Elephas hysudrindicus
Jenis gajah purba raksasa ini ditemukan fosilnya di Dusun Sunggun, Desa Medalem, Kecamatan Kradenan, sekitar 2 km dari aliran Bengawan Solo, oleh penduduk yang kemudian melaporkan kepada pejabat setempat. Tim survei geologi dari Museum Geologi Bandung dan Pusat Survei Geologi menindaklanjuti penemuan ini dengan melakukan ekskavasi (penggalian). Selanjutnya diketahui bahwa von Koenigswald pernah melakukan ekskavasi di daerah ini tahun 1932. Penanganan teknis dan analisis usia dibantu oleh pakar dari Universitas Wollongong, Australia. Ketika ditemukan, fosil ini tertanam sekitar empat meter di bawah permukaan tanah di bekas areal pertambangan pasir. Diperkirakan, jenis gajah ini hidup 200.000 tahun yang lalu dengan tinggi 4 m, jauh lebih besar daripada gajah asia modern (E. maximus). Penelitian lanjutan menunjukkan bahwa panjang gajah ini sekitar 5 m dengan bobot mencapai 10 ton. Rujukan
|