Frederick Forsyth
Frederick Forsyth, (lahir 25 Agustus 1938) adalah seorang penulis dan komentator politik berkebangsaan Inggris.[1] Karya novel bergenre thriller buatannya yang paling populer adalah The Day of the Jackal, The Odessa File, The Fourth Protocol, The Dogs of War, The Devil's Alternative, The Fist of God, Icon, The Veteran, Avenger, The Afghan,The Cobra dan The Kill List.[1] Terlahir di Ashford Kent dari orang tua yang berprofesi sebagai pengrajin bulu.[2] DIa menempuh pendidikan dasarnya di Tonbridge Schoo dan seterusnya hingga bersekolah di University of Granada Spanyol.[1] Kariernya beragam, Ia memulai menjajaki dunia kerja di bidang militer dengan bergabung bersama RAF sebagai pilot jet tempur.[1] Namun, setelah itu Ia bekerja di Reuters pada tahun 1961 dan di BBC pada tahun 1965 pada saat itu Ia menjadi asisten koresponden diplomatik.[1] Kariernya dibidang jurnalistik semakin serius tatkala Ia secara intens melaporkan tentang kejadian percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh Charles De Gaulle.[2] Selain itu, Ia juga pernah dikirim untuk meliput perang sipil yang terjadi di Nigeria, yaitu perang antara kaum Biafra dan Nigeria.[2] Dan dia di lokasi tersebut bertindak sebagai koresponden.[2] Selama enam bulan Ia menjalani masa-masa peliputan pada tahun 1967, tetapi tak ada seorang pun yang mengira bahwa perang tersebut berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan.[2] Hal ini dikarenakan persiapan dari pihak Biafran kurang, dan suplai senjata yang dimiliki pun cenderung murahan dan sedikit.[2] Setelah beberapa lama melaporkan berbagai peristiwa tersebut, Ia pun enggan untuk kembali pulang padahal telah diminta untuk kembali.[2] Alasannya Ia masih ingin menguak segala hal yang tersimpan hingga tuntas.[2] Permintaannya pun dikabulkan dan berkat hal itu Ia dapat menulis buku hasil pengalamannya menghadapi keadaan perang di Nigeria, buku tersebut berjudul "The Biafra Story" pada tahun 1969.[1] Dia juga sempat menjadi komentator isu politik di beberapa stasiun radio, dan menulis beberapa berita di koran sepanjang kariernya termasuk halaman mingguannya yang berjudul Daily Express.[1] Pada tahun 2003, dia mengkritik para anti gay gereja di koran The Guardian.[1] Dia juga penulis cerita beberapa film dokumenter seperti [2] Jesus Christ Airlines, Soldiers, a history of men in battle dan I Have Never Forgotten You: The Life & Legacy of Simon Wiesenthal.[2] Rujukan
|