Duke Energy
Duke Energy Corporation (NYSE: DUK) adalah sebuah perusahaan publik asal Amerika Serikat yang bergerak di industri energi.[1] Saat ini, markas pusat Duke Energy Corporation terletak di 550 S. Tryon St., Charlotte, North Carolina, dan dipimpin oleh CEO Lynn J. Good.[1] Pada tahun 2013, Duke Energy Corporation masuk dalam daftar Fortune 500, sebuah daftar peringkat perusahaan berdasarkan pendapatan kotornya yang dibuat oleh majalah Fortune setiap tahun.[1] Duke Energy Corporation berada dalam peringkat 123 (sebelumnya peringkat 145) dengan pendapatan sekitar $24.598 juta, keuntungan sebesar $2.665 juta, dan total aset sebesar $114.779 juta.[1] BisnisFortune juga mencatat bahwa pada tahun 2013, Duke Energy Corporation memiliki tiga segmen bisnis: Regulated Utilities, International Energy, dan Commercial Power.[2] Perusahaan ini memiliki kantor di Charlotte, Carolina Utara. Duke Energy memiliki daya 58.200 megawatt di seluruh Amerika Serikat, dengan jumlah pelanggan sebanyak 7.2 juta jiwa. Perusahaan ini memiliki 29.000 orang karyawan.[3] Jangkauan dari Duke Energy mencapai 104,000 mil persegi, dengan panjang transmisi sebanyak 402,700 kilometer. Hampir seluruh dari produksi listrik Duke Energy di daerah Midwest berasal dari pembangkit listrik tenaga batu bara atau pembangkit listrik dengan minyak, sedangkan sebagian dari produksi listrik di daerah Carolinas berasal dari pembangkit listrik tenaga nuklir. Selama tahun 2006, Duke Energy telah menghasilkan 148.798.332 megawatt/jam listrik. Duke Energy memiliki anak perusahaan yang berbasiskan energi terbarukan bernama Duke Energy Renewable Services (DERS). DERS memiliki kapasitas daya 1.700 megawatt. 240 megawatt dari tenaga angin sedang dalam proses pembangunan, 1,500 megawatt dari energi angin sedang dalam tahap perencanaan.[4] KeuanganPada tahun 2017, Duke Energy melaporkan penghasilan sebesar $3,509 miliar, dengan pendapatan tahunan sebanyak $23,565 miliar.[5]
KontroversiPada tahun 2000, Cinergy Corp, perusahaan yang pada akhirnya diambil oleh Duke Energy, setuju untuk membayar kompensasi sebesar $1,4 miliar karena mengotori udara secara ilegal.[6][7] Pada bulan Juli tahun 2004, Duke Energy membayar ganti rugi sebanyak $208 juta karena melakukan manipulasi harga di California saat krisis energi pada tahun 2000-2001.[8] Pada tahun 2012, Greenpeace memprotes lobi dari Duke Energy terhadap Partai Demokrat serta pembiayaan Duke Energy terhadap Konvensi Partai Demokrat.[9] Tahun 2012, pada bulan Juli, Duke Energy dikritik karena membayar $44.7 juta kepada Bill Johnson yang hanya menjabat selama 20 menit sebagai CEO dari Duke Energy.[10] Pada bulan Agustus tahun 2021, berbagai pejabat kota di Indiana melayangkan surat protes kepada Duke Energy karena memberikan harga yang lebih mahal kepada rumah-rumah warga yang memiliki pendapatan rendah.[11] Referensi
Lihat pulaPranala luar
|