Fenobarbital
Fenobarbital adalah antikonvulsan turunan barbiturat yang efektif dalam mengatasi epilepsi.[4] Nama kimia dari fenobarbital sendiri adalah asam 5-etil- 5fenilbarbiturat.[4] Karena fenobarbital merupakan salah satu obat golongan barbiturat, mekanismenya sama dengan barbiturat.[4] Barbiturat menekan korteks sensor,menurunkan aktivitas motorik, mempengaruhi fungsi serebral dan menyebabkan kantuk, efek sedasi dan hipnotik.[4] Pada dosis tinggi barbiturat memiliki sifat antikonvulsan, dan menyebabkan depresi saluran nafas yang dipengaruhi dosis.[4] Fenobarbital digunakan untuk mengontrol dan mengurangi kejang, mengurangi risiko bahaya ketika kehilangan kesadaran, dan mengurangi kejang berulang yang dapat mengakibatkan kematian.[5] Fenobarbital mengontrol aktivitas listrik abnormal di otak yang terjadi selama kejang.[5] Ia bekerja dengan memengaruhi bagian-bagian tertentu dari otak sehingga memberikan efek menenangkan.[5] Sifat FisikokimiaBerbentuk hablur kecil atau serbuk hablur putih berkilat, tidak berbau, tidak berasa, dapat terjadi polimorfisma.[6] Fenobarbital stabil di udara serta dalam pH larutan jenuh lebih kurang 5. Sifat lainnya adalah sangat sukar larut dalam air.[6] Namun, fenobarbital larut dalam etanol, dalam eter, dan dalam larutan alkali hidroksida dan dalam alkali karbonat.[6] Selain itu, ia agak sukar larut dalam kloroform.[6] Mekanisme KerjaFenobarbital adalah penurun ambang stimulasi sel saraf di korteks motorik sehingga terjadi hambatan penyebaran aktivitas listrik (lepas muatan) dari fokus aktivitas epilepsi di otak.[7] Fenobarbital bekerja pada reseptor GABA sehingga menyebabkan peningkatkan inhibisi sinaptik.[8] Hal tersebutlah yang menyebabkan adanya efek terangkatnya ambang kejang.[8] Selain itu, hal tersebut pula dapat mengurangi penyebaran aktivitas kejang dari fokus kejang.[8] Fenobarbital juga dapat menghambat saluran kalsium, mengakibatkan penurunan pengeluaran transmitter yang memiliki fungsi untuk merangsang.[8] FarmakokinetikAbsorbsiSetelah pemberian obat secara oral, obat diserap dengan baik dari lambung dan usus halus, dengan kadar puncak terjadi 2 sampai 20 jam kemudian.[7] Kadar terapeutik untuk orang dewasa adalah sekitar 20 sampai 40 mikro gram per ml.[7] Sedangkan pada anak, kadar yang sedikit lebih rendah masih efektif.[7] Phenobarbital diserap dalam berbagai derajat setelah pemberian oral, rektal atau parenteral.[9] Garam-garam lebih cepat diserap daripada asam.[9] Tingkat penyerapan meningkat jika garam natrium ditelan sebagai larutan encer atau diminum pada saat perut kosong.[9] DistribusiFenobarbital adalah asam lemah yang diserap dan dengan cepat didistribusikan ke seluruh jaringan dan cairan dengan konsentrasi tinggi di otak, hati, dan ginjal.[9] Semakin ia larut lemak, semakin cepat pula ia menembus semua jaringan tubuh.[9] Durasi kerja, yang berkaitan dengan tingkat dimana fenobarbital didistribusikan ke seluruh tubuh bervariasi antara orang-orang dan pada orang yang sama dari waktu ke waktu.[9] Long-acting fenobarbital memiliki onset kerja 1 jam atau lebih dan durasi tindakan dari 10 sampai 12 jam.[9] Fenobarbital memiliki kelarutan lipid terendah, pengikatan dengan plasma terendah, pengikatan dengan protein di otak terendah, penundaan terpanjang pada onset aktivitas, dan durasi aksi terpanjang di kelas barbiturat.[9] MetabolismeMetabolisme fenobarbital terjadi di hati berupa hidroksilasi dan konjugasi ke sulfat atau asam glukuronat, diikuti oleh ekskresi melalui ginjal.[7] Waktu paruh fenobarbital adalah dari 50 sampai 100 jam.[7] Fenobarbital dimetabolisme terutama oleh sistem enzim mikrosomal hati, dan produk-produk metabolisme diekskresikan dalam urin, dan dalam tinja.[7] EkskresiSekitar 25 sampai 50 persen dari dosis fenobarbital dihilangkan tidak berubah dalam urin.[7] Ekskresi barbiturat yang tidak dimetabolisme adalah salah satu fitur yang membedakan kategori long-acting dari mereka yang termasuk kategori lain golongan barbiturat yang hampir seluruhnya dimetabolisme.[7] Metabolit aktif dari barbiturat diekskresikan sebagai konjugat dari asam glukuronat.[7] Interaksi ObatFenobarbital dapat berinteraksi dengan obat lain karena menginduksi enzim-enzim hati yang meningkatkan metabolisme obat atau sebagai respons terhadap kompetisi dengan enzim-enzim hati sehingga metabolisme obat melambat.[7] Ekskresi dipermudah oleh alkalinisasi urine.[7] Pengasaman urine dengan pemberian asam valproat dapat memperlambat pembersihan fenobarbital.[7] Karena itu, apabila diberikan bersama dengan obat lain, dosis fenobarbital harus benar-benar diketahui dengan tepat dengan memantau konsentrasi di dalam serum.[7] ToksisitasKeracunan akibat overdosis fenobarbital ditandai dengan sedasi sistem saraf pusat dan penurunan fungsi pernapasan. Gejala ringan ditandai dengan ataksia, nistagmus, kelelahan, atau kehilangan perhatian, terjadi pada konsentrasi darah > 40 mcg/mL.[10] Gejala menjadi parah pada konsentrasi > atau = 60 mcg/mL.[10] Toksisitas menjadi pada konsentrasi > 100 mcg/mL mengancam jiwa.[10] Kematian biasanya terjadi karena serangan pernapasan ketika dukungan paru tidak diberikan secara manual.[10] Rujukan
|