Georgia-Pacific
Georgia-Pacific LLC adalah sebuah produsen pulp dan kertas yang berkantor pusat di Atlanta, Georgia.[1] Perusahaan ini adalah salah satu produsen dan distributor tisu, pulp, kertas, dispenser handuk toilet & kertas, kemasan, bahan bangunan, dan bahan kimia terkait terbesar di dunia. Hingga musim gugur tahun 2019, perusahaan ini mempekerjakan lebih dari 35.000 orang di lebih dari 180 lokasi di Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Eropa. Perusahaan ini adalah anak usaha dari Koch Industries. SejarahGeorgia-Pacific didirikan oleh Owen Robertson Cheatham pada tanggal 22 September 1927 di Augusta, Georgia, dengan nama Georgia Hardwood Lumber Co. Perusahaan ini kemudian membangun sejumlah pabrik kayu dan pabrik plywood. Pada tahun 1947, perusahaan ini mengakuisisi fasilitas pertamanya di Pesisir Barat Amerika Serikat. Setahun kemudian, perusahaan ini mengubah namanya menjadi Georgia-Pacific Plywood & Lumber Company. Pada tahun 1956, perusahaan ini mengubah namanya menjadi Georgia-Pacific Corporation. Pada tahun 1957, perusahaan ini berekspansi ke bisnis pulp dan kertas dengan membangun sebuah pabrik pulp kraft dan linerboard di Toledo, Oregon. Perusahaan ini kemudian mengakuisisi sejumlah perusahaan, yakni US Plywood pada tahun 1987, Great Northern Nekoosa pada tahun 1990, dan Fort James Corporation pada tahun 2000. Fort James Corporation adalah hasil penggabungan dari sejumlah perusahaan, antara lain Fort Howard Corporation, James River Corporation, dan Crown-Zellerbach.[2] Pada bulan Agustus 2001, Georgia-Pacific menyelesaikan penjualan empat pabrik kertas tanpa pelapis beserta bisnis dan aset yang terkait ke Domtar asal Kanada dengan harga US$1,65 milyar. Pada tanggal 13 November 2005, diumumkan bahwa Georgia-Pacific akan diakuisisi oleh Koch Industries.[3] Pada tanggal 23 Desember 2005, Koch Industries memfinalisasi akuisisi Georgia-Pacific dengan harga $21 milyar. Georgia-Pacific lalu menarik diri dari NYSE dengan tiap pemegang saham perusahaan ini menjual saham yang mereka pegang dengan harga sekitar $48 per lembar saham. Awalnya, Koch hanya tertarik dengan bisnis bahan bangunan dari perusahaan ini, tetapi CEO & Presiden perusahaan ini, Pete Correll, menolak untuk memecah perusahaan ini. Koch kemudian menyadari bahwa mereka memiliki bisnis produk ritel yang sangat menguntungkan di Amerika Utara. Koch Industries lalu menghabiskan enam tahun berikutnya untuk menjual bisnisnya di Eropa dengan merevitalisasi bisnisnya di Britania Raya terlebih dahulu. Pada tahun 2013, Koch resmi menjual bisnisnya di Eropa ke SCA (kini Essity) dengan syarat dari Komisi Kompetisi Eropa bahwa bisnis produk ritel di Britania Raya dan Irlandia harus dipisah dan dijual. Georgia-Pacific Tower di Atlanta tetap menjadi kantor pusat perusahaan ini. Sementara Crown Zellerbach Building dibangun sebagai kantor pusat Crown Zellerbach di San Francisco pada tahun 1959. Pada tanggal 11 January 2010, Georgia-Pacific meneken perjanjian untuk mengakuisisi fasilitas oriented strand board (OSB) milik Grant Forest Products di Englehart, Ontario dan fasilitas yang terkait di Earlton, Ontario, serta fasilitas OSB di Clarendon dan Allendale, South Carolina, dengan harga sekitar $400 juta.[4] Akuisisi tersebut akhirnya selesai pada bulan Juli 2013, setelah mendapat persetujuan dari regulator di Kanada dan pengadilan di Amerika Serikat.[5] Pada tanggal 19 Juni 2014, Georgia-Pacific mengumumkan bahwa mereka akan mengakuisisi SPG Holdings.[6] Pada tahun 2018, fasilitas milik Georgia-Pacific di Taylorsville, Mississippi menjadi lokasi mogok kerja selama dua minggu.[7] Merek
Georgia-Pacific memiliki sejumlah merek, yakni:
Merek yang tidak lagi dipakai antara lain Soft n' Gentle (kertas toilet), Zee (serbet dan handuk kertas), dan handuk kertas Mardi Gras. Merek kertas toilet, handuk kertas, dan serbet dijual di segmen harga yang berbeda, dengan merek Angel Soft, Sparkle, dan Mardi Gras lebih terjangkau, sementara merek Quilted Northern, Brawny, dan Vanity Fair lebih premium. Catatan lingkunganStephen Engelberg dari The New York Times menulis bahwa pada tahun 1995, Georgia-Pacific membujuk U.S. Senate Judiciary Committee untuk menyetujui amandemen yang menggagalkan investigasi EPA atas Weyerhauser Company, Louisiana-Pacific Corporation, dan Georgia-Pacific, dengan argumen bahwa EPA "secara tidak adil menerapkan standar masa kini pada keputusan yang dibuat 10-15 tahun yang lalu", dan bahwa metode uji EPA melebih-lebihkan emisi dari pabrik olahan kayu.[8] Lawan Georgia-Pacific pun percaya bahwa "amandemen tersebut akan memungkinkan Georgia-Pacific untuk menghindari pemasangan peralatan pengendali polusi di sejumlah pabriknya." Engelberg menulis, "Walaupun begitu, [Georgia-Pacific] menyatakan bahwa mereka akan memasang pengendali polusi di pabriknya yang membutuhkan."[8] Georgia-Pacific juga terlibat di sejumlah lokasi remediasi, yang sebagian berupa tempat pembuangan akhir yang juga digunakan oleh perusahaan lain, pemerintah kota, dan masyarakat. Dua lokasi remediasi utama, yakni di Sungai Fox di Wisconsin dan Sungai Kalamazoo di Michigan pun terlibat dalam pembersihan PCB. Georgia Pacific berkontribusi dalam pembersihan bendungan sebagai bagian dari upaya untuk membersihkan kontaminasi PCB di Kalamazoo.[9] Pada tahun 2007, EPA mengumumkan perjanjian antara mereka, Michigan, Georgia-Pacific, dan Millennium Holdings (suksesor Allied Paper Corporation) yang mewajibkan para perusahaan untuk membersihkan kerusakan lingkungan senilai sekitar $21 juta di Plainwell Impoundment Area. Perjanjian lain juga mewajibkan pembersihan lingkungan tambahan senilai $15 juta di Kalamazoo River Superfund Site.[10] Georgia-Pacific adalah pengguna serat daur ulang terbesar di dunia, dan anak usahanya, GP Harmon, memperdagangkan bahan daur ulang. Perusahaan ini pun telah berekspansi ke negara lain, seperti Meksiko dan Tiongkok. Pada tahun 2005, Presiden Georgia-Pacific, Simon Davies, memperkirakan bahwa Tiongkok akan perlu mengimpor kertas bekas selama setidaknya 15 tahun ke depan. Dalam jangka panjang, ia menegaskan, pertumbuhan kelas menengah di Tiongkok akan meningkatkan produksi kertas, dan memiliki sistem pemulihan kertas yang baik akan sangat menguntungkan.[11] Pabrik kertas Georgia-Pacific di Crossett, Arkansas menjadi subyek dari film dokumenter lingkungan Company Town, yang diluncurkan pada tahun 2016. Film tersebut menuduh bahwa pembuangan limbah yang tidak baik oleh pabrik tersebut telah menyebabkan merebaknya penyakit kanker di lingkungan sekitar pabrik.[butuh rujukan] Penghargaan dan amalPada tahun 2009, EPA memberi penghargaan SmartWay Excellence kepada Georgia-Pacific. Penghargaan tersebut adalah "sebuah kolaborasi inovatif antara EPA dan industri kargo yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi energi sembari mengurangi polusi udara secara signifikan," dan secara khusus memuji Georgia-Pacific. Penghargaan tersebut menyatakan:
Georgia-Pacific Foundation Scholarship Program for Employees' Children juga telah memberi beasiswa kuliah senilai hampir $10,5 juta kepada anak dari para pegawainya mulai tahun 1988 hingga 2013.[13] Referensi
Pranala luar |