Gerakan Kepunahan Manusia Sukarela
—situs web VHEMT[1] Gerakan Kepunahan Manusia Sukarela (Voluntary Human Extinction Movement: VHEMT[A]) adalah gerakan lingkungan yang menyerukan agar semua orang tidak melakukan reproduksi untuk menyebabkan kepunahan manusia sukarela secara bertahap. VHEMT mendukung kepunahan manusia terutama karena dalam pandangan mereka akan mencegah degradasi lingkungan. Kelompok tersebut menyatakan bahwa penurunan populasi manusia akan mencegah sejumlah besar penderitaan yang disebabkan oleh manusia. Kepunahan spesies non-manusia dan kelangkaan sumber daya yang disebabkan oleh manusia sering disebut oleh kelompok ini tersebut sebagai bukti kerugian yang disebabkan oleh kelebihan populasi manusia.[3][4] VHEMT didirikan pada tahun 1991 oleh Les U. Knight, seorang aktivis Amerika Serikat yang terlibat dalam gerakan lingkungan Amerika pada tahun 1970-an dan setelah itu menyimpulkan bahwa kepunahan manusia adalah solusi terbaik untuk mengatasi masalah yang dihadapi biosfer bumi dan kemanusiaan. Knight menerbitkan buletin grup dan bertindak sebagai juru bicaranya. Meskipun kelompok ini dipromosikan oleh situs web dan diwakili di beberapa acara lingkungan, grup ini sangat bergantung pada liputan dari media luar untuk menyebarkan pesannya. Banyak yang menganggap gagasan ini sangat ekstrem, terutama terkait logika mereka mengenai pengurangan tingkat reproduksi manusia hingga mencapai kepunahan. Menanggapi VHEMT, beberapa jurnalis dan akademisi berpendapat bahwa manusia dapat mengembangkan gaya hidup yang berkelanjutan atau dapat mengurangi populasi mereka ke tingkat yang berkelanjutan. Yang lain berpendapat bahwa, apa pun manfaat gagasan itu, hasrat manusia untuk bereproduksi akan selalu mencegah umat manusia dari mencari kepunahan secara sukarela. SejarahGerakan Kepunahan Manusia Sukarela didirikan oleh Les U. Knight,[3][5][B] seorang guru pengganti sekolah menengah yang tinggal di Portland, Oregon.[3] Setelah terlibat dalam gerakan lingkungan sebagai mahasiswa pada tahun 1970-an, Knight mengaitkan sebagian besar bahaya yang dihadapi Bumi dengan kelebihan populasi manusia.[3][7] Dia bergabung dengan organisasi Pertumbuhan Populasi Nol,[3] dan memilih untuk menjalani vasektomi pada usia 25 tahun.[7] Dia kemudian menyimpulkan bahwa kepunahan umat manusia akan menjadi solusi terbaik untuk masalah lingkungan Bumi.[3] Ia percaya bahwa ide ini juga telah dipegang oleh beberapa orang sepanjang sejarah manusia.[8] Pada tahun 1991, Knight mulai menerbitkan buletin VHEMT,[3] yang dijuluki These Exit Times.[5] Dalam buletin tersebut, ia meminta pembaca untuk melanjutkan kepunahan manusia dengan tidak berkembang biak secara sukarela.[3] VHEMT juga telah menerbitkan kartun,[9] termasuk komik strip berjudul Bonobo Baby, menampilkan seorang wanita yang tidak mau melahirkan demi mengadopsi bonobo.[5] Pada tahun 1996, Knight membuat situs web untuk VHEMT;[10] situs tersebut tersedia dalam 11 bahasa pada tahun 2010.[11] Logo VHEMT menampilkan huruf "V" (untuk melambangkan voluntary; sukarela) dan gambar Bumi terbalik, dengan belahan bumi utara di bagian bawah.[12][C] Organsasi dan promosiVHEMT lebih tampak sebagai kelompok ideologis alih-alih sebagai sebuah organisasi formal.[13] VHEMT bahkan tidak pernah menyusun daftar anggota. Daniel Metz dari Willamette University menyatakan pada tahun 1995 bahwa milis VHEMT hanya memiliki kurang dari 400 pelanggan.[3] Enam tahun kemudian, Fox News mengatakan milis itu hanya memiliki 230 pelanggan.[4] Knight sendiri mengatakan bahwa siapa pun yang setuju dengan ideologinya adalah anggota gerakan tersebut;[3] dan ini mungkin bisa mencapai "jutaan orang".[14][D] Knight menjabat sebagai juru bicara VHEMT.[3] Dia menghadiri konferensi dan acara lingkungan, di mana dia banyak mempublikasikan informasi tentang masalah pertumbuhan penduduk.[11] Pesan VHEMT, bagaimanapun, terutama lebih banyak dipopulerkan melalui berbagai liputan oleh media massa, daripada acara dan buletin organisasi.[10] VHEMT juga menjual kancing dan T-shirt,[10] serta stiker bertuliskan "Terima kasih karena tidak berkembang biak".[5] Pada tahun 2018, seorang pendukung gerakan ini muncul di kanal YouTube LAHWF dalam sebuah video berjudul, "Mengobrol dengan Pendukung Gerakan Sukarela Kepunahan Manusia".[16] IdeologiKnight berpendapat bahwa populasi manusia jauh lebih besar daripada yang dapat ditopang oleh Bumi, ia juga mempercayai bahwa manusia yang secara sukarela berhenti bereproduksi adalah solusi terbaik bagi keberlangsungan biosfer Bumi.[17] Dia mengatakan bahwa manusia "tidak cocok dengan biosfer"[5] dan bahwa keberadaan manusia menyebabkan kerusakan lingkungan yang pada akhirnya akan membawa kepunahan manusia (serta organisme lain).[18] Menurut Knight, sebagian besar masyarakat manusia tidak menjalani gaya hidup yang berkelanjutan,[7] dan upaya untuk menjalani gaya hidup ramah lingkungan tidak mengubah fakta bahwa keberadaan manusia pada akhirnya merusak Bumi dan banyak organisme non-manusia di dalamnya.[5] Kepunahan manusia secara sukarela dipromosikan dengan karena dianggap akan mencegah penderitaan umat manusia dan mencegah kepunahan spesies lain; Knight menunjukkan bahwa banyak spesies yang terancam oleh meningkatnya populasi manusia.[3][4][17] Catatan
Referensi
Bibliografi
Bacaan lanjutan
Pranala luar
|