Gempa bumi Vallenar 1922
Gempa bumi Vallenar 1922 terjadi dengan kekuatan 8,5 Mw dan memicu tsunami di Atacama, Chili, dekat perbatasan dengan Argentina pada 11 November pukul 04:32 UTC. Gempa itu memicu tsunami destruktif yang menyebabkan kerusakan signifikan pada pantai Chili dan hingga sejauh Australia. Chili berada di batas lempeng konvergen sejak zaman Paleozoikum (500 juta tahun lalu). Chili beberapa kali dilanda Gempa bumi megathrust dalam kurun waktu 200 tahun terakhir, salah satunya adalah Gempa bumi Valdivia 1960 yang terkuat pernah tercatat, dan Gempa bumi Chili 2010.[1][2][3][4] DampakKerusakanGempa tersebut menyebabkan kerusakan parah di zona yang terbentang kira-kira dari Copiapó hingga Coquimbo. Surat kabar memperkirakan lebih dari 1.000 orang tewas akibat gempa tersebut, setidaknya 500 di antaranya di Vallenar. Tsunami menewaskan beberapa ratus orang di kota-kota pesisir, terutama di Coquimbo.[1][5] TsunamiEpisentrum gempa berada jauh di pedalaman dan tsunami mungkin disebabkan oleh longsoran bawah laut yang dipicu oleh goncangan. Di Kaldera, tsunami dimulai sekitar 15 menit setelah gempa, dengan ketinggian maksimum 7 m (23 kaki). Di Chañaral, tsunami mengalami tiga gelombang, yang pertama sekitar satu jam setelah gempa, ketinggian maksimumnya adalah 9 m (30 kaki). Tiga gelombang juga terlihat di Coquimbo, yang terakhir adalah yang paling merusak dengan ketinggian maksimum 7 m (23 kaki). Tsunami juga terjadi di Callao, Peru (2,4 m, 7,9 kaki), California (0,2 m, 8 dalam penundaan 13,0 jam), Hawaii (2,1 m, 6,9 kaki 14,5 jam), Samoa (0,9 m, 3 kaki 14,1 jam) , Jepang (0,3 m, 1 kaki), Taiwan (0,03 m, 1 inci), Selandia Baru (0,1 m, 3,9 inci), Australia (0,2 m, 7,9 inci)[11] dan Filipina (0,1 m, 3,9 inci) Lihat pula
Referensi
|