Fisika benda terkondensasi
Fisika benda terkondensasi adalah bidang fisika yang berhadapan dengan sifat fisika makroskopik benda. Terutama dia berhubungan dengan fase benda "terkondensasi" yang tampak ketika angka konstituen dalam sebuah sistem sangat besar dan interaksi antara konstituen ini kuat. Contoh paling dikenal dari fase terkondensasi adalah padat dan cair, yang timbul dari gaya listrik antara atom. Fase terkondensasi yang lebih aneh termasuik superfluid dan kondensat Bose-Einstein ditemukan dalam beberapa sistem atomik pada suhu sangat rendah, fase superkonduktivitas yang terjadi pada elektron konduksi dalam beberapa benda, dan fase ferromagnet dan antiferromagnet dari spin lattice atomik. Fisika benda terkondensasi adalah bidang terbesar dalam fisika sekarang ini. Berdasarkan suatu perkiraan, satu di antara tiga fisikawan Amerika adalah fisikawan benda terkondensasi. Berdasarkan sejarah, fisika benda terkondensasi tumbuh dari fisika benda-padat, yang sekarang dianggap satu sub-bidangnya. Istilah "fisika benda terkondensasi" dimulai oleh Philip Anderson ketika dia mengubah nama grup risetnya. Salah satu alasan memanggil bidang ini "fisika benda terkondensasi" dikarenakan banyak konsep dan teknik yang dikembangkan untuk mempelajari benda padat sebenarnya dapat juga diterapkan pada sistem fluid. Contohnya, konduksi elektron dalam konduktor listrik membentuk sejenis fluid kuantum dengan properti yang sama seperti fluid terbentuk dari atom. Dan juga, fenomena superkonduktivitas, di mana elektron terkondensasi menjadi sebuah fase fluid baru yang dapat mengalir tanpa dissipasi, sangat berdekatan dengan fase superfluid yang ditemukan dalam helium 3 pada suhu rendah. Fisika benda terkondensasi juga sangat berhubungan dekat dengan bidang ilmu material. Dalam hubungan ini, fisika benda terkondensasi meriset nanoteknologi, yaitu kemampuan untuk memproduksi massal mesin skala-atom, yang pertama kali diutarakan oleh Richard Feynman. Bacaan lanjutan
Pranala luar
|