Euglena
Euglena adalah genus dari organisme bersel tunggal pada ordo protozoa.[3] Euglena memiliki karakteristik seperti hewan dan tumbuhan serta masuk ke dalam divisi dari ganggang Euglenophyta.[3] Contoh spesies dari Euglena adalah E. acusformis, E. gracilis, E. granulata, E. minima, E. mutabilis, E. oblonga, E. abtusa, dan E. velata.[3][4] SejarahEuglena diperkirakan mulai hidup setelah 500 juta tahun yang lalu pada zaman primitif.[5] Euglena ditemukan pada tahun 1660 oleh Antonie van Leeuwenhoek yang berasal dari Austria.[5] Melvin Calvin kemudian meneliti proses fotosintesis menggunakan Euglena dan menemukan siklus calvin yang terjadi pada fotosintesis pada tahun 1950-an.[5] NASA meneliti pertumbuhan Euglena di luar angkasa pada tahun 1970-an.[5] NASA melakukan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan Euglena dalam mengubah karbondioksida dari astronaut menjadi oksigen dengan bantuan sinar matahari.[5] Ciri-ciriBagian tubuh euglena terdiri dari stigma, vakuola kontraktil, dan cambuk atau flagela.[3] Stigma adalah bagian pada tubuh Euglena yang berupa titik, bagian ini biasanya disebut dengan istilah titik mata.[3] Euglena dapat berubah bentuk menjadi memanjang, hal ini terjadi karena dinding selnya tidak "berdinding kaku".[3] Euglena memiliki ukuran sangat kecil yaitu panjangnya 0,0006 - 0,02 inci.[5] KeunikanHal menarik yang terdapat pada Euglena adalah makhluk hidup ini memiliki sifat seperti hewan dan tumbuhan.[6] Sifat tumbuhan yang dimiliki oleh Euglena adalah dapat membuat makanan sendiri.[6] Sebagian besar Euglena mempunyai kloroplas yang digunakan untuk membuat makanan sendiri [3][6] Euglena memproduksi makanan sendiri dengan bantuan sinar matahari.[6] Sinar matahari dapat dideteksi oleh makhluk in menggunakan eyespot atau stigma berwarna merah yang dimilikinya.[6] Euglena juga dapat bergerak dan berenang seperti layaknya hewan.[6] HabitatMakhluk hidup Euglena biasanya hidup pada air tawar atau air payau yang mengandung banyak bahan organik.[3] Jenis Euglena yang memiliki zat warna hijau dan merah banyak berkembang di kawasan kolam atau danau.[3] Euglena dapat tumbuh dengan baik dengan bantuan sinar matahari, air, karbondioksida dan pupuk.[5] Euglena dapat bertahan dan tetap tumbuh pada konsentrasi karbondioksida yang tinggi, bahkan dalam konsentrasi 1000 kali dari udara normal.[5] Rujukan
|