Gerakan kemerdekaan Korea
Gerakan kemerdekaan Korea adalah kampanye militer dan diplomatik yang memperjuangkan kemerdekaan Korea dari Jepang. Setelah Korea dicaplok oleh Jepang pada tahun 1910, perlawanan lokal memuncak dengan meletusnya Gerakan 1 Maret pada tahun 1919, yang kemudian dipadamkan dan membuat pemimpin-pemimpin Korea melarikan diri ke Tiongkok. Di Tiongkok, aktivis kemerdekaan Korea membina hubungan dengan Pemerintahan Nasionalis Republik Tiongkok yang mendukung pemerintahan Korea dalam pengasingan. Pada saat yang sama, Tentara Pembebasan Korea yang beroperasi di bawah Dewan Militer Nasional Tiongkok (dan kemudian pemerintahan Korea dalam pengasingan) melancarkan serangan terhadap Jepang. Menjelang berakhirnya Perang Dunia II, Uni Soviet menduduki Korea bagian utara, sehingga membuat Korea terpecah menjadi Korea Utara dan Selatan. ReferensiWikimedia Commons memiliki media mengenai Korean independence movement. |