Fungsi gamma didefinisikan untuk semua bilangan kompleks, kecuali bilangan bulat negatif dan nol. Untuk bilangan kompleks yang bagian realnya positif, fungsi gamma terdefinisi melalui sebuah integral takwajar yang konvergen:
Fungsi integral ini diperluas oleh kekontinuan analitik terhadap semua bilangan kompleks, kecuali bilangan bulat tak-positif (di mana fungsi ini memiliki kutub-kutub yang sederhana), menghasilkan fungsi meromorfik yang kita sebut fungsi gamma.
Fungsi gamma adalah sebuah komponen di dalam berbagai fungsi distribusi peluang, dan dengan demikian fungsi gamma dapat diterapkan pada cabang peluang dan statistika, serta kombinatorika.
Motivasi
Fungsi gamma dapat dipandang sebagai solusi bagi persoalan interpolasi berikut ini:
"Tentukanlah sebuah kurva mulus yang menghubungkan titik-titik (x, y) yang diberikan oleh y = (x − 1)! pada nilai-nilai bilangan bulat positif untuk x."
Plot beberapa faktorial pertama memperjelas bahwa kurva tersebut dapat dilukis, tetapi akan lebih baik jika diketahui sebuah rumus yang secara tepat menggambarkan kurva tersebut, di mana banyaknya operasi tidak bergantung kepada ukuran x. Rumus sederhana untuk faktorial, n! = 1 × 2 × … × n, tidak dapat digunakan secara langsung untuk nilai-nilai pecahan x karena ia hanya akan sahih ketika x merupakan bilangan asli (yakni, bilangan bulat positif). Tidak terdapat solusi sederhana untuk faktorial; sembarang paduan perjumlahan, perkalian, perpangkatan, fungsi eksponensial, atau logaritma dengan sebuah bilangan tetap dari suku-suku yang terlibat tidak akan cukup untuk menyatakan x!. Hampiran Stirling secara asimtotik sama dengan fungsi faktorial untuk nilai x yang cukup besar. Adalah dimungkinkan untuk menentukan rumus umum faktorial dengan menggunakan alat seperti integral dan limit dari kalkulus. Solusi yang baik untuk masalah ini adalah fungsi gamma.
Terdapat tak-hingga banyaknya perluasan kontinu faktorial ke bilangan-bilangan takbulat: terdapat tak-hingga banyaknya kurva yang dapat dilukis melalui sembarang himpunan titik-titik yang terkucil. Fungsi gamma adalah solusi yang paling praktis, bersifat analitik (kecuali untuk bilangan bulat tak-positif), dan fungsi gamma dapat dikarakterisasi dalam beberapa cara. Meskipun demikian, fungsi gamma bukanlah satu-satunya fungsi analitik yang memperluas faktorial, karena jika dilakukan penambahan suatu fungsi analitik yakni nol pada bilangan bulat positif akan memberi fungsi lain dengan sifat itu.
untuk x yang sama dengan bilangan real positif. Teorema Bohr–Mollerup membuktikan bahwa sifat-sifat ini, bersama-sama dengan asumsi bahwa fkonveks logaritmik (alias: "superkonveks"[1]), menentukan f secara unik untuk input bilangan real positif. Dari sana, fungsi gamma dapat diperluas ke nilai-nilai real dan kompleks (kecuali bilangan bulat negatif dan nol) dengan menggunakan kekontinuan analitikf yang unik.
Definisi
Definisi utama
Notasi Γ(z) digunakan atas jasa Legendre. Jika bagian real bilangan kompleks z adalah positif (Re(z) > 0), maka integral
Identitas Γ(z) = Γ(z+1) / z dapat digunakan (atau kekontinuan analitik dapat digunakan, juga memberikan hasil yang sama) untuk memperluas perumusan integral bagi Γ(z) ke suatu fungsi meromorfik yang terdefinisi untuk setiap bilangan kompleks z, kecuali z = −n untuk bilangan bulat n ≥ 0, di mana fungsi memiliki kutub-kutub sederhana dengan residu (−1)n/n!.
Inilah versi yang diperluas yang biasa disebut sebagai fungsi gamma.
Definisi alternatif
Definisi-definisi perkalian takhingga untuk fungsi gamma, masing-masing oleh Euler dan Weierstrass, adalah sahih untuk setiap bilangan kompleks z, kecuali bilangan bulat tak-positif:
^Kingman, J.F.C. 1961. A convexity property of positive matrices. Quart. J. Math. Oxford (2) 12,283-284.
Kepustakaan
Milton Abramowitz dan Irene A. Stegun, eds. Handbook of Mathematical Functions with Formulas, Graphs, and Mathematical Tables. New York: Dover, 1972. (Lihat Bab 6)Diarsipkan 2009-02-17 di Wayback Machine.
Emil Artin, "The Gamma Function", in Rosen, Michael (ed.) Exposition by Emil Artin: a selection; History of Mathematics 30. Providence, RI: American Mathematical Society (2006).
P. E. Böhmer, ´´Differenzengleichungen und bestimmte Integrale´´, Köhler Verlag, Leipzig, 1939.
James D. Bonnar, The Gamma Function. CreateSpace Publishing, Seattle, 2010. ISBN 978-1-4636-9429-6. Sebuah buku yang cermat dan sistematis yang sepenuhnya membahas fungsi gamma.
Philip J. Davis, "Leonhard Euler's Integral: A Historical Profile of the Gamma Function," American Mathematical Monthly66, 849-869 (1959)
Press, WH; Teukolsky, SA; Vetterling, WT; Flannery, BP (2007), "Section 6.1. Gamma Function", Numerical Recipes: The Art of Scientific Computing (edisi ke-3rd), New York: Cambridge University Press, ISBN978-0-521-88068-8, diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-27, diakses tanggal 2013-02-05
O. R. Rocktaeschel, ´´Methoden zur Berechnung der Gammafunktion für komplexes Argument``, University of Dresden, Dresden, 1922.
Nico M. Temme, "Special Functions: An Introduction to the Classical Functions of Mathematical Physics", John Wiley & Sons, New York, ISBN 0-471-11313-1,1996.
E. T. Whittaker dan G. N. Watson, A Course of Modern Analysis. Cambridge University Press (1927; cetak-ulang 1996) ISBN 978-0-521-58807-2
Artikel ini memuat bahan-bahan dari artikel Citizendium yang berjudul "Gamma function", yang berlisensi di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 Unported License, tetapi tidak di bawah GFDL.