Generasi Biru (film)
Generasi Biru adalah film musikal Indonesia tanpa dialog sebagai persembahan 25 tahun perjalanan musik Slank yang disutradarai oleh Garin Nugroho, John De Rantau dan Dosy Omar. Ide kreatifnya dibuat oleh Garin Nugroho yang terinspirasi dari lagu-lagu karya Slank selama 25 tahun sejak 1983-2008. Film ini dibintangi oleh Bimo Setiawan Almachzumi (Bimbim), Akhadi Wira Satriaji (Kaka), Mohammad Ridwan Hafiedz (Ridho), Ivan Kurniawan Arifin (Ivanka), Abdee Negara (Abdee), Iffet Veceha Sidharta, Nadine Chandrawinata dan Ophy Nambe. Tahun 1994 silam, Slank meluncurkan album Generasi Biru yang berisi 10 lagu. Album itu bukan sekadar album, tetapi juga filosofi mereka yang harapannya dapat diikuti para penggemar mereka, Slankers. "Filosofinya, seperti biru langit dan biru laut, berpikiran luas seperti langit dan dalam seperti laut," kata Bimbim, drummer Slank. Generasi Biru ini kemudian "menjelma" dalam film mereka.[1] Seperti lirik-lirik lagu mereka, film ini juga pedas. Bukan tentang perjalanan bermusik mereka, melainkan perjalanan Indonesia yang digambarkan dalam lirik-lirik lagu. "Kami nggak mau sesuatu yang diidolakan adalah diri kami. Kami cuma ingin pemikiran dan curahan hati kami yang masyarakat tahu," kata Kaka.[1] SinopsisMenceritakan pertemuan Slank dengan tokoh-tokoh yang memiliki trauma terhadap kekerasan, politik, narkoba dan cinta. Tokoh Bimbim bertemu dengan tokoh anak kecil yang selalu bersembunyi di bawah meja karena melihat orang tuanya diculik saat dia bermain di bawah meja. Kaka bertemu dengan Nadine, seorang gadis seksi yang ternyata juga "kupu-kupu liar". Ivan dan Ridho bertemu tokoh "manusia binatang" yang berperilaku seperti binatang karena pernah merasakan dihajar layaknya seekor binatang, sementara Abdi bertemu dengan tokoh ibu yang anak-anaknya diculik pada masa reformasi. Slank berusaha melawan berbagai bentuk kekerasan dan cekal yang menyebabkan trauma-trauma tersebut. Pada akhirnya mereka bisa bersama-sama keluar menuju Pulau Biru, sebuah pulau tanpa kekerasan dan ancaman yang penuh dengan kedamaian. Pemeran
ProduksiMusikScoring film ini dikerjakan oleh Slank di tengah kesibukan konser di Indonesia dan Amerika. Album
Ost. Generasi Biru adalah album yang berisikan 15 lagu kompilasi dari berbagai album Slank, ditambah 2 lagu baru berjudul Slank Dance dan Monogami. 13 Lagu lainnya merupakan hits lama Slank yang diambil dari album-album terdahulu, seperti Gossip Jalanan (PLUR), Generasi Biru (Generasi Biru), Pulau Biru (Kampungan), dan Koepoe Liarkoe (Lagi Sedih). Ada 2 lagu dalam versi live, yaitu Indonesiakan Una (PLUR) dan Mars Slankers (Road to Peace) direkam secara langsung dari acara Slankers Day, pada tanggal 6 Juli 2008, sedangkan lagu Cekal (Piss) direkam ulang. Daftar lagu
ReferensiPranala luar
|