Droperidol

Droperidol
Skeletal formula of droperidol
Space-filling model of droperidol
Nama sistematis (IUPAC)
1-{1-[4-(4-fluorophenyl)-4-oxobutyl]-1,2,5,6-tetrahydropyridin-4-yl}-1,3-dihydro-2H-benzimidazol-2-one
Data klinis
Kat. kehamilan C (US)
Status hukum -only (US)
Rute Intravenous, Intramuscular
Data farmakokinetik
Metabolisme Hepatic
Waktu paruh 2.3 hours
Pengenal
Nomor CAS 548-73-2
Kode ATC N05AD08
PubChem CID 3168
DrugBank DB00450
UNII O9U0F09D5X
KEGG D00308
ChEMBL CHEMBL1108
Data kimia
Rumus C22H22FN3O2 
Massa mol. 379.428 g/mol
SMILES eMolecules & PubChem

Droperidol adalah semacam obat penenang yang berasal dari obat Butyrophenon.[1] Droperidol disebut juga Dehydrobenzpyridol (DBP).[1] Droperidol merupakan derivat dengan khasiat analgesik kuat.[2] Droperidol digunakan sebagai antipsikotikum pada keadaan gelisah akut, sebagai premedikasi pada induksi anestesi dan sebagai adjuvans pada pada nyeri infark jantung bersama zat narkotik fentanyl.[2] Obat droperidol dalam bentuk suntikan diberikan kepada seorang penderita untuk memperopleh suatu keadaaan anestesi yang disebut neurolepsi.[1]

Droperidol merupakan salah satu premedikasi anestesi yang dapat mengurangi mual dan muntah pasca operasi pada pasien.[3] Keadaan mual dan muntah pasca operasi ini dikenal sebagai PONV (bahasa Inggris: Post Operative Nausea and Vomiting).[3] Selain droperidol, ondansetron juga memilki khasiat yang sama dalam keadaan PONV, yaitu sebagai pengurang rasa mual dan muntah.[3]

Dosis penggunaan droperidol adalah:

  • Untuk mengetasi kegelisahan akut dapat digunakan i.m/i.v 5-10 mili gram.[2]
  • Untuk infark i.v perlahan 2.5 mili gram (bersama fentanyl 0,05 mili gram).[2]

Referensi

  1. ^ a b c (Indonesia) Shadily, Hasan. "Ensiklopedia Indonesia". Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve. 
  2. ^ a b c d (Indonesia) Tjay, Tian Hoan & Kirana Rahardja (2010). "Obat-obat penting: Khasiat, penggunaan dan efek-efek sampingnya". 6. Jakarta: Elex Media Komputindo. ISBN 978-979-27-19130. 
  3. ^ a b c (Indonesia) Nugrahanto, Aditia (2010). "Perbandingan Efektivitas Antara Ondansetron Dan Droperidol Dalam Mencegah Insiden Post Operative Nausea And Vomiting". Fakultas Kedokteran: Universitas Sebelas Maret. Diakses tanggal 17 Juni 2014. [pranala nonaktif permanen]
Kembali kehalaman sebelumnya