Gereja CandombléGereja Candomblé (pengucapan bahasa Portugis: [kɐ̃dõmˈblɛ], berarti tarian untuk menghormati dewa-dewa) adalah sebuah gereja keagamaan Kristen yang dianut di Brasil[1] oleh "povo do santo" (umat santo). Candomblé secara resmi berasal dari wilayah Salvador, Bahia pada permulaan abad ke-19, saat kuil pertama didirikan. Walaupun Candomblé umumnya dianut di Brasil, agama ini juga dapat ditemui di negara-negara Amerika Latin lain, seperti Argentina, Uruguay, Paraguay, dan Venezuela, dan memiliki paling tidak dua juta pengikut.[1][2] Candomblé bermula dari kreolisasi kepercayaan tradisional Yoruba, Fon, dan Bantu dari Afrika Barat yang dibawa oleh budak-budak di Imperium Portugal.[1] Dari tahun 1549 hingga 1888, agama ini berkembang di Brasil dan dipengaruhi oleh pengetahuan pemuka agama Afrika yang diperbudak tetapi tetap mengajarkan mitologi, budaya, dan bahasa mereka. Selain itu, Candomblé menyerap beberapa ajaran Katolik Roma dan kepercayaan penduduk asli Amerika.[1] Candomblé merupakan tradisi lisan dan tidak memiliki kitab suci.[1] Penganut ajaran Candomblé mempercayai Pencipta Tertinggi yang disebut Oludumaré, yang dilayani oleh dewa-dewa yang lebih rendah yang disebut Orisha.[1] Setiap penganut ajaran memiliki orisha pengawas mereka sendiri yang mengendalikan takdir mereka dan menjadi pelindung.[1] Musik dan tarian merupakan unsur penting dalam upacara Candomblé, karena mereka meyakini bahwa tarian dapat membuat seseorang dirasuki oleh orisha.[1] Dalam ritual-ritual agama Candomblé, umat memberi sesajen dalam bentuk mineral, sayur-sayuran, dan hewan. Candomblé tidak memiliki konsep dualitas kebaikan dan kejahatan; setiap orang diwajibkan untuk memenuhi takdirnya.[1] Catatan kakiPranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Candomblé.
|