Gecarcoidea lalandii
Gecarcoidea lalandii adalah sejenis yuyu bertubuh besar yang hidup di daratan, anggota suku Gecarcinidae. Yuyu atau kepiting darat ini menyebar luas di wilayah perairan Asia Tenggara dan Samudera Pasifik bagian barat.[3] PengenalanKepiting darat yang berukuran besar, lebar karapas mencapai 13 cm. Karapas bentuk bundar telur melintang, menggembung, dengan permukaan licin halus. Orbit (rongga mata) relatif kecil, miring, dengan mata yang miring pula tegaknya pada hewan dewasa; mata berukuran kecil, tidak mencapai gigi anterolateral yang pertama. Eksopod pada maksiliped no 3 tidak memiliki flagellum (bendera); pasangan maksiliped no 3 (yakni, alat mulut bagian luar, kiri dan kanan) membentuk celah serupa belah ketupat.[4] Tubuh berwarna cokelat keunguan hingga ungu dan ungu kemerahan.[4] Terdapat tiga pasang bintik terang yang menyolok: sepasang berada di sebelah luar orbit, sepasang lagi pada lekuk servikal, dan sepasang yang terakhir berada di ujung atas lekukan-H di punggung karapas.[5] Agihan dan ekologiGecarcoidea lalandii tercatat menyebar di wilayah perairan Asia Tenggara ke timur, hingga ke perairan Samudera Pasifik bagian barat. Kepiting ini dijumpai mulai dari Jepang (Ryukyu, Ishigaki-jima) di utara; Taiwan; Kep. Paracel; Vietnam; Thailand; Malaysia; Indonesia (Kepulauan Anambas, Teluk Jakarta, Sumbawa, Selat Makassar, Talaud, Gorontalo); Filipina; Vanuatu; Australia; hingga ke Britania Baru di Kepulauan Bismarck, dan juga Kaledonia Baru.[3][5] Telah beradaptasi dengan baik pada kehidupan daratan, kepiting ini dapat memperoleh air yang dibutuhkannya dengan merendam diri dalam air tawar yang ditemuinya.[6] Oleh sebab itu G. lalandii dapat hidup berkilometer-kilometer dari pantai.[4] Umumnya yuyu ini menghuni lubang-lubang dangkal di bawah pepohonan atau bebatuan di pulau-pulau kecil.[4] Meskipun sepenuhnya telah bersifat terestrial, ketam ini masih memerlukan laut, khususnya untuk menetaskan telur-telurnya.[4] Pengamatan di Taiwan memperlihatkan bahwa G. lalandii betina bermigrasi ke pantai di waktu malam, untuk menetaskan telur-telurnya di air laut. Migrasi ini berlangsung berangsur-angsur dalam beberapa bulan, yakni antara Juni-Oktober dengan puncaknya di sekitar bulan Juli. Betina diketahui bertelur mulai pada ukuran 42 mm lebar karapas, dengan rata-rata pada ukuran 57,7 mm. Ukuran ini penting karena betina bertubuh kecil rentan dimangsa oleh kepiting Geograpsus crinipes.[7] ManfaatKetam G. lalandii kadang-kadang ditangkap orang untuk dimakan atau dijual di pasar, namun nilainya tidak seberapa.[4] Kerabat dekatGecarcoidea lalandii dan kibau berkerabat dekat dengan kepiting merah Gecarcoidea natalis di Pulau Christmas dan Kepulauan Cocos di Samudra Hindia;[4] kepiting darat yang akhir ini terkenal karena 'ritual' migrasi tahunannya dari pedalaman pulau ke pantai, yang melibatkan jutaan hewan betina yang akan bertelur di tepi laut.[8] Catatan kaki
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Gecarcoidea lalandii. |