Ford v Ferrari
Ford v Ferrari adalah film biografi drama Amerika Serikat tahun 2019 yang disutradarai oleh James Mangold dan diproduseri oleh Peter Chernin, Jenno Topping dan James Mangold. Naskah film ini ditulis oleh Jez Butterworth, John-Henry Butterworth dan Jason Keller. Film ini dibintangi oleh Matt Damon, Christian Bale, Caitriona Balfe, Jon Bernthal, Tracy Letts, Josh Lucas, Noah Jupe, Remo Girone dan Ray McKinnon. Film Ford v Ferrari ditayangkan secara perdana di Festival Film Telluride pada tanggal 30 Agustus 2019[4][5] dan dirilis di Amerika Serikat pada tanggal 15 November 2019.[6] Film ini mendapatkan review positif dari para kritikus dan menceritakan tentang munculnya beberapa mobil sport Ford yang salah satunya adalah Ford GT40. PlotFilm dimulai saat dalam mimpi Carroll Shelby saat membalap di Le Mans 24 Jam 1959 dengan David Brown Racing Dept Aston Martin DBR1/300 nomor 5 bersama Roy Salvadori memenangkan perlombaan tersebut. Pada tahun 1963, wakil presiden Ford, Lee Iacocca (Jon Bernthal), menyarankan kepada Henry Ford II (Tracy Letts) untuk membeli Ferrari yang pailit sebagai sarana untuk meningkatkan penjualan mobil mereka dengan berpartisipasi dalam Le Mans 24 Jam. Akan tetapi, Enzo Ferrari (Remo Girone) membatalkan kesepakatan tersebut karena Fiat menawarkannya kesepakatan yang lebih menguntungkan, yang memungkinkannya untuk mempertahankan kepemilikannya atas Scuderia Ferrari. Ketika ia menolak kesepakatan yang diajukan oleh Ford, Enzo Ferrari menghina perusahaan dan pemimpinnya. Henry Ford II yang marah mendirikan divisi balap sendiri untuk membuat mobil demi mengalahkan Scuderia Ferrari di Le Mans. Atas perintah ini, Lee Iacocca mempekerjakan pemilik Shelby American, Carroll Shelby (Matt Damon), seorang mantan pembalap yang memenangkan Le Mans pada tahun 1959 tetapi terpaksa pensiun karena kondisi jantung. Selanjutnya, Carroll Shelby meminta bantuan Ken Miles (Christian Bale), seorang mekanik dan pembalap Britania Raya yang pemarah dan keras kepala. Carroll Shelby dan Ken Miles menguji prototipe Ford GT40 Mk I di Bandar Udara Internasional Los Angeles, mengerjakan semua kelemahan desainnya hingga siap untuk balap. Melihat bahwa Ken Miles bukan pembalap ideal mereka, Henry Ford II memilih untuk mengirim Phil Hill (James Tyler Paulson) dan Bruce McLaren (Benjamin Rigby) ke Le Mans 1964 sebagai gantinya. Seperti yang diperkirakan oleh Ken Miles, tak satu pun pembalap Ford yang menyelesaikan pertandingan balapnya. Ketika Henry Ford II melihat hal ini sebagai kekalahan yang memalukan, Carroll Shelby menjelaskan kepadanya bahwa Ford GT40 membawa rasa takut pada Enzo Ferrari karena mencapai 218 mil per jam di Mulsanne Straight sebelum mobil itu mogok. Carroll Shelby dan Ken Miles melanjutkan pengembangan pada Ford GT40 Mk II, tetapi Ken Miles hampir tewas ketika rem mobil gagal selama pengujian. Pada tahun 1966, eksekutif senior wakil presiden Ford Leo Beebe (Josh Lucas) mengambil alih divisi balap dengan maksud untuk melanjutkan program tanpa Ken Miles, tetapi Carroll Shelby memberikan Henry Ford II tumpangan di mobil balap itu dan bertaruh dengan perusahaannya sendiri untuk meyakinkan Henry Ford II agar setuju bahwa Ken Miles diizinkan berpartisipasi dalam pertandingan balap Le Mans jika ia memenangkan Daytona 24 Jam. Shelby American berpartisipasi dalam pertandingan Daytona, tetapi Leo Beebe memiliki Ford kedua yang dimasukkan dengan tim NASCAR Holman-Moody yang mendukungnya. Ketika tim Holman-Moody berhenti terlalu dini, Carroll Shelby meminta Ken Miles melampaui batas kecepatan mobilnya menjadi 7.000 rotasi per menit hingga ia memenangkan pertandingan. Di Le Mans 1966, Ken Miles berusaha mengurus pintu mobilnya yang tidak bisa tertutup rapat selama putaran pertama, tetapi setelah insinyur tim Phil Remington (Ray McKinnon) memperbaikinya dengan palu, Ken Miles mulai mencatat rekor putaran sambil mengejar tim Ferrari. Ketika ia mengejar pembalap Ferrari Lorenzo Bandini (Francesco Bauco) โ mengemudikan prototipe baru Ferrari 330 P3 โ Ken Miles mengalami kegagalan rem dan mengganti sistem remnya selama pit stop. Enzo Ferrari memprotes langkah itu, tetapi Carroll Shelby meyakinkan panitia pertandingan balap bahwa penggantian itu sah menurut buku aturan pertandingan. Ken Miles dan Lorenzo Bandini berduel sekali lagi di Mulsanne Straight hingga Lorenzo Bandini merusak mesinnya, menghilangkan Ferrari dari balapan. Dengan tiga tim Ford berada di posisi teratas, Leo Beebe memerintahkan Carroll Shelby untuk membuat Ken Miles melambat agar dua Ford lainnya dapat menyusulnya dan memberikan sebuah foto tiga mobil bersama di garis akhir untuk pers. Ken Miles awalnya menentang keputusan ini dengan tetap membuat rekor putaran baru mendekati akhir pertandingan, tetapi ia memutuskan untuk membiarkan Ford lain berada di putaran terakhir. Pada akhirnya, Bruce McLaren dinyatakan sebagai pemenang secara teknis, tetapi Ken Miles berterima kasih kepada Carroll Shelby karena memberinya kesempatan untuk balapan di Le Mans. Dua bulan setelah Le Mans, saat menguji J-car di Riverside International Raceway, Ken Miles sekali lagi mengalami kegagalan rem dan tewas dalam kecelakaan fatal yang terjadi. Enam bulan kemudian, Carroll Shelby mengunjungi istri Ken Miles, Mollie (Caitriona Balfe), serta putranya, Peter (Noah Jupe), dan memberi Peter kunci pas yang diberikan Ken Miles kepadanya sebelum memenangkan perlombaan Sports Car Club of America di Willow Springs pada tahun 1963. Ford melanjutkan kemenangannya di Le Mans pada tahun 1967, 1968 dan 1969. Ken Miles secara anumerta mendapatkan Motorsport Hall of Fame of America pada tahun 2001. Pemeran
Tanggapan kritikusFilm Ford v Ferrari mendapatkan review positif dari para kritikus. Berdasarkan Rotten Tomatoes, film ini memiliki rating 92%, berdasarkan 319 ulasan, dengan rating rata-rata 7,75/10.[7] Berdasarkan Metacritic, film ini mendapatkan skor 81 dari 100, berdasarkan 47 kritik, menunjukkan "pengakuan universal".[8] Berdasarkan CinemaScore, film ini mendapatkan nilai "A+" dari penonton film untuk skala A+ sampai F.[9] Box officeFilm Ford v Ferrari mendapatkan $117.624.357 di Amerika Utara dan $107.883.853 di negara lain. Total pendapatan yang dihasilkan oleh film ini mencapai $225.508.210, melebihi anggaran produksi film $97,6 juta.[3] Pada pembukaan akhir pekan, film ini mendapatkan $31.474.958, menempati posisi teratas di box office.[3] Referensi
Pranala luar
|