Feris

Feris (bahasa Ibrani: פְּרִזִּי‎, pə·riz·zî; bahasa Inggris: Perizzite): Nama salah satu suku di tanah Kanaan yang berdiam di wilayah itu sejak zaman Abraham dan Lot (Kejadian 13:7). Allah berjanji kepada Abraham bahwa tanah yang diduduki orang Feris dan suku-suku lain itu akan diberikan kepada keturunannya (Kejadian 15:20). Janji ini disampaikan ulang kepada Musa dan bangsa Israel (Keluaran 3:8, 17; 23:23; 33:2; 34:11; Ulangan 7:1; 20:17). Pada waktu Israel memasuki tanah Kanaan setelah keluar dari Mesir, Yosua memimpin tentaranya untuk mengusir mereka serta suku-suku lainnya dan menguasai tanah tersebut (Yosua 3:10; 9:1; 11:3; 12:8; 17:15). Penaklukan ini diteruskan oleh suku Yehuda (Hakim–hakim 1:4–5). Termasuk dalam "tujuh bangsa di tanah Kanaan" yang disebut dalam Kisah Para Rasul 13:19.[1]

Etimologi

Nama "Feris" mungkin terkait dengan istilah Ibrani yang berarti "orang pedesaan."[2]

Sejarah

Alkitab menyebutkan orang Feris sudah sejak zaman Abraham (Kejadian 13:7) sampai zaman Ezra dan Nehemia (Ezra 9:1-2). Menurut Michael LeFebvre, Rujukan dalam Kitab Ezra mengenai "orang Feris" tidak berarti bahwa kelompok dengan nama itu masih ada di tanah Israel dalam zaman Ezra, karena bisa juga dipahami sebagai rujukan literatur oleh Ezra kepada bagian-bagian Alkitab sebelumnya seperti Keluaran 34:11–16 dan Ulangan 7:1–5, yang melarang perkawinan dengan berbagai bangsa bukan-Israel, termasuk orang Feris.[3]

Puncak konflik orang Feris dengan Israel tampaknya terjadi pada zaman Yosua dan awal zaman Hakim-hakim. Menurut Kitab Yosua, orang Feris berada di pegunungan Yehuda dan Efraim (Yosua 11:3; 17:14–15). Menurut 1 Raja–raja 9:21, mereka diperbudak oleh Salomo.

Menurut Trevor Bryce, "Orang Feris tidak dapat dihubungkan dengan suku bangsa atau negeri yang dikenal dari sumber-sumber di luar Alkitab."[4] Ada kemungkinan bahwa nama mereka merupakan pemakaian umum, yaitu untuk menyebut orang yang tinggal di desa-desa (bukan "nomaden"); atau untuk menyebut orang yang asal-usulnya tidak diketahui; "orang Feris" juga dapat merujuk kepada gabungan beberapa kelompok masyarakat.[4]

Entri pada Jewish Encyclopedia

Jewish Encyclopedia (Ensiklopedia Yahudi) memuat entri "Perizzites" ("orang Feris") sebagai berikut:

Suku Kanaan menghuni bagian selatan tanah Kanaan antara Hor dan Negev, meskipun tidak tercantum dalam daftar silsilah pada Kejadian 10. Menurut rujukan alkitabiah, Abraham, ketika ia memasuki tanah Kanaan, mendapati orang Feris tinggal dekat orang Kanaan (Kejadian 13:7), dan Allah berjanji akan membinasakan orang-orang ini (Kejadian 15:20). Yakub memarahi putra-putranya atas kekejaman mereka terhadap Sikhem, sekaligus takut terhadap orang Feris dan orang Kanaan (Kejadian 34:30). Musa menjanjikan orang Israel untuk membawa mereka ke tempat orang Feris dan orang Amori (Keluaran 3:8); dan di waktu kemudian, suku Simeon dan suku Yehuda mengalahkan orang Kanaan dan orang Feris (Hakim-hakim 1:4). Orang Feris termasuk suku-suku yang tidak harus membayar upeti kepada Salomo (1 Raja–raja 9:20–22). Keluhan-keluhan disampaikan kepada Ezra bahwa para imam dan orang Lewi tidak mau memisahkan diri dari orang Feris dan bangsa-bangsa lain di negeri itu (Ezra 9:1).
Ada pandangan sebelumnya bahwa orang Feris merupakan suku prasejarah yang terasimilasi ke dalam orang Kanaan ketika suku ini menduduki tanah Kanaan; tetapi orang Feris tidak disebutkan dalam silsilah. Para komentator di kemudian hari berpendapat bahwa nama "Perizi" dan "Perazi" adalah identik, dan bahwa Alkitab telah memasukkan ke dalam istilah "orang Feris" ("Perizzites") semua orang yang berdiam dalam kota-kota tidak bertembok.

Pustaka

  • Riehm, Handwörterb. 2d ed., p. 1211
  • Cheyne dan Black, Encyclopaedia Biblica, sv;
  • Hastings' Dictionary of the Bible, sv
  • The Zondervan Pictorial Encyclopedia of the Bible; Merrill Tenney, ed., Zondervan Publishing House, ©1976; Vol. 4, p. 704

Referensi

  1. ^ "Kamus Alkitab: Feris". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-19. Diakses tanggal 2018-11-09. 
  2. ^ For the etymology, see David Noel Freedman; Allen C. Myers (31 December 2000). Eerdmans Dictionary of the Bible. Amsterdam University Press. hlm. 1030. ISBN 978-90-5356-503-2. 
  3. ^ Michael LeFebvre (1 October 2006). Collections, Codes, and Torah: The Re-characterization of Israel's Written Law. A&C Black. hlm. 114. ISBN 978-0-567-02882-2. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-20. Diakses tanggal 2018-11-09. 
  4. ^ a b Trevor Bryce (15 March 2012). The World of The Neo-Hittite Kingdoms: A Political and Military History. Oxford University Press. hlm. 66. ISBN 978-0-19-921872-1. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya