Energi di JermanEnergi di Jerman menghasilkan sekitar 646,9 miliar kWh per tahun dengan penggunaan sebanyak 530,6 juta kWh pada tahun 2014 dan menjangkau seluruh populasi Bahan bakar fosilJerman menggunakan dua jenis batubara –batubara keras dan batubara muda (lignit)– untuk energi, walaupun pemerintah menargetkan untuk benar-benar menghapus penggunaan bahan bakar fosil pada tahun 2050. Pada 30 April 2017, pembangkit listrik tenaga batubara di Jerman hanya beroperasi pada pukul 3-4 sore setiap harinya dan menghasilkan hanya 8 GW energi; kebanyakan pembangkit listrik ini bahkan tidak beroperasi pada hari Minggu.[1] Tenaga nuklirPada tahun 2011, pemerintah mengumumkan akan ditutupnya semua pembangkit listrik nuklir di Jerman pada tahun 2022 setelah kejadian ledakan reaktor nuklir di Fukushima, Jepang. Per November 2015, sembilan lokasi telah ditutup.[2] Tenaga baru terbarukanPemerintah Jerman menargetkan untuk mencapai 40% penggunaan sumber tenaga terbarukan pada tahun 2020, dan 100% pada tahun 2050.[3] Jerman juga berkomitmen terhadap isi Protokol Kyoto dan gerakan yang mendukung biodiversitas, standar emisi rendah, daur ulang, dan penggunaan energi berkelanjutan pada skala global.[4] Kota kecil Jerman, Feldheim, adalah kota utama produsen energi terbarukan di Jerman yang menggunakan kincir angin, panel surya, dan biogas untuk menghasilkan energi. Kota tersebut hanya menggunakan 1% dari energi yang dihasilkan; sisanya disalurkan untuk kebutuhan kota dan desa lainnya.[5] Tenaga AnginTenaga angin di Jerman dengan kapasitas 44.470 MW (tahun 2015) mampu memenuhi 13,3% kebutuhan listrik Jerman.[6] Jerman memiliki 26.772 kincir angin pada tahun 2015 dan pemerintah berencana untuk terus menambah jumlah ini.[7] Pada akhir tahun 2015, Jerman adalah produsen energi angin ketiga terbesar di dunia berdasarkan jumlah kincir angin yang tersedia.[8] Pada tahun 2009, Jerman memasang kincir angin lepas pantai pertamanya di Laut Utara.[9] Kincir angin lepas pantai tersebut dapat menghasilkan setidaknya 5 MW lebih banyak energi daripada kincir angin darat karena kecepatan angin di laut lebih kencang dan konsisten. Pemerintah Jerman menargetkan kapasitas energi sebanyak 7,6 GW pada tahun 2020 dan 26 GW pada tahun 2030 melalui tenaga angin lepas pantai ini.[10] Tenaga SuryaTenaga surya di Jerman memenuhi sekitar 5,9% produksi listrik Jerman pada tahun 2016.[11] Hampir semua tenaga surya di Jerman menggunakan fotovoltaik, hasil temuan insinyur Jerman, Dr. Bruno Lange, dan Jerman adalah salah satu negara pemakai fotovoltaik terbanyak di dunia.[12] Ladang surya terbesar Jerman berada di Meuro, Nehardenberg, dan Templin dengan total kapasitas lebih dari 100 MW. Lihat JugaReferensi
|