Embargo Amerika Serikat terhadap KubaEmbargo Amerika Serikat terhadap Kuba adalah embargo perdagangan, ekonomi, dan keuangan yang ditetapkan oleh Amerika Serikat terhadap Kuba dari Oktober 1960 (hampir dua tahun setelah rezim Batista dijatuhkan dalam Revolusi Kuba). Embargo ini ditetapkan setelah Kuba menasionalisasi properti penduduk dan perusahaan Amerika Serikat.[1] Embargo ini dikodifikasi dalam Cuban Democracy Act pada tahun 1993 dengan tujuan untuk memberikan sangsi terhadap Kuba selama pemerintah Kuba terus menolak langkah menuju "demokratisasi dan penghormatan yang lebih besar terhadap hak asasi manusia."[2] Pada tahun 1996, Kongres menyetujui Helms–Burton Act, yang semakin membatasi penduduk Amerika Serikat dalam berbisnis di Kuba dan mengamanatkan pembatasan terhadap pemberian bantuan terhadap pemerintah di Havana kecuali bila beberapa klaim terhadap pemerintah Kuba dipenuhi. Pada tahun 1999, Presiden Amerika Serikat Bill Clinton semakin memperkuat embargo dengan melarang cabang perusahaan AS di luar negeri berdagang dengan Kuba. Saat ini embargo masih berlangsung dan merupakan embargo perdagangan paling lama dalam sejarah modern. Walaupun terdapat embargo, Amerika Serikat tetap menjadi eksportir terbesar kelima ke Kuba (6,6& impor Kuba berasal dari Amerika Serikat).[3] Namun, Kuba harus membayar tunai semua impor karena kredit tidak diperbolehkan.[4] Catatan kaki
Pranala luar
|