Flakpanzer 38(t)
Flakpanzer 38(t), secara resmi bernama Flakpanzer 38(t) auf Selbstfahrlafette 38(t) Ausf M (Sd.Kfz. 140), adalah meriam antipesawat swagerak buatan Jerman Nazi yang digunakan dalam Perang Dunia II. Kadang-kadang, tank ini secara keliru disebut sebagai "Gepard" yang dapat menyebabkan kesalahpahaman dengan Flakpanzer Gepard, yang sama sekali tidak terkait. Rancangan dan pengembanganFlakpanzer 38(t) dirancang berdasarkan sasis dari LT-38, desain Ceko sebelum perang, yang semenjak pendudukan Jerman diproduksi untuk Wehrmacht sebagai Panzer 38 (t) sampai tank tersebut tidak lagi efektif dalam pertempuran. Ketika kendaraan menggunakan sasis Ausf M, mesinnya terletak di dekat bagian tengah kendaraan, dan persenjataan ditempatkan di bagian belakang di bagian lapis baja yang dirancang khusus. Superstruktur dapat dilipat ke bawah untuk memungkinkan pemutaran meriam 360 derajat pada sudut elevasi rendah. Termasuk satu purwarupa, 141 Flakpanzer 38(t) diproduksi dari November 1943 hingga Februari 1944, dan memasuki pertempuran pada tahun 1944. Penggunaan tempurFlakpanzer 38(t) disebarkan dan digunakan pada peleton antipesawat dari setiap batalion tank (Panzer Abteilung) dalam divisi Panzer. Sebagian besar Flakpanzer 38(t) dikerahkan untuk Divisi Panzer di Front Barat, sisanya bertugas di Front Timur. Contoh penggunanya adalah Divisi Panzer SS ke - 12.[1] Pada tahap akhir perang, persenjataan tunggal 2 cm FlaK tidak lagi cukup untuk mengusir pesawat musuh, dan Flakpanzer 38(t) menjadi mangsa bagi pesawat tempur-pembom Sekutu. Karena struktur lipatnya memungkinkan elevasi yang sangat rendah (-5°), Flakpanzer 38(t) sering digunakan untuk melawan infanteri musuh dan kendaraan lapis baja ringan. PenyintasEmpat kendaraan lengkap telah ditemukan dari sebuah tempat besi tua Prancis di Trun, Normandia. Masing-masing ditempatkan di museum berikut:[1]
Lihat pula
Referensi
|