Drama Korea (disingkat Drakor) adalah seri televisi dengan bahasa Korea, umumnya dibuat di negara Korea Selatan.
Drama Korea populer di seluruh dunia khususnya Asia, bersamaan dengan merebaknya budaya populer Korea (disebut gelombang Korea). Drama Korea dengan mudahnya ditonton via layanan streaming yang menyediakan takarir dengan banyak pilihan bahasa. Banyak dari drama tersebut yang sukses dan tayang di saluran televisi di banyak negara. Misalnya, drama Dae Jang Geum (2003) telah tayang di 150 negara. Drama Korea berhasil menyebar ke negara-negara di Asia dimulai dari Drama yang berjudul What Is Love yang muncul pada tahun 1997 dan sangat populer seiring penayangannya.[1]
Drama Korea punya citra baik di mata internasional terkait dengan fashion, gaya dan budaya. Diharapkan drama korea dapat segera diinvasi India agar plot ceritanya semakin menarik dan berkembang sehingga kejayaan drama Korea membawanya menjadi kiblat fashion di mancanegara.[2]
Format
Drama Korea biasanya disutradarai oleh satu orang, juga ceritanya ditulis oleh satu penulis naskah saja. Ini mengapa beda drama akan beda juga gaya penyutradaraan dan gaya dialognya. Berbeda dengan seri televisi misalnya buatan Amerika Serikat yang disutradarai dan ditulis oleh banyak orang yang bekerja bersama-sama.[3]
Slot tayang drama mengudara pada sore hari sekitar pukul 19.00 sampai 21.00 setiap hari Senin sampai Jumat. Slot drama seperti ini hadir dalam format telenovela, jarang di antara drama itu yang lebih dari 150 episode. Berbeda dengan opera sabun Amerika Serikat, drama Korea yang tayang setiap hari tidak disiarkan di waktu siang. Pengecualian berlaku untuk drama unggulan yang tayang ulang di televisi. Malam hari menjadi waktu penayangan bagus untuk mendapatkan rating tinggi di Korea Selatan. Contohnya pada akhir 2000-an, drama First Wives' Club yang tayang akhir pekan mencapai rating 41,3%, dan drama Temptation of Wife berating puncak pada angka 40,6%, menurut TNS Korea.
Alur dan jalan cerita
Drama Korea punya segudang genre di antaranya drama laga, drama sejarah, drama sekolah, drama kedokteran, drama hukum, juga komedi horor. Unsur yang dibawakan juga beragam, mulai dari percintaan hingga tema emosi mendalam, terdapat pula yang membawa tema tragedi dan penggalan kehidupan. Terdapat ragam gaya dan pembawaan.
Tema utama pada drama Korea yakni seputar persahabatan, kekeluargaan, dan cinta, yang memadukan nilai-nilai tradisi Konfusianisme dengan materialisme dan individualisme ala Barat.
Plot
Secara umum, ada dua genre utama drama Korea. Genre pertama menyerupai opera sabun barat dengan plot pendek, berakhir cepat, dan tanpa referensi seksual yang jelas, yang biasanya sering ditemukan di drama barat. Drama ini biasanya melibatkan konflik terkait hubungan percintaan, hubungan bisnis, hubungan keluarga, maupun hubungan antara mertua (biasanya antara ibu dan anak/menantu perempuan). Selain itu, mereka sering terlibat cinta segitiga yang rumit di mana pemeran utama biasanya dicintai oleh dua pihak lawan jenis, yang salah satunya adalah pemeran utama. Drama ini berlangsung dari 10 episode sampai lebih dari 100 episode (biasanya tidak lebih dari 200 episode).
Genre utama lainnya adalah mengenai drama sejarah Korea (juga dikenal sebagai sa geuk), yang merupakan dramatisasi fiksi sejarah Korea. Drama sejarah Korea biasanya melibatkan alur cerita yang sangat kompleks dengan kostum, set dan efek khusus yang rumit.[6]Seni bela diri, pertarungan pedang dan kuda sering menjadi komponen utama dari drama sejarah Korea tersebut. Drama Korea, baik drama sejarah atau modern, biasanya ditandai dengan kualitas produksi yang sangat baik, karakter dengan penjiwaan yang baik, naskah yang cerdas tetapi sebagian besar bergantung pada penggunaan pola dasar karakter.[7]
Sageuk merujuk pada drama televisi atau film Korea yang didasarkan pada tokoh sejarah, menggabungkan kejadian sejarah, atau menggunakan latar belakang historis. Meskipun secara teknis kata "sageuk" secara harfiah berarti "drama sejarah", istilah ini biasanya diperuntukkan bagi drama yang berlangsung selama sejarah Korea.[8] Subjek populer dari sageuk diantaranya pertempuran, perebutan kekuasaan/tahta, pemimpin militer terkenal, dan intrik politik.
Sering terpusat pada kisah cinta, serial yang dibuat pada zaman sekarang menempatkan hubungan keluarga sebagai fokus utama. Karakter dalam serial jenis ini kebanyakan idealis, dengan protagonis pria Korea digambarkan sebagai sosok yang tampan, cerdas, emosional dan mencari "satu cinta sejati". Hal ini pula yang menjadi faktor pendukung popularitas drama Korea di kalangan wanita, karena citra pria Korea menjadi berbeda dengan pria Asia lainnya.[3][10][11][12]
Drama Korea di Indonesia
Di Indonesia, drama Korea meraih popularitasnya dan drama populer Korea Winter Sonata dan Endless Love ditayangkan oleh Surya Citra Media pada tahun 2002. Beberapa drama Korea juga dibuat ulang dengan versi Indonesia seperti Demi Cinta pada tahun 2005 yang merupakan remake dari drama Korea Autumn in My Heart serta Cinta Sejati, remake dari Stairway to Heaven. RCTI dan Indosiar adalah dua stasiun televisi yang menyiarkan drama Korea.[13][14]
Stasiun televisi NET. berhasil untuk konsisten menayangkan drama Korea hingga saat ini dengan berbagai genre, serta menayangkan berbagai judul mulai dari yang fresh atau pertama kali tayang di Indonesia atau judul lama yang mengajak untuk bernostalgia. Sehingga NET. dijuluki rumahnya drakor dengan tagline NET. Home of Drakor.
Pada tahun 2000-an, telah menjadi kebiasaan untuk menampilkan idola K-pop yang populer di dalam sebuah drama. Penerimaan kritis mereka beragam, namun beberapa di antaranya berhasil menjadi aktor yang berakting dengan baik.[15][16]
Peringkat (rating) kepemirsaan disediakan oleh dua perusahaan di Korea Selatan, AGB Nielsen Media Research dan TNmS. Awalnya Media Service Korea adalah satu-satunya perusahaan yang menyediakan informasi tersebut, yang kemudian diakuisisi oleh Nielsen Media Research. Pada tahun 1999 TNS Media Korea juga memulai layanan tersebut, dan kemudian berubah nama menjadi TNmS. AGB mengumpulkan data pemirsa berdasarkan 2050 rumah tangga, sedangkan TNmS memiliki 2000 rumah tangga dengan alat pengukur. Peringkat drama biasanya bervariasi antara kedua perusahaan tersebut dengan 2-3%.[17]
Daftar drama Korea dengan pemeringkatan tertinggi di televisi berjaringan nasional
Daftar berikut ini dikompilasi dari data AGB Nielsen Media Research, berdasarkan episode dengan tingkat kepemirsaan tertinggi sejak 1992, ketika AGB Nielsen masuk dalam pangsa pasar Korea.[18]
Daftar drama Korea dengan pemeringkatan tertinggi di televisi kabel
Hyeri dan Park Bo-gum, bintang drama seri Reply 1988 (tvN, 2016) yang mencatatkan pemeringkatan pemirsa tertinggi secara nasional sebesar 18.8% membuatnya menjadi drama dengan peringkat tertinggi dalam sejarah pertelevisian kabel Korea[30][31]
Drama berikut ini tayang pada stasiun televisi kabel/TV berbayar yang normalnya memiliki pemirsa yang relatif kecil dibanding TV free-to-air/penyiaran publik (KBS, SBS, MBC & EBS).
^Eckersley, M (ed.) 2009, Drama from the rim: Asian Pacific drama book, 2nd ed., Drama Victoria, Melbourne. p56.
^Eckersley, M (ed.) 2009, Drama from the rim: Asian Pacific drama book, 2nd ed., Drama Victoria, Melbourne. p57.
^"Introduction to Sageuks". Sageuk: Korean Historical Dramas (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-02-20. Diakses tanggal 1 Maret 2016.
Chosun Ilbo (8 Januari 2007). "Korean Vs. U.S. Soaps". The Chosun Ilbo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Januari 2007. Diakses tanggal 19 Desember 2011.
Oh, Youjeong (2015). “The Interactive Nature of Korean TV Dramas: Flexible Texts, Discursive Consumption, and Social Media.” In Sangjoon Lee and Abe Mark Nornes. Hallyu 2.0: The Korean Wave in the Age of Social Media. University of Michigan Press. ISBN 978-0-472-07252-1.
Shim, Doobo (2011). Waxing The Korean Wave(PDF). Asia Research Institute, National University of Singapore. Diarsipkan dari versi asli(pdf) tanggal 2015-11-29. Diakses tanggal 13 Januari 2011.