Gempa bumi Yerikho 1927
Gempa Bumi Yerikho 1927 adalah gempa bumi yang mengguncang wilayah Levant pada tanggal 11 Juli 1927 pukul 15:04 waktu setempat. Arieh (1967) mencatat bahwa gempa ini berkekuatan sekitar 6.3 Mw. Vered dan Striem (1977) menulis bahwa episenter gempa berada di dekat Jembatan Damya di Lembah Yordania, dekat dengan kota Yerikho, perbatasan antara Israel, Palestina, dan Yordania.[1] Pusat gempa di dekat Jembatan Damya di Lembah Yordan, dan dekat dengan kota Yerikho. Penelitian selanjutnya oleh Avni (1999), menempatkan pusat gempa berada sekitar 50 km sebelah selatan lokasi ini dekat Laut Mati. Gempa ini adalah gempa bumi terbesar yang melanda wilayah Levant, sekitar 250 hingga 500 orang tewas akibat gempa ini. Bangunan seperti Gereja Makam Kudus dan Masjid Al-Aqsa mengalami kerusakan berat. Dampak dan korbanKorban tewas di Jerusalem lebih dari 130 orang dan sekitar 450 orang luka-luka. Sekitar 300 rumah roboh atau rusak parah hingga tidak bisa digunakan. Gempa juga menyebabkan kerusakan parah pada kubah Gereja Makam Suci dan Masjid al-Aqsa.[2] Gempa bumi ini sangat parah di Nablus dimana menghancurkan sekitar 300 bangunan, termasuk Masjid dan bagian bersejarah Masjid Agung Nablus. Korban tewas di Nablus lebih dari 150 orang dan sekitar 250 orang luka-luka. Di Yerikho sejumlah rumah runtuh, termasuk beberapa hotel yang relatif baru. Di salah satu hotel, tiga turis wanita asal India terbunuh. Ramla dan Tiberias juga rusak berat.[3] Kota yang paling terkena dampak di Yordania adalah Salt, gempa menewaskan sekitar 80 orang. Di wilayah lain di Yordania, 20 orang lainnya terbunuh. Lihat pula
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai 1927 earthquake in Palestine.
|