Edens Zero
Edens Zero[a] (Jepang: エデンズゼロ , Hepburn: Edenzu Zero) adalah sebuah seri manga shōnen asal Jepang bergenre fiksi ilmiah yang ditulis dan diilustrasikan oleh Hiro Mashima. Manga ini dimuat berseri dalam majalah Weekly Shōnen Magazine terbitan Kodansha sejak bulan Juni 2018, dan telah diterbitkan menjadi tiga puluh tiga volume tankōbon per bulan Agustus 2024. Manga ini dirilis secara digital dalam enam bahasa lainnya serentak dengan perilisannya di Jepang. Kodansha USA telah melisensi Edens Zero untuk dirilis dalam bahasa Inggris di Amerika Utara pada platform Crunchyroll, Comixology, dan Amazon Kindle. Manga ini diadaptasi menjadi seri anime yang diproduksi oleh J.C.Staff dan ditayangkan sejak bulan April 2021. Adaptasi berupa permainan video juga telah diumumkan. SinopsisLatarEdens Zero berlatar di alam semesta berupa ruang angkasa fiksi yang dihuni oleh manusia, alien, dan robot hidup. Alam semesta terbagi menjadi beberapa "kosmos" yang lebih kecil, dan tempat yang menjadi latar utamanya adalah Sakura Cosmos.[Jp. 1] Sebagian besar planet dan lokasi memiliki elemen futuristik, beberapa di antaranya dikombinasikan dengan fantasi klasik.Ch. 1 Semua teknologi dalam manga ini menggunakan sumber kekuatan magis yang disebut Ether, yang membentuk dasar dari aspek "fantasi" Edens Zero.Vol. 1 afterword Satu perangkat cerita yang kerap muncul adalah B-Cube,[Jp. 2] sebuah perekam video yang memungkinkan pembuat konten—yang disebut "B-Cuber"—untuk mengakses situs web berbagi video dengan nama yang sama yang didasarkan dari YouTube.Ch. 2[4] Ether juga menyebabkan berbagai fenomena keplanetan seperti sungai yang mengalir di udara,Ch. 2 awan yang menghasilkan pilar-pilar kristal,Ch. 4 dan pohon raksasa yang terlihat dari luar angkasa.Ch. 20 Beberapa karakter bisa langsung memanfaatkan Ether dengan Ether Gear,[Jp. 3] kekuatan dari "Zaman Kegelapan" di alam semesta yang memberi para penggunanya kemampuan manusia superCh. 1 yang dapat diperkuat dengan cara melakukan transformasi ke bentuk "Overdrive"[Jp. 4] yang dapat digunakan setelah seseorang mendorong kemampuan Ether mereka melebihi titik kritis.Ch. 81 Alam semesta juga merupakan rumah bagi berbagai entitas kosmik, seperti naga robotik yang berkerumun di sektor yang berbatasan dengan Sakura Cosmos yang disebut Dragonfall,Ch. 15 serta Chronophage[Jp. 5] yang melahap berbagai planet dan memundurkan waktu planet-planet tersebut secara permanen, menciptakan sejarah alternatif tanpa menyebabkan paradoks waktu.Ch. 11 PlotShiki Granbell adalah seorang manusia pengguna Ether Gear yang diadopsi dan dibesarkan oleh robot di planet Granbell, sebuah tempat berisi taman hiburan yang sepi di Sakura Cosmos. Suatu hari, taman tersebut dikunjungi oleh dua B-Cuber yang bepergian ruang angkasa—Rebecca Bluegarden dan teman kucing robotnya yang bernama Happy—yang berteman dengan Shiki ketika mereka datang ke sana dalam rangka merekam video untuk kanal B-Cube mereka, Aoneko Channel. Setelah para robot memaksa mereka keluar dari planet ini untuk menyelamatkan Shiki dari terdampar sebelum baterai mereka mati, Shiki bergabung dengan guild petualang Rebecca dan Happy untuk menjelajahi alam semesta dengan mencari Mother, seorang dewi kosmos yang terkenal. Dalam prosesnya, dia memperoleh pesawat perang antarbintang bernama Edens Zero[a] – Edens merupakan akronim dari "Ether Drive Eternal Navigation System" – yang sebelumnya digunakan oleh kakek angkatnya, "Raja Iblis" Ziggy, yang juga gagal saat mencari Mother. ProduksiSetelah menyelesaikan Fairy Tail pada tanggal 26 Juli 2017, Hiro Mashima mengirimkan sebuah Tweet pada tanggal 31 Desember 2017 dan berjanji untuk memulai seri baru pada tahun 2018.[5] Setelah kunjungannya di Festival Komik Internasional Angoulême di Prancis, Mashima mengungkapkan bahwa manga ini merupakan "[sebuah] wujud baru dari cerita fantasi", dan bahwa karakter Plue dari seri terdahulunya bertajuk Rave Master akan muncul di manga baru ini.[2] Pada tanggal 14 Mei 2018, Mashima berkomentar di Twitter bahwa dia "sedikit kebingungan" karena bekerja secara serentak untuk manga ini, kelanjutan Fairy Tail, dan proyek "rahasia" lainnya. Ia juga menyatakan bahwa ide-ide baru untuk manga ini datang "satu demi satu".[6] Pada tanggal 30 Mei 2018, Weekly Shōnen Magazine mengungkapkan bahwa seri baru ini memiliki judul awal Eden's Zero.[7] MediaMangaEdens Zero mulai dimuat berseri dalam edisi ke-30 tahun 2018 dari majalah Weekly Shōnen Magazine yang diterbitkan oleh Kodansha pada tanggal 27 Juni 2018.[8] Manga ini dirilis secara serentak dalam enam bahasa berbeda: Inggris, Prancis, Mandarin, Korea, Thailand, dan Portugis Brasil.[7][9] Perusahaan penerbitan Amerika Utara Kodansha USA merilis bab-bab terbaru dari manga ini pada platform digital seperti Crunchyroll Manga, ComiXology, dan Amazon Kindle.[7] Volume tankōbon pertamanya dirilis pada tanggal 14 September 2018.[10][11] Per tanggal 16 Agustus 2024, manga ini telah diterbitkan menjadi 33 volume.[12] AnimePada tanggal 12 Juni 2020, Mashima mengumumkan melalui akun Twitter miliknya bahwa Edens Zero akan diadaptasi menjadi seri anime.[13] Melalui livestream pada acara Tokyo Game Show yang digelar pada tanggal 26 September 2020, terungkap bahwa seri anime tersebut diproduksi oleh J.C.Staff dan disutradarai oleh Yūshi Suzuki, kemudian ada Shinji Ishihara yang berperan sebagai kepala sutradara, Mitsutaka Hirota sebagai penulis skenario, dan Yurika Sako sebagai desainer karakter. Seri anime tersebut ditayangkan pada saluran Nippon TV sejak bulan April 2021.[14] Permainan videoPada tanggal 16 September 2020, Famitsu mengumumkan bahwa manga ini akan mendapatkan adaptasi berupa permainan video yang dikembangkan oleh Konami.[15] Melalui livestream pada acara Tokyo Game Show 2020, terungkap bahwa ada dua permainan laga berjenis role-play yang sedang dikembangkan, salah satunya merupakan permainan 3D untuk konsol, dan yang lain merupakan permainan top-down untuk perangkat mobile.[16] PenerimaanDi Jepang, volume pertama Edens Zero menduduki peringkat ke-13 pada tangga penjualan mingguan Oricon dan terjual sebanyak 30.178 kopi.[17] Volume kedua menduduki peringkat ke-16 dengan penjualan 41.506 kopi,[18] sedangkan volume ketiga menduduki peringkat ke-18 dengan penjualan 31.316 kopi.[19] Volume pertama menerima tanggapan beragam dari para kritikus di Anime News Network, dengan penilaian berdasarkan pada skala 1 hingga 5. Amy McNulty memberikan nilai 3,5 untuk volume pertama dan menyebutnya "awal yang solid", serta memuji pacing cerita (kecepatan penceritaan suatu kisah), karakter, dan ilustrasinya, sambil menambahkan bahwa "[volume pertama ini] mungkin tidak membuat siapa pun terpesona". McNulty juga mengomentari tentang desain dan visual Mashima yang serupa dengan Fairy Tail—yang menurutnya dapat dipandang negatif—tetapi berpendapat bahwa Edens Zero dapat memperoleh manfaat dari rasa familiar pembaca terhadap Fairy Tail, dan menyebut bahwa manga ini mudah dipahami oleh para pembaca baru dari karya Mashima. Rebecca Silverman yang juga memberikan nilai 3,5 untuk volume pertamanya, menganggap manga ini sebagai karya Mashima yang paling gelap (berisi aspek-aspek kehidupan yang tidak menyenangkan), dan memujinya karena menggunakan tema yang "membantu membuat Fairy Tail berjalan dengan sangat baik", dengan merujuk kepada latar belakang Shiki dan Rebecca sebagai anak yatim sebagai contoh. Namun, dia menyatakan sedikit kekhawatiran atas cerita yang berpotensi membingungkan pembaca dengan implikasi perjalanan waktu dan pengalih perhatian yang ada pada volume pertama. Faye Hopper memberikan nilai 3 untuk volume pertama, mengamati bahwa perubahan dari "campuran genre fantasi dan fiksi ilmiah [yang mengingatkan kita dengan] Star Wars" membantu memperkaya cerita, tetapi mengkritik humor dan kepatuhan Mashima terhadap unsur-unsur khas manga shōnen. Teresa Navarro memberikan nilai 2 untuk volume pertama, menilai bahwa karakter dan ilustrasi manga ini hampir identik dengan yang ada di Fairy Tail, tetapi menilai bahwa Edens Zero memiliki potensi untuk mendapatkan pengikut setia dari penggemar genre shonen.[3] Rujukan
Catatan
Referensi
Pranala luar
|