Gangren
Gangren atau kelemayuh adalah kondisi serius yang muncul ketika banyak jaringan tubuh mengalami nekrosis atau mati.[1][2] Kondisi ini terjadi setelah seseorang mengalami luka, infeksi, atau masalah kesehatan kronis yang memengaruhi sirkulasi darah.[2] Penyebab utama gangren adalah berkurangnya suplai darah ke jaringan yang terjangkit gangren, sehingga mengakibatkan kematian sel.[3] Diabetes dan merokok jangka panjang turut menambah risiko gangren.[2][3] Ada berbagai jenis gangren dengan gejala-gejala yang berbeda pula, seperti gangren kering, gangren basah, gangren gas, gangren dalam, dan necrotising fasciitis.[1][2] Gangren dapat ditangani dengan cara penyiangan (jika parah diamputasi) terhadap bagian tubuh yang terjangkit, antibiotik, bedah vaskuler, terapi belatung, atau terapi oksigen hiperbarik.[4] PerawatanPerawatan tergantung dari lokasi gangren dan banyaknya bagian tersebut yang tergerus. Cara terbaik adalah mengembalikan kelancaran aliran darah (revascularization) dari organ terkait, yang mana dapat mengembalikan gerusan (necrosis) dan menyembuhkannya. Perawatan lainnya termasuk penggunaan antibiotik, perlindungan luka, perepihan (debriment) dan amputasi.
Di Amerika serikat 30.000-40.000 amputasi dilakukan setiap tahunnya. Penggunaan antibiotik saja tidak efektif, karena antibiotik tidak cukup menembus bagian yang terinfeksi.[6] Terapi tekanan tinggi oksigen (Hyperbaric oxygen therapy) digunakan untuk mengobati gangren bersifat gas. Metode ini meningkatkan tekanan udara secara perlahan, sehingga darah akan membawa lebih banyak oksigen dan menghambat pertumbuhan dan reproduksi organisme anaerobik.[7] Sebuah terapi regenerasi telah dikembangkan oleh Dr. Peter DeMarco untuk merawat gangren menggunakan procaine dan PVP. Ia mengaplikasikan terapinya untuk mencegah terjadinya amputasi. Zat-zat pertumbuhan, hormon-hormon, dan cangkok kulit juga telah digunakan untuk mempercepat penyembuhan gangren dan luka kronis lainnya.[butuh rujukan] Angioplasty atau melancarkan pembuluh darah dengan kateter harus dipertimbangkan, jika penyumbatan yang berat terjadi pada pembuluh darah kaki bawah (tibial and peroneal artery) yang menyebabkan gangren.[8] Galeri
Referensi
|