Ekologi lanskapEkologi lanskap adalah disiplin ilmu yang membahas dan mengembangkan hubungan antara proses-proses ekologi pada suatu lingkungan atau ekosistem. Hal ini dapat dilakukan dengan skala lanskap, pola spatial perkembangan, dan penelitian beserta kebijakan dalam skala organisasi.[1][2][3] Secara singkat, ilmu ini dapat dideskripsikan sebagai ilmu "keanekaragaman lanskap", sebagai hasil sinergis dari Keanekaragaman hayati dan keanekaragaman geologis (geodiversity).[4] Sebagai sebuah bidang yang sangat interdisiplin pada ilmu sistem, ekologi lanskap menggabungkan pendekatan-pendekatan biofisika dan analitik dengan prespektif humanistik dan holistik pada ilmu alam dan ilmu sosial. Laskap merupakan sebuah area geografis yang secara spatial heterogen, yang dicirikan dengan lahan-lahan ekosistem yang beragam dan saling berinteraksi, mulai dari sistem-sistem alami darat maupun laut seperti hutan, padang rumput dan danau, hingga lingkungan yang diciptakan oleh manusia seperti lingkungan urban dan pertanian..[2][5][6] Ciri paling menonjol dari ekologi lanskap adalah penekanannya pada hubungan antara pola, proses dan skala, dan fokusnya pada isu lingkungan dan ekologi secara luas. Hal tersebut mementingkan penggabungan antara limu biofisika dan sosioekonomi. Topik-topik umum pada ilmu ini mencakup aliran ekologi pada mosaik lanskap, perubahan pada penggunaan lahan, penskalaan, penghubungan antara analisis pola lanskap dengan proses ekologi, dan konservasi lanskap dan keberlanjutan.[7] Ilmu ini juga membahas peran dampak manusia pada keanekaragaman lanskap dalam perkembangan dan penyebaran patogen manusia baru yang dapat memicu sebuah epidemi.[8][9] Referensi
|