Empire Earth
Empire Earth, juga dikenal sebagai EE, adalah permainan komputer siasat langsung yang dikembangkan oleh Stainless Steel Studios dan dirilis pada 23 November 2001. Ini adalah permainan pertama dalam seri Empire Earth. Permainan ini disebut mirip dengan Seri Age of Empires[2] seperti grafis 3D dan kampanye yang berdasarkan sejarah dan menerima tanggapan yang positif.[3] Dalam permainan ini, pemain dapat menggunakan warga (citizen) untuk mengumpulkan sumber daya dan membangun bangunan, yang dapat menghasilkan unit militer untuk menyerang musuh.[4][5] Empire Earth mencakup rentang waktu sepanjang 500,000 tahun, yang terbagi ke dalam 4 zaman (epoch), dimulai dari zaman prasejarah sampai zaman nano.[6] Paket ekspansinya dikembangkan oleh Mad Doc Software dan disebut Empire Earth: The Art of Conquest, yang dirilis pada 17 September 2002. Di situ ditambahkan beberapa fitur baru, misalnya power untuk tiap peradaban, dan disertakan satu zaman baru yang dinamai Zaman Angkasa, yang berfokus pada kolonisasi di planet lain.[7] PermainanEmpire Earth memakai banyak fitur yang unik seperti sistem "Moral" yang memengaruhi moralitas musuh apabila digunakan, "Pahlawan" yang bisa diproduksi di dalam Town Center/Pusat Kota dan Capital/Ibu kota bersama dengan Citizen/Rakyat dan Canine Scout/Anjing Penjelajah. Citizen sangat berguna dalam permainan karena bisa meningkatkan status dari Settlement menjadi Town Center dengan 5 unit, 15 unit menjadi Capitol dengan maksimum 50 unit, setiap penambahan meningatkan jumlah pengangkutan bahan mentah (misalnya semula 15 menjadi 19). KampanyeLearning Campaign/Kampanye PembelajaranKampanye ini adalah tutorial dimana pemain akan diajarkan beberapa hal di Empire Earth. Kampanye ini tidak perlu dimainkan secara urut. Bagian pertama kampanye ini mengisahkan tentang kebangkitan Funisia dan yang kedua tentang Kekaisaran Bizantium. Greek Campaign (Kampanye Yunani)Kampanye Yunani menceritakan tentang kebangkitan bangsa Yunani menjadi salah satu pusat budaya dunia kuno. Kampanye Yunani mempunyai 8 misi yang 5 pertama adalah tentang kebangkitan Athena (perpindahan orang Yunani awal dari Anatolia, Perang Troya, dan tahun-tahun awal dari Perang Peloponessia). Tiga misi terakhir adalah tentang Aleksander Agung yang berawal dari menguasai Yunani. Kemudian, ia membawa Kekaisaran Makedonia menumpas pasukan Kekaisaran Persia dalam Pertempuran Sungai Granicus, Pertempuran Issus, dan Pengepungan Tirus. Pada misi terakhir, Alexander berangkat dari Gaza untuk menumpas Kekaisaran Persia, dan akhirnya ia membunuh Bessus, jenderal Persia yang mengkhianati rajanya sendiri, Darius III. British Campaign (Kampanye Inggris)Menceritakan tentang persaingan Inggris dan Prancis dalam menyebarkan pengaruhnya pada Abad Pertengahan. Dalam 3 dari 8 misi pertama, kampanye menceritakan tentang William sang Penakluk yang berusaha mengambil kembali takhta Inggris yang dijanjikan untuknya. 3 misi selanjutnya menceritakan tentang Perang Seratus Tahun yang 2 diantaranya dijalankan oleh Edward sang Pangeran Hitam, tentang invasinya ke Calais dan penyerbuan harta karun, sedangkan misi keenam menceritakan tentang Henry V yang sebagian besar terinspirasi dari drama William Shakespeare. Pada kedua misi terakhir, Inggris yang dipimpin oleh Arthur Wellesley (Duke Wellington) tergabung dalam Koalisi Keenam yang melawan Prancis dalam Perang Napoleon. Ia membebaskan Portugal dan Spanyol serta mengalahkan pasukan Prancis pada Pertempuran Toulouse, dan pada misi terakhir Arthur Wellesley menangkap/membunuh Napoleon Bonaparte dalam Pertempuran Waterloo. German Campaign (Kampanye Jerman)Kampanye ini menceritakan tentang peran Jerman dalam Perang Dunia Pertama dan Kedua. 4 dari 7 misi pertama berlatar waktu Perang Dunia Pertama, menceritakan tentang Manfred von Richtofen, seorang pilot Angkatan Udara Kekaisaran Jerman yang terkenal tentang julukan 'Baron Merah'. Pesawatnya tertembak jatuh di dekat Warsawa pada misi pertama, dan ia serta pilotnya akhirnya berhasil diselamatkan pasukan Jerman yang dipimpin oleh pangeran sendiri. Ia lalu mengawal konvoi kapal kargo Jerman yang diserang oleh Inggris pada misi kedua. 2 misi selanjutnya menceritakan usahanya dalam memimpin tentara Jerman memenangkan Pertempuran Verdun dan Somme, meskipun pada pertempuran yang terakhir ia tewas sesaat setelah mendarat darurat di hutan Somme. 3 misi terakhir bercerita pada waktu 20 tahun kemudian dalam Perang Dunia Kedua, misi kelima adalah upaya Blitzkrieg (Serangan Kilat) tentara Jerman dalam menginvasi Polandia, Denmark-Norwegia dan Prancis dalam waktu hampir 2 tahun. Jerman kemudian berusaha memblokade Inggris dari dunia luar dengan bantuan Kapal Perang Bismarck dan berhasil melemahkan pertahanan Inggris dalam misi selanjutnya. Pada misi terakhir, Operasi Singa Laut, pasukan Jerman dibawah pimpinan Mayor Jenderal Erwin Rommel menginvasi Inggris, menduduki London, serta menghancurkan markas AS dan USS Enterprise, mengakhiri kampanye Jerman dengan kemenangan telak atas Sekutu. Russian Campaign (Kampanye Rusia)Kampanye terakhir ini menceritakan tentang Novaya Russia (Rusia Baru), sebuah inkarnasi Uni Soviet dan usahanya untuk menguasai dunia. Dari 6 misi yang ada, 3 misi pertama menceritakan tentang Grigor Illyanich Stoyanovich, Pemimpin Partai Ushi (sebuah partai ultra-kiri Rusia) dan buronan politik setelah ia gagal mengkudeta pemerintah baru karena kalah pada Pemilu Rusia 2018. Pada misi pertama ia kabur dari Voronezh ke Volgograd, dimana loyalisnya sudah menunggu disana, Grigor kemudian segera menyatakan perang untuk menduduki Voronezh (pilihan pemain untuk mengadakan aliansi dengan kota Rostov, Saratov dan Donetsk, Ukraina Timur) memaksa pemerintah pusat untuk menyerah dan menjadikan Grigor sebagai pemimpin pertama Novaya Russia. Melihat aksi kejam rezim Stoyanovich pada rakyatnya, aliansi negara-negara Eropa (Britania Raya, Skandinavia, Polandia dan Ukraina Barat) menyatakan perang terhadap Novaya Russia sekaligus membantu Pasukan Perlawanan Rusia yang bermarkas di Samara. Tetapi dengan bantuan seorang ilmuwan robotik asal Rusia, Alexi Septimus, Grigor akhirnya berhasil mengalahkan lawannya dan menguasai Eropa. Catatan kaki
Pranala luar
|