Festival Film Cannes
Festival Cannes (/kæn/; bahasa Prancis: Festival de Cannes), sampai tahun 2002 disebut sebagai International Film Festival (bahasa Prancis: Festival international du film) dan dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Cannes Film Festival (bahasa Indonesia: Festival Film Cannes), adalah festival film tahunan yang diadakan di Cannes, Prancis, yang menayangkan film-film baru dari seluruh genre, termasuk film dokumenter dari seluruh dunia. Pertama kali diadakan pada tahun 1946, festival ini diadakan setiap tahun (biasanya pada bulan Mei) di Palais des Festivals et des Congrès.[1] Festival ini merupakan salah satu dari "Big Three" bersama dengan Festival Film Venesia dan Festival Film Internasional Berlin. Pada 1 Juli 2014, pendiri dan mantan kepala operator TV berbayar Prancis Canal+, Pierre Lescure, menjabat sebagai Presiden Festival ini, sementara Thierry Fremaux menjadi General Delegate. Dewan direksi juga menunjuk Gilles Jacob sebagai Presiden Kehormatan Festival.[2][3] Festival Film Cannes 2018 berlangsung pada 8 hingga 19 Mei 2018. Presiden juri festival tahun ini adalah aktris Australia Cate Blanchett, dan Shoplifters, yang disutradarai oleh Hirokazu Kore-eda, memenangi Palme d'Or.[4] Dewan juriSebelum dimulainya setiap acara, dewan direksi Festival menunjuk juri yang memiliki tanggung jawab tunggal untuk memilih film mana yang akan menerima penghargaan Cannes. Juri dipilih dari berbagai seniman internasional, berdasarkan pada karya mereka dan rasa hormat dari rekan-rekan mereka.[5] Penunjukan Presiden Juri dilakukan setelah beberapa proposal manajemen tahunan yang dibuat pada musim gugur dan diajukan ke dewan direksi Festival untuk divalidasi.[6]
Juri bertemu setiap tahun di Villa Domergue yang bersejarah untuk memilih para pemenang.[7] PenghargaanPenghargaan paling bergengsi yang diberikan di Cannes adalah Palme d'Or ("Palem Emas") untuk film terbaik.
PengaruhFestival ini telah menjadi pameran yang penting bagi perfilman Eropa. Jill Forbes dan Sarah Street berpendapat dalam European Cinema: An Introduction (ISBN 0333752104), bahwa Cannes "menjadi...sangat penting bagi kepentingan kritik dan komersil serta bagi upaya masyarakat Eropa untuk menjual film-film mereka yang berbasis kualitas artistik mereka" (hlm. 20).[10] Forbes dan Street juga menunjukkan bahwa, bersama dengan festival lain seperti Festival Film Venesia dan Festival Film Internasional Berlin, Cannes menawarkan kesempatan untuk menentukan citra perfilman negara tertentu dan umumnya menumbuhkan gagasan bahwa perfilman Eropa adalah perfilman "seni".[10] Selain itu, mengingat paparan media yang besar, festival yang tidak dibuka untuk umum ini dihadiri oleh banyak bintang film dan merupakan tempat yang populer bagi produser film untuk meluncurkan film baru mereka dan untuk mencoba menjual karya mereka kepada distributor yang datang dari seluruh dunia. Dalam karya populerMeskipun sebagian besar perhatian media yang diterima festival adalah jurnalistik, festival ini telah dieksplorasi dari sudut pandang fiksi oleh para novelis selama bertahun-tahun. Super-Cannes karya J. G. Ballard menceritakan tentang elit Eropa yang hidup dalam masyarakat tertutup oleh festival tersebut. Epiphany Jones karya Michael Grothaus adalah sindiran sosial tentang festival dan industri film serta mengeksplorasi perdagangan seks yang terjadi selama festival. Buku tersebut dijuluki sebagai salah satu novel Hollywood terbaik sepanjang masa oleh Entertainment Weekly.[11] Cannes: The Novel Iain Johnstone adalah kisah distopian mengenai teroris yang menyandera festival ini. Selain karya-karya fiksi tersebut, festival ini telah diuji dalam konteks mulai dari budaya hingga sejarah di sejumlah buku non-fiksi.[12] Festival film ini juga digambarkan dalam berbagai film seperti Evening in Byzantium (1978) yang menceritakan tentang seorang teroris yang mengacaukan festival film ini. Film ini diangkat dari sebuah novel. Almost Perfect Affair (1979) menceritakan sebuah kisah komedi romantis tentang perselingkuhan antara si pembuat film dan sang istri pengusaha film yang terjadi pada festival film ini. Film lainnya, Mr. Bean's Holiday (2007) menceritakan perjalanan Mr. Bean (Rowan Atkinson) yang menerima hadiah perjalanan ke Cannes, dalam perjalanannya ia menghadiri festival ini.[13] Lihat pulaReferensi
Bacaan lebih lanjut
Media
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Festival Film Cannes.
|