluruh fungsi konsitutional Majelis. Majelis Umum juga memilih sebuah Dewan Majelis Umum (DMU) yang terdiri atas 72 pendeta dan penatua yang bertanggung jawab dalam memberikan nasihat atas prioritas-prioritas, program, dan strategi Majelis Umum dan menerapkan keputusan-keputusannya. Dewan Majelis Umum mengadakan rapatnya tiga kali dalam setahun. Ibadah di PC (USA)Majelis jemaat di tingkat lokal memiliki kebebasan yang besar dalam menentukan tata cara ibadah di PC (USA). Ibadah berbeda-beda dari jemaat ke jemaat. Tata-caranya mungkin sangat tradisional atau sangat liturgis, atau mungkin juga sangat sederhana dan informal. Banyak jemaat menyelenggarakan bentuk ibadah kontemporer atau ibadah berkembang. Sangat sering pula kita menemukan gereja-gereja yang menggunakan Tata ibadah untuk Hari Tuhan. Tata ibadah dalam Buku Tata Gereja memuat aturan-aturan tentang apa yang harus atau dapat diikutsertakan dalam ibadah. Pada abad ke-20, Presbiterian mempunyai pilihan untuk menggunakan buku-buku ibadah sbb.:
Seminari, sekolah tinggi dan universitas yang berafiliasi dengan PC(USA)Denominasi ini mempunyai afiliasi dengan 10 seminari di Amerika Serikat, yaitu:
Dua seminari lainnya yang terkait dengan PC(USA) melalui kesepakatan perjanjian: Semiari Teologi Auburn di New York, New York, dan Seminari Injili Puerto Riko di San Juan, Puerto Riko Untuk informasi lebih lanjut, lihat artikel Seminari PC(USA). Ada sejumlah sekolah tinggi dan universitas di seluruh AS yang berafiliasi dengan PC (USA). Untuk daftar yang lengkap lihat artikel Perhimpunan Sekolah Tinggi dan Universitas Presbyterian. Pranala luar
RujukanBacaan lebih lanjut
Lihat pula
Pranala luar
|